A ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMENUHAN KUOTA 1% PEKERJA PENYANDANG DISABILITAS MELALUI UNIT LAYANAN DISABILITAS KETENAGAKERJAAN KOTA BANDUNG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauhmana implementasi kebijakan pemenuhan kuota pekerjaan untuk tenaga kerja penyandang disabilitas khususnya kuota 1% di setiap perusahaan swasta di Kota Bandung melalui Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan dengan menggunakan analisis model implementasi kebijakan Mazmanian dan Sabatier serta analisis faktor yang menjadi penghambat implementasi kebijakan pemenuhan kuota 1% pekerja penyandang disabilitas di Kota Bandung. Sumber data diperoleh dengan teknik pengumpulan data purposive sampling dari informan yang menjadi implementor dalam kepengurusan Unit Layanan Disabilitas Kota Bandung. Analisis data menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan pemenuhan kuota 1% pekerja disabilitas di Kota Bandung telah dilaksanakan walaupun belum optimal, dikarenakan pendirian Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan Kota Bandung baru terbentuk tahun 2021 sehingga pelaksanaanya masih tahap awal pemberian pelatihan yang masih berbasis keterampilan mandiri, pendampingan terhadap pemberi kerja untuk penyandang disabiitas yang masih minim sehingga implementasi cenderung sebatas gugur kewajiban tanpa memperhatikan pemenuhan kewajiban kuota 1%. Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung perlu menyusun materi kurikulum pelatihan dan pendampingan calon tenaga kerja disabilitas berbasis kompetensi kerja terkini dan road map pelayanan disabilitas bidang ketenagakerjaan untuk pemenuhan hak pekerjaan dan mendorong perusahaan swasta untuk mempekerjakan penyandang disabilitas diiringi insentif secara material berupa alat bantu kerja yang ramah disabilitas.