HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN PELAKSANAAN PIJIT ENDORPHIN PADA IBU PASCA PERSALINAN DI BPM “J” BENGKULU
Abstract
Pengetahuan manusia didasari oleh rasa ingin tahu, usaha dalam mencari tahu, dan dari pengalaman yang dimilik. Dalam kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan, individu merespon perilaku lingkungan, perilaku kesehatan untuk dirinya sendiri. Munculnya endorfin dalam tubuh bisa dipicu melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan yang dalam, relaksasi dan mediasi. Sensasi relaksasi pada ibu disarankan melalui: terapi pijat, akupunktur, yoga, olahraga, relaksasi, hipnosis, music terapi dan aromaterapi. Melalui peningkatan peran suami pada masa nifas dalam memberikan pijat endorphin lembut penuh cinta, dapat membantmnu merangsang produksi hormone endorphin yang dapat membantu mengendalikan perasaan stress, melepaskan perasaan tidak nyaman setelah proses persalinan, meningkatkan relaksasi otot, melepaskan perasaan tidak nyaman dan meningkatkan system kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah masalah psikologis selama masa postpartum. Tujuan Penelitian : Hubungan Pengetahuan Dan Peran Suami Dengan Pelaksanaan Pijit Endorphin Pada Ibu Pasca Persalinan di BPM “J” Bengkulu. Desain Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional. Hasil Penelitian: Hasil Penelitian berdasarkan Chi-Square Test, hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan pijit endorphin pada ibu pasca persalinan diperoleh p=0.001, dan hubungan peran suami dengan pelaksanaan pijit endorphin pada ibu pasca persalinan diperoleh p=0,000. Kesimpulan: Terdapat Hubungan pengetahuan dan peran suami dengan pelaksanaan pijit endorphin pada pasca persalinan di BPM “J” Bengkulu.
Downloads
References
Antik, dkk, 2017. Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Skala Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan. Jurnal Ke Jurnal Vol. 6, No. 12.
Magelang Aprilia, Y. 2011. Hipnostetri. Rileks Nyaman dan Aman saat Hamil dan Melahirkan. Jakarta: Gagas Media.
Azizah, 2011. Pengaruh Endorphin Massage terhadap Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Normal Ibu Primipara di BPS S dan B Demak Tahun 2011. Dalam http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19508/4/Chapter%2011.pdf
Asmadi. 2012. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Bandiyah, S. 2013. Kehamilan, Persalinan & Gangguan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Balaskas. 2012. Teknik Pemijatan Relaksasi Persalinan. Jakarta: Gagas Media.
Brunner & Suddarth. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Volume 3. Jakarta: EGC.
Cunningham. 2004. Obstetri Williams. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Insafittan, S. 2006.Pengaruh Masase Punggung Terhadap Nyeri Primigravida Kala I Persalinan Fisiologis (Studi Kasus di RSAB Gajayana Malang).
Malang Januadi. 2002. Persalinan Dengan Rasa Nyeri. Jakarta: EGC.
Kuswandi, L. 2013. Keajaiban Hypno-Birthing. Jakarta: Pustaka Bunda.
Liewellyn, D. 2011. Dasar-dasar Obstetri & Ginekologi. Edisi 6. Jakarta: Hipokrates.
Mander, R. 2012. Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC.
Manuaba, IBG. 2013. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.
Murray, S. 2010. Jurnal Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Siswosudarmo, Risanto.2008. Obstetri Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Sulistyawati , 2008 Atik. Asuhan Pada Masa Nifas. Jakarta: Rineka Cipta.
Varney. H 2008.Buku Ajar Ilmu kebidanan: Jakarta. EGC.
Wiknjosastro, H.2017Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.;180, 240, 653