HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HULU PALIK TAHUN 2022

  • SHERLY APRILIANI JURUSAN ILMU KEPERAWATAN, FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • IDA SAMIDAH FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • DIYAH TEPI RAHMAWATI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
Keywords: Balita, Frekuensi Kunjungan, Posyandu, Status Gizi

Abstract

Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) pada tahun 2018 memperkirakan terdapat 51 juta balita mengalami masalah gizi. Kematian balita akibat masalah gizi sebesar 2,8 juta jiwa. Tujuan penelitian adalah untuk mentetahui hubungan frekuensi kunjungan ke posyandu dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Hulu Palik Tahun 2022. Metode dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 91 responden yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar dari responden 67 (73,6%) yang aktif mengikuti posyandu serta responden 64 (73,3%) dengan status gizi normal. Hasil uji statistik di dapatkan nilai p value 0,001 artinya ada hubungan frekuensi kunjungan ke posyandu dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Hulu Palik Tahun 2022. Peneliti menyarankan kepada orang tua balita untuk lebih aktif dalam kunjungan posyandu sehingga dapat meningkatkan status gizi balita.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariani, Putri. AM. Keb. 2017. Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Busri. (2017). Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya peran ibu balita ke Posyandu Desa Sumber Datar Wilayah Kerja Puskesmas Keranji tahun 2016. Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Daud, N. 2015. Hubungan Tingkat Partisipasi Ibu Mengikuti Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi Balita di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo
Depkes. (2016). Profil Kesehatan RI 2015. In Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. https://doi.org/10.1111/evo.12990
Dinas Kesehatan NTB. 2022. Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB di Provinsi NTB. https://data.ntbprov.go.id/dataset/status-gizi-balita-berdasarkan-indeks-bbu-tbu-dan-bbtb-di-provinsi-ntb
Jitowiyono. 2011. Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak.Nuha Medika : Yogyakarta.
Junnydy, Prabowati, & Ratnawati, 2013. Hubungan motivasi ibu dengan kunjungan ibu balita datang ke posyandu di Desa Mojodanu Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. http://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jm/article/download/398/322/952
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan.
Kemenkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Diakses 1 April 2021. Available from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/pro duk_hukum/PMK_No__4_Th_2019_ttg_Standar_Teknis_Pelayanan_Dasar_ Pada_Standar_Pelayanan_Minimal_Bi dang_Kesehatan1.pdf
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta:
Kemenkes RI. (2021). Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kemenkes, RI. (2017). Health Statistic 2017. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan RI. (2012). Buku panduan posyandu, posyandu menjaga anak dan ibu tetap sehat. Kementerian Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015-2019. Pusat Komunikasi Publik. https://doi.org/351.077 Ind r
Kementerian Kesehatan RI. Kemenkes RI. (2020). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 20202024. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kurnia, r. (2019). Posyandu . Jakarta timur: Bee Media Pustaka.
Lanoh, m., Sarimin, s., & Karundeng, m. (2015). Hubungan pemanfaatan posyandu dengan
status gizi balita di wilayah kerja puskesmas ranotana weru kota manado. Jurnal keperawatan, 3(2)
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Par’i, H., Wiyono, S., & Titus Priyo, H. (2017). Penilaian Status Gizi, Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Diambil dari http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksd mk/wpcontent/uploads/2017/11/PENIL AIAN-STATUS-GIZI-FINAL-SC.pdf.
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. (2016). Infodatin: Situasi Balita Pendek. ACM SIGAPL APL Quote Quad.
Rahim, F.K (2014) Faktor Risiko Underweight Balita Umur 7-59 Bulan.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, KEMAS 9 (2) (2014) 115-121.
Ruspita. 2013. Cara menghitung Z score. https://proyekruspitaa.wordpress.com/2013/06/28/cara-menghitung-z-score-2/
Santiko, Wiwid. 2016. Cara menghitung Z score gizi buruk : Rumus dan Contoh. https://doktermuslim.com/cara-menghitung-z-score-gizi-buruk-rumus-dan-contoh/
SDKI. 2017. Laporan Pendahuluan Survey Demografi dan Kesehatan
Indonesia 2017. In Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.2007.01580.x
Soekirman. 2012. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.
Direktorat Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional.
Susilaningrum. 2013. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak Untuk Perawat dan Bidan. Salemba Medika : Jakarta.
Utami dkk. 2017. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. Etika Keperawatan dan Keperawatan profesional. Kemenkes RI.
WHO. (2018). World Health Statistic 2018: Monitoring Health For The SDGs. World Development. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.20 18.08.012
Published
2023-05-20
How to Cite
APRILIANI, S., SAMIDAH, I., & RAHMAWATI, D. (2023). HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HULU PALIK TAHUN 2022. Journal of Nursing and Public Health, 11(1), 130-138. https://doi.org/10.37676/jnph.v11i1.4100
Section
Articles