TUBERKULOSIS RESISTENSI OBAT DI DAERAH PESISIR KOTA BENGKULU
Abstract
Latar belakang: TB RO merupakan suatu fenomena buatan manusia sebagai akibat dari pengobatan pasien yang tidak adekuat. Kasus TB RO di Indonesia tahun 2022 sebanyak 12.531 kasus. Kasus TB RO di RSUD M.Yunus Provinsi Bengkulu terjadi peningkatan tiap tahunnya, begitu juga data kasus di Kota Bengkulu. Masyarakat pesisir cenderung memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam upaya pembangunan kesehatan. Tujuan penelitian mengetahui gambaran kasus TB RO di daerah pesisir Kota Bengkulu. Metode: Penelitian menggunakan desain Deskriptif Study. Sampel penelitian adalah masyarakat yang berada di wilayah pesisir Kota Bengkulu. Variabel penelitian umur, jenis kelamin, tipe responden, dan kasus TB RO. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yaitu analisis untuk mendeskripsikan distribusi frekuensi subjek penelitian. Hasil: Kasus TB RO hampir sebagian dari responden terjadi pada umur 25-64 tahun, hampir seluruh dari responden terjadi pada laki-laki, hampir sebagian besar dari responden terjadi pada tipe kambuh dan diobati setelah gagal kategori 1 dan Tipe baru. Saran: Diharapkan deteksi dini TB RO dilakukan secara berkesinambungan dan adanya penelitian lanjutan menggunakan metode analitik.
Downloads
References
Asriati, dkk., 2019. Faktor Resiko Ketidakpatuhan Pengobatan Penderita Pengobatan Paru di Kota Kendari. Jurnal Keperawatan Terapan. Vol 5.
Azalla et al., 2020. Factors Influencing Adherence to Tuberculosis Treatment in Asmara, Eritrea: a Qualitative Study. Journal of Health.
Budiati dan Khoirina, 2018. Hubungan Riwayat Kontak Penderita dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Anak Usia 1-14 Tahun di Balai Kesehatan Masyarakat Pati. Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus, Vol 6.
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. 2024. Data TB RO. Bagian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
Farmer PE, Bayona J, Becerra M, et al. 2018. The Dilemma of MDR TB in Global Era. Int J Tuberc Lung Dis.
Forman. 2024. Faktor-Faktor Determinan Kejadian Multi Drug Resistant (MDR) pada Penderita Tuberculosis. RSUD dr. M.Yunus Bengkulu.
Kemenkes RI., 2023. Program Penanggulangan Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI., 2014. Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kodoy dkk, 2014. Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas di Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik.
Mitra. 2015. Manajemen dan Analisis Data Kesehatan. CV Andi Offset: Yogyakarta.
Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus Bengkulu. 2023. Data TB MDR. Poli TB MDR Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus Bengkulu.
Swarjana K. 2033. Metodologi Penelitian Kesehatan. CV Andi Offset: Yogyakarta.
An author who publishes in the Journal of Nursing and Public Health agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Journal of Nursing and Public Health is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
