Kombinasi Pengemasan Vakum Dan Ketebalan Kemasan Untuk Memperpanjang Umur Simpan Tempe
Abstract
Tempe mudah rusak tanpa perlakuan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa hari masa simpan tempe kedelai yang dikemas dengan kemasan sekunder plastik PP dengan metode vakum dan non vakum yang masing-masing disimpan pada suhu ruang.
Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu P1T1 (Pengemasan non vakum tebal kemasan 0.05mm), P1T2 (Pengemasan non vakum tebal kemasan 0.06mm), P2T1 (Pengemasan vakum disimpan tebal kemasan 0.05mm), serta P2T2 (Pengemasan vakum tebal kemasan 0.06mm). Parameter pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kadar protein, uji organoleptik. Pengolahan data yang digunakan menggunakan rancangan acak lengkap.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penurunan kadar protein tempe yang paling lambat dan masih diatas standar SNI (kadar protein tempe minimal 16%) yaitu tempe dengan perlakuan vakum dan kemasan sekunder plastik PP 0.06 mm. Umur simpan dari perlakuan vakum kemasan sekunder plastik PP 0.06 mm maksimal bertahan 4 hari.
Kata Kunci : tempe, jenis kemasan, umur simpan, vakum
Downloads
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal