Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Program KIP-K Di Indonesia
Abstract
KIP-K merupakan program beasiswa dari pemerintah kepada siswa dengan keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Kemenristekdikti mendelegasikan program ini ke Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta untuk melaksanakan dan mendukung Program tersebut. Pada pelaksanaannya setiap perguruan tinggi mengacu pada Persesjen no. 10. tahun 2022 sebagai dasar. Namun kenyataanya masih ditemukan mahasiswa KIP-K yang kurang tepat menerima program sehingga perlu dilakukan evaluasi program. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengukuran tingkat pencapaian tujuan dalam evaluasi penelitian menggunakan enam indikator William Dunn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas dalam melakukan survei secara langsung untuk meminimalisir penipuan data. Efisiensi berupa pemanfataan SDM (pengelola) dalam mewujudkan pelayanan yang baik. Pemerataan terhadap masyarakat yang membutuhkan untuk menerima program KIP-K. Kecukupan pelaksanaan program yang membantu masyarakat memperoleh hak pendidikan di Perguruan Tinggi. Responsivitas dengan melakukan evaluasi rutin per semester dan jika ditemui masalah terkait program sesuai persesjen no. 10 tahun 2022. Ketepatan penerimaan dana pendidikan dan biaya hidup
KIP-K is a scholarship program from the government for students with economic limitations but good achievements to continue their studies at university. The Ministry of Research, Technology and Higher Education delegates this program to universities, both public and private, to implement and support the program. In its implementation, each university refers to Persesjen no. 10. 2022 as a basis. However, in reality, it is still found that KIP-K students do not accept the program appropriately, so it is necessary to evaluate the program. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. Measuring the level of goal achievement in research evaluation uses William Dunn's six indicators. The research results show that the effectiveness of conducting surveys directly is to minimize data fraud. Efficiency in the form of utilizing human resources (managers) in realizing good service. Equal distribution of communities in need to receive the KIP-K program. Adequate implementation of programs that help people obtain the right to education at higher education. Responsiveness by carrying out routine evaluations per semester and if problems are encountered related to the program according to Peresjen no. 10 of 2022. Accuracy of receiving education funds and living costs.
Downloads
Copyright (c) 2024 Elza Kamali Martins, Nelsia Tomalsia Toletina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.