Pengaruh Corporate Social Reposibility Disclosure, Intelectual Capital Terhadap Return On Asset

Abstract

CSR Disclosure merupakan suatu bentuk kepeduliaan perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Stake holder maupun shareholder akan menilai bahwa perusahaan sebagai entitas yang selalu peduli terhadap masalah sosial maupun lingkungan. Pada level ekonomi mikro, intellectual capital mengacu pada sumber daya berupa nilai tambah yang bentuknya tidak berwujud bagi organisasi. Intellectual capital ini bisa berupa: human capital (misalnya: keterampilan, pengalaman, pelatihan, dan lain-lain), relational capital (misalnya: pelanggan, hubungan dengan stakeholder, merek, perjanjian), dan structural capital (misalnya: budaya perusahaan, suasana kerja, sistem, dan hak-hak yang bersifat non material). Return on asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki perusahaan. Sampel yang dipergunakan perusahaan LQ45 yang Listed di BEJ 2020-2021. Pengujian Hipotesis menggunakan Smart PLS 2.0. Hasil menunjukkan bahwa CSR disclosure memiliki hubungan yang signifikan terhadap Return on Asset (ROA). Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi pengungkapan pemberian CSR yang dilakukan perusahaan maka semakin baik pula kinerja keuangan yang terdapat di perusahaan tersebut. Intellectual capital berpengaruh positif terhadap Return on Asset perusahaan. Semakin tinggi CSR Disclosure yang diberikan oleh perusahaan akan memicu meningkatnya Intellectual Capital.