Implementasi Program Kartu Identitas Anak (Kia) Di Kabupaten Sanggau
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Sanggau dengan menggunakan teori implementasi kebijakan George C. Edward III yang meliputi aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat upaya dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk meningkatkan cakupan kepemilikan KIA, realisasi program belum optimal. Hambatan utama mencakup kurangnya sosialisasi, keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur, lemahnya koordinasi antarinstansi, serta belum terintegrasinya KIA dengan layanan publik lainnya. Upaya peningkatan dilakukan melalui inovasi pelayanan seperti sistem mobiling, pelayanan daring, dan sosialisasi langsung ke masyarakat. Namun, untuk mencapai target nasional dan menjadikan KIA sebagai dokumen identifikasi utama anak, dibutuhkan regulasi yang lebih kuat, peningkatan kapasitas kelembagaan, serta kolaborasi lintas sektor.
Downloads
Copyright (c) 2025 Yulius Yohanes, Alifa Ihfazna Rafida, Andri Andri, Ratih Inri Putri, Siska Uli Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.