Sosialisasi Limbah Tulang Ikan Sebagai Bahan Baku Pengolahan Produk Pangan Inovatif
Abstract
Berkembangnya industri pengolahan perikanan, menyisakan hasil samping (limbah) berupa tulang, kulit, sirip, kepala, sisik, jeroan, maupun cairan. Limbah hasil perikanan adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena cenderung dinilai tidak memiliki nilai ekonomis, yang ketika mencapai jumlah atau kosentrasi tertentu, dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Limbah tersebut diperkirakan memiliki proporsi sekitar 30-40% dari total berat ikan, moluska dan krustasea, terdiri dari bagian kepala (12,0%), tulang (11,7%), sirip (3,4%), kulit (4,0%), duri (2,0%), dan isi perut/jeroan (4,8%). Namun, limbah tersebut bukan tidak memiliki nilai ekonomi. Contohnya kulit pari dapat diolah untuk berbagai produk seperti tas, tulang ikan tenggiri dapat dijadikan produk olahan (makanan) seperti kerupuk, bakso goreng dan lainnya(Trilaksani et al., 2006). Tujuan ada kegiatan pengabdian masyarakat kali ini kita akan mengsosialisasikan cara pengolahan limbah perikanan tulang ikan tenggiri untuk dijadikan kerupuk yang gurih dan bagaimana kemasan yang layak untuk produk sehingga menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomis tinggi.
Downloads
Copyright (c) 2024 Herri Fariadi, Rika Dwi Yulihartika, Diah Azhari, Joko Saputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.