HUBUNGAN KASUS STUNTING TERHADAP RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KELOBAK KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU TAHUN 2022

  • HIKMAH AUGIA FARESTA D3 KEBIDANAN, FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS BENGKULU
  • DARA HIMALAYA D3 KEBIDANAN, FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS BENGKULU
  • DENI MARYANI D3 KEBIDANAN, FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS BENGKULU
  • NOVIANTI NOVIANTI D3 KEBIDANAN, FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS BENGKULU
  • SURIYATI SURIYATI D3 KEBIDANAN, FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS BENGKULU
Keywords: ASI Eksklusif, Balita, Stunting

Abstract

Stunting didefinisikan sebagai kondisi anak usia 0 – 59 bulan, tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median World Health Organization (WHO). Dampak pada balita mengalami stunting dengan kata lain terhambatnya pertumbuhan tinggi atau panjang badan balita menurut umurnya adalah dampak pada metabolik, infeksi dan imunitas, sistem digestif, perkembangan saraf dan kecerdasan terganggu, gangguan pada kesehatnya, pada saat telah dewasa akan mempengaruhi sosial ekonomi karena kemampuan yang terbatas. Stunting dapat dicegah bila anak diberikan ASI eksklusif karena ASI eksklusif mengandung nutrisi lengkap yang setiap harinya akan berbeda dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi bayi. Metode penelitian Studi Retrospektif (Retrospective Study), dan pendekatan secara Cross sectional. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik keluarga balita dan analisis bivariat digunakan untuk melihat adakah hubungan kasus stunting terhadap riwayat ASI eksklusif,  melalui uji statistik  Chi-squre nilai signifikansi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan kasus stunting terhadap riwayat ASI eksklusif dengan nilai p 0,039, artinya ada hubungan yang signifikan pada kasus stunting terhadap riwayat ASI eksklusif pada penelitian ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariati, Linda Ika Puspita. Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 2019, 6.1: 28-37. [diunduh 23-03-2022]. Tersedia dari: URL: https://journal.ibrahimy.ac.id
Badan Pusat Statistik. 2019. Profil Statisik Kesehatan 2019. Jakarta; Badan Pusat Satistik.
Dabar D, Yadav V, Goel AD, Mangal A, Prasad P, Singh M.  Risk factors for undernutrition in under-five children living in a migrant populated area of South Delhi, Jour­nal of Family Medicine and Primary Care. 2020: Volume 9; Hal 2026 [download: 05 Januari 2022] tersedia url:https://pubmed.ncbi.nlm.nih.
Daming H, Hengky HK, Umar F. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di puskesmas salo kabupaten pinrang. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan. 2019; 2.1: 61.[diunduh: 08-12-2021] tersedia dari URL:https://scholar.google.com/scholar
Dinas Kesehatan Provinsi. 2020. Laporan Tahunan Kinerja Bengkulu tahun 2020
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. 2020. Sub.Bag.Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan. Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2020. dinkes.bengkuluprov.go.id
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang. 2020
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang. 2021. Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat.
Ervina A, Ismalita W. Hubungan paritas dengan ASI eksklusif pada bayi usia 7-12 bulan. Jurnal Obstretika Scientia. 2018; 6(1): hal; 170-178. [download: 05 -01-2022]. Tersedia dari URL: https://scholar.google.com
Flora. 2021. Stunting dalam kajian molikuler. Palembang: Universitas Sriwijaya
Handayani S, Kapota WN, Oktavianto E. Hubungan status ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada batita usia 24-36 bulan di desa watugajah kabupaten gunungkidul. Jurnal Medika Respati. 2019; Vol. 14 No 4: Hal 291. [diunduh 08-11-2021] tersedia dari URL: http://medika.respati. ac.id
Jiang Y, Su X, Wang C, Zhang L, Zhang X, Wang L, Cui Y. Prevalence and risk factors for stunting and severe stunting among children under three years old in mid‐western rural areas of C hina. Child: care, health and development, 2015, 41.1: 45-51. [diunduh 28-03-2022]. Tersedia dari URL: https://onlinelibrary.wiley.com
Kementrian Kesehatan Indonesia RI 2020. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019. Jakarta
Lestari ED, Hasanah F, Nugroho NA. Correlation between non-exclusive breastfeeding and low birth weight to stunting in children. Paediatrica Indonesiana. 2018; volume 58 No. 3: Hal 123-7. [diunduh 05-01-2022] tersedia di URL: https://paediatricaindonesiana.org
Lestari EF, Dwihestie LK. ASI Eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal. 2020; Volume 10 No 2: Hal 129 – 136 [diunduh 08-11-2021] tersedia dari URL: http://www.journal. stikeskendal.ac.id
Maesarah M, Adam D, Hatta H, Djafar L, Ka’aba, I. Hubungan Pola Makan dan Riwayat ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Gorontalo. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 2021; volume 50-58: Hal 50-8. [diunduh 30-03-2022]. Tersedia dari URL;https://journal3.uin-alauddin.ac.id/
Mugianti S, Mulyadi A, Anam AK, Najah ZL . Faktor penyebab anak stunting usia 25-60 bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 2018, 5.3: 268-278. [diunduh 22-03-2022]. Tersedia dari URL: http://jnk.phb.ac.id/index.php
Notoatmojo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Rahmadiani RD, Astuti S, Susanti AI, Handayani DS, Didah. Hubungan pengetahuan ibu balita tentang stunting dengan karakteristik ibu dan sumber informasi di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Kesehatan. 2019; 5 (2): 74-80 [diunduh 08-10-2021]. Tersedia dari URL: http://journal.unpad.ac.id
Sarman, Darmin. Hubungan ASI eksklusif dan paritas dengan kejadian stunting pada anak usia 6-12 bulan di Kota kotamobagu: Studi Retrospektif. Gema Wiralodra.2021; 12(2), 206-216. [diunduh 05-01-22]. Tersedia dari URL:https://gemawiralodra.unwir.ac.id
Septikasari, Majestika. 2018. Status gizi anak dan faktor yang mempengaruhi. Yogyakarta: Uny Press.
Tefesse, T. Factors associated with stunting among children aged 6–59 months in Bensa District, Sidama Region, South Ethiopia: unmatched case-control study. BMC Pediatrics. 2021; 21:551 [diunduh 05-01-2022]. Tersedia dari URL: https://doi.org/10.1186
Wahyuni D, Fitrayuna R. Pengaruh Sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada balita di desa Kualu Tambang Kampar. J Kesehat Masy, 2020, 4.1: 20-6.file:///C:/Users/ASUS/Downloads/539-1211-1-PB.pdf
WHO. Malnutrisi. 2021 dalam https://www.who.int/news-room
Yuwanti, Mulyaningrum FM, Susanti MM. Faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 2021, 10.1: 74-84 [diunduh 18-03-2022]. Tersedia dari URL: http://www.jurnal.stikescendekiautamakudus
Published
2022-10-19
How to Cite
FARESTA, H., HIMALAYA, D., MARYANI, D., NOVIANTI, N., & SURIYATI, S. (2022). HUBUNGAN KASUS STUNTING TERHADAP RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KELOBAK KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU TAHUN 2022. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 133-140. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3156
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)