Aksi Donor Darah Sebagai Implementasi Pengabdian Masyarakat Berbasis Edukasi Di Pmi Provinsi Bengkulu
Abstract
Aksi donor darah salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang memiliki dampak positif bagi kesehatan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan stok darah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan aksi donor darah berbasis edukasi kesehatan pada peserta donor darah di PMI Provinsi Bengkulu. Metode yang digunakan meliputi identifikasi responden, sosialisasi, penyuluhan kesehatan dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan peserta donor tentang pentingnya donor darah “Bantu dan Selamatkan Dunia”. Dari hasil sebaran karakteristik peserta donor menunjukkan bahwa dari 137 pendonor darah paling banyak berada pada kelompok usia pada 17-25 tahun sebanyak 60 orang (43,80%), pada laki-laki sebanyak 75 orang (54,75%), memiliki golongan darah golongan darah B+ sebanyak 48 orang (35,03%) dan memiliki tekanan darah < 30/70mm/Hg sebanyak 117 orang (85,40%). Kesimpulan, program donor darah berbasis edukasi sangat efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung ketersedian stok darah di PMI Provinsi Bengkulu. Untuk keberlanjutan program disarankan agar PMI dan Perguruan Tinggi terus meningkatkan intensitas kegiatan edukasi serta memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarluaskan informasi dan mengajak lebih banyak pendonor yang potensial. Adanya kolaborasi dapat memperkuat budaya donor darah di masyarakat sehingga kebutuhan darah dimasa depan dapat terpenuhi secara optimal.
Downloads
Copyright (c) 2025 Fiya Diniarti, Wahfi Zuli
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.