Analisis Faktor Cost Overrun Dan Time Overrun Pada Proyek Konstruksi Di Kota Bengkulu
Abstract
Pembangunan konstruksi yang ada di Indonesia semakin meningkat seiring berjalanya waktu. Pembangunan tersebut tidak hanya terjadi di provinsi-provinsi besar saja tetapi juga terjadi pada provinsi lainya, salah satunya Provinsi Bengkulu. Meningkatnya pembangunan konstruksi juga meningkatkan permasalahan baru. Permasalahan tersebut ialah cost overrun (pembengkakan biaya) dan time overrun (keterlambatan waktu). Berdasarkan data nasional, terdapat 38% proyek di Indonesia yang masih mengalami time overrun. Menyikapi permasalahan tersebut maka diperlukan manajamen konstruksi yang baik, terutama dalam pengelolaan biaya dan waktu dalam pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cost overrun dan time overrun pada proyek konstruksi jalan yang ada di Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan bantuan aplikasi SPSS untuk menganalisis datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek konstruksi jalan yang ada di Kota Bengkulu pada rentang waktu 2015 - 2020, mengalami cost overrun dan time overrun sebesar 79%. Faktor-faktor yang mempengaruhi cost overrun dan time overrun pada proyek konstruksi jalan yang ada di Kota Bengkulu ialah faktor material (bahan) sebesar 32,0%, faktor biaya sebesar 16,2%, faktor tenaga kerja sebesar 14,2%, faktor pelaksanaan dan hubungan kerja sebesar 10,4%, faktor peralatan sebesar 8,7%, faktor kejadian yang tidak terduga sebesar 8,2%, dan faktor karakteristik tempat sebesar 6,8%. Cara yang paling efektif untuk meminimalkan cost overrun dan time overrun yang akan terjadi ialah dengan mengontrol rencana proyek dan realisasinya secara real time.
Downloads
Copyright (c) 2022 Melysha Trianshy, Annisa Fitria Edriani, Samsul Bahri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.