IDENTIFIKASI BORAKS PADA ROTI DI KOTA BENGKULU TAHUN 2017

  • jon farizal
  • putri widelia welkriana
Keywords: roti, boraks, bahan pengawet

Abstract

Latar Belakang Mulai banyak orang mempunyai usaha membuat roti dan membuka toko roti di Kota Bengkulu. Saat ini, masih banyak ditemukan pemakaian bahan pengawet yang dilarang untuk digunakan dalam pangan dan berbahaya bagi kesehatan, seperti boraks. Boraks di dalam makanan mempunyai sifat bisa mengembangkan, membunuh mikroba, serta memberi efek kenyal. Meski begitu, boraks tidak dibolehkan untuk dikonsumsi karena bisa beracun bagi tubuh. Sementara itu, orang yang mengonsumsi boraks dalam jangka waktu yang lama dapat memicu timbulnya kanker, terlebih kanker pada otak, hati, dan gangguan fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi ada atau tidaknya boraks pada roti di Kota Bengkulu Tahun 2017. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian survei deskriptif dengan pendekatan laboratorium. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 20 sampel roti. Pemeriksaan laboratorium secara kualitatif dengan metode tes kit. Hasil diketahui seluruh sampel (100 %) identifikasi boraks pada roti di Kota Bengkulu negatif karena produsen roti menggunakan bahan pengawet yang dilarang selain boraks. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari seluruh sampel roti negatif mengandung boraks dan tidak satupun sampel roti positif mengandung boraks. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan bahan kimia berbahaya yang lain di dalam roti selain boraks.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-07-23
How to Cite
farizal, jon, & welkriana, putri. (2018). IDENTIFIKASI BORAKS PADA ROTI DI KOTA BENGKULU TAHUN 2017. Journal of Nursing and Public Health, 5(1), 66-69. https://doi.org/10.37676/jnph.v5i1.600
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)