ANALISIS EPIDEMIOLOGI, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN DALAM PENANGGULANGAN STUNTING (STUDI DI DAERAH TANAH HITAM KABUPATEN BENGKULU UTARA)

  • WULANDARI WULANDARI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • DARMAWANSYAH DARMAWANSYAH FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • NOVEGA NOVEGA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA BENGKULU
Keywords: Analisis Epidemiologi, Perilaku, Lingkungan, Penanggulangan stunting

Abstract

Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur dimana tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median WHO. Angka stunting pada Balita di Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2018 sebesar 3,7%, kemudian terjadi penurunan angka stunting pada tahun 2019 sebesar 2,03% dan kembali menurun pada tahun 2020 sebesar 2,0%.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis epidemiologi, perilaku, dan lingkungan dalam penanggulangan stunting (Studi Di Daerah Tanah Hitam Kabupaten Bengkulu Utara). Metode:Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui observasi menggunakan lembar observasi dan wawancara mendalam menggunakan panduan wawancara. Teknik analisis data dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan model analisis data berlangsung atau mengalir (flow model analysis). Hasil dan Pembahasan:Hasil analisis epidemiologi ditemukan faktor resiko di Desa Tanah Hitam salah satunya adalah riwayat penyakit infeksi dimana sebesar 50% balita pernah mengalami diare dan sebesar 87,5% balita pernah mengalami ISPA dengan gejala flu, batuk dan demam. Analisis prilaku dan lingkungan menunjukkan ibu-ibu yang memiliki balita memiliki pengetahuan kurang tentang stunting sebesar 100%, sebanyak 87,5% anggota keluarga memiliki kebiasaan merokok, terdapat 87,5% pola asuh pemberian makan yang kurang baik dan sebesar 100% ibu-ibu yang memiliki Balita sering mencuci tangan tapi tidak menggunakan sabun. Kesimpulan: Analisis Epidemiologi, Perilaku, Dan Lingkungan Dalam Penanggulangan Stunting berkaitan dengan riwayat penyakit infeksi (diare dan ISPA), pengetahuan ibu yang memiliki balita kurang, anggota keluarga yang merokok di dalam rumah, pola asuh pemberian makan yang kurang, dan CTPS yang tidak menggunakan sabun. Perlu dilakukan sosialisasi lebih lanjut mengenai stunting berkaitan dengan pengertian stunting, faktor resiko penyebab stunting, dampak, dan cara mencegah stunting.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aramico, B., Sudargo, T., & Susilo, J. (2016). Hubungan sosial ekonomi, pola asuh, pola makan dengan stunting pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 1(3), 121-130.http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2013.1(3).121-130
Agustia, A. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Tahun 2020. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/29420
Anggryni. M, Mardiah. W, Hermayanti.Y, Rakhmawati. W, Graha. G. Ramdhanie, Mediani. H.S. (2021). Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age dengan Kejadian Stunting pada Balita di Negara Berkembang Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 5 (2) Pages 1764-1776. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.967
Ayu, N., Eka, M., Komang, N., & Resiyanthi, A. (2020). Kejadian Stunting Berkaitan Dengan Perilaku Merokok Orang Tua. JJurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(2), 24-30. http://dx.doi.org/10.26594/jika.1.2.2020.%2024-30
Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara. (2021). Analisa Dan Publikasi Hasi Pengukuran Konvergensi Pencegahan DanPenurunan Stunting. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara
Mentari, Suharmianti, and Agus Hermansyah. "Faktor-faktor yang berhubungan dengan status stunting anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja UPK puskesmas Siantan Hulu."Pontianak Nutrition Journal (PNJ) 1.1 (2019): 1-5. http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/PNJ
Margawati, A., & Astuti, A. M. (2018). Pengetahuan ibu, pola makan dan status gizi pada anak stunting usia 1-5 tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 82-89. https://doi.org/10.14710/jgi.6.2.82-89
Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13-19. https://doi.org/10.20473/mgi.v10i1.13-19
Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rieneka Cipta. 2010.
Nasikhah, R., & Margawati, A. (2012). Faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24–36 bulan di Kecamatan Semarang TimurJournal of Nutrition College, vol. 1, no. 1, pp. 176-184, Oct. 2012. https://doi.org/10.14710/jnc.v1i1.738
Olii. R. E.P Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir Kabupaten Sleman. Naskah Publikasi. 2019
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2018). Hubungan sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anak baru masuk Sekolah Dasar di kecamanatan Nanggalo.Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523-529. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.733
Permatasari, D. F., & Sumarmi, S. (2018). Differences of born body length, history of infectious diseases, and development between stunting and non-stunting toddlers. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), 182-191. https://doi.org/10.20473/jbe.V6I22018.182-191
Rahman, F. D. (2018). Pengaruh Pola Pemberian Makanan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe, Kasiyan, dan Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember). The Indonesian Journal of Health Science, 10(1). http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/tijhs/article/view/1451
Rosiyati, Eka, et al. (2018)"Faktor Determinan yang Mempengaruhi Stunting pada Anak (usia 0-59 Bulan) di Beberapa Negara Asia Tenggara."Jurnal Kesehatan Komunitas 4.3 (2018).https://doi.org/10.25311/keskom.Vol4.Iss3.262
Welasasih, B. D., & Wirjatmadi, R. B. (2012). Beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi balita stunting. The Indonesian Journal of Public Health, 8(3), 99-104. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-2.%20Beberapa%20Faktor%20yang%20Berhubungan%20dengan.pdf
Published
2022-10-19
How to Cite
WULANDARI, W., DARMAWANSYAH, D., & NOVEGA, N. (2022). ANALISIS EPIDEMIOLOGI, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN DALAM PENANGGULANGAN STUNTING (STUDI DI DAERAH TANAH HITAM KABUPATEN BENGKULU UTARA). Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 255-265. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3205
Section
Articles