PENGARUH BERMAIN KONSTRUKSI (LEGO) TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN
Abstract
Pendahuluan: Usia prasekolah bagi anak merupakan periode penting dalam masa perkembangannya. Anak usia 4-5 tahun memiliki potensi besar dalam berkembangnya motorik halus. Perkembangan motorik halus anak dapat dilalui dengan baik karena akan dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bermain konstruksi (lego) terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Pra Experimental dengan desain One Group Pretest-posttest Design. Penilaian motorik halus dilakukan sebelum (pretest) dan setelah intervensi (posttest). Intervensi bermain konstruksi (lego) selama 3 hari berturut-turut waktu 15 menit tiap kali pertemuan. Sampel penelitian adalah anak usia 4-5 tahun yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus sejumlah 36 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji Mc. Nemar, tingkat kepercayaan ditentukan α = 0,05 dan confidence interval 95%. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan bahwa Karakteristik responden penelitian, hampir Sebagian responden (55,6%) berjenis kelamin laki-laki. Hasil analisa statistic dengan menggunakan uji Mc Nemar diperoleh p value sebesar 0,000 <0,05 artinya ada pengaruh yang bermakna sehingga ada pengaruh pemberian terapi bermain konstruksi lego terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Kesimpulan: Pentingnya memberikan stimulasi pada anak untuk meningkatkan perkembangan anak, sehingga para guru dapat bekerja sama dengan orang tua dalam memberikan stimulasi pada anak agar perkembangan anak tidak mengalami keterlambatan. Terapi bermain kontruksi lego dapat menjadi alternatif untuk mengatasi keterlambatan motoric halus pada anak balita.
Downloads
References
Andarwati S, Munir Z, Siam W. Permainan Lego (Parallel Play) terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia 3-6 Tahun. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu. 2020; 8 (1), 8-16.
Cristiana M. Pengaruh Permainan Lego Adu Cepat Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Kelompok A Di Tk Aisyiyah 3 Surabaya. PAUD Teratai. 2015; 4(1). 1-7.
Hendriyani, Devita Y, Mardalena. Pengaruh Bermain Konstruksi (Lego) Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah. Jurnal Keperawatan Priority. 2018; 1(1): 51-62.
Juliani C, Oktariana R, Pranata D. Analisis Perkmbangan Motorik Halus Pada Anak Kelompok B Di TK Ananda Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. 2021; 2(1), 1-13.
Kemenkes RI. Hasil Utama Riskesdas 2018 Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
Kartini, K., & Susilawati, I. Pengaruh Media Pembelajaran Lego Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini. Dunia Anak: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2018; 1(2), 33-43.
Kurniawati N, Rasmani U, Nurjanah N. Profil Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di Gugus Melati Kecamatan Wonosari.
Livana, Armitasari D, Susanti Y. Pengaruh Stimulasi Motorik Halus Terhadap Tahap Perkembangan Psikososial Anak Usia Pra Sekolah, Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia. 2018; 4(1), 30-41.
Marmi. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012.
Munir Z, Yulisyowati, Virana H. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dalam Menstimulasi Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Usia Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP). 2019; 7(1), 1-17.
Rahmandany E R. Implementasi Media Lego Konstruktif Dalam Mengembangkan Motorik Halus Pada Anak Kelompok B Di Ra Al Hilal 3 Pucangan Kartasura Tahun 2019/2020. Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Surakarta; 2020.
Rizki & Anisa.Teori dan Konsep Tumbuh Kembang Bayi,Todler Anak dan Usia remaja.Yogyakarta: Nuha Medika; 2016.
Sukamti, E.R. Perkembangan Motorik. Yogyakarta: UNY Press; 2018.
Setyaningsih T, Wahyuni H. Alat Permainan Edukatif Lego Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. 2021; 10(2), 115-122