PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, TEMAN SEBAYA, DAN KONSEP DIRI TERHADAP PERILAKU SEXTING PADA REMAJA DI SMA NEGERI X JAKARTA SELATAN

  • TAUFIANIE ROSSITA PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • YATRI HILINTI PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • YESI PUTRI PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
Keywords: Pola Asuh Orang Tua, Sumber Informasi, Perilaku Sexting

Abstract

Sexting merupakan salah satu penyimpangan seksual yang membuat, menerima ataupun mengirim foto atau video yang berkonten pornografi yang sering dilakukan oleh remaja karena adanya dorongan yang kuat untuk melakukannya yang dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, teman sebaya dan konsep diri karena ketagihan oleh hal-hal yang berkonten porno. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pola asuh orang tua, teman sebaya, dan konsep diri terhadap perilaku sexting pada remaja di sma negeri X jakarta selatan. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 90 remaja sebagai responden. Metode analisis menggunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan variabel Perilaku sexting pada remaja dipengaruhi langsung pola asuh orang tua 7,31,teman sebaya 19,26%, konsep diri 13,08%. Total pengaruh langsung dan tidak langsung perilaku sexting adalah sebesar 83,34%. Dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa semakin besar pengaaruh teman sebaya yang didapat remaja maka semakin besar pula perilaku remaja untuk melakukan sexting dan sebaliknya semakin rendah sumber informasi yang didapat remaja maka semakin rendah pula perilaku sexting yang dilakukan. Saran peneliti adalah remaja dapat mengendalikan dirinya dari pengaruh teman yang tidak baik, menjauhi diri dari keterpaparan media massa yang berkonten pornografi, hal tersebut juga membutuhkan pengawasan dari orang tua dan guru.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amila & Diyah, 2018. Sexting behaviors among young Hispanic women: Incidence and association with other high-risk sexual behaviors. Psychiatric Quarterly, 82, 239-243. https://doi.org/10.1007/s11126-010-9165-8. Akses 13 Oktober 2017.
Andrea, 2017. Sexting, consent and young people's ethics:Beyond Megan'snStory. Continuum: Journal of Media & Cultural Studies. Vol. 26, No. 3. ISSN: 1030-4312
Bahiyatun, 2017. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Penerbit Salemba Medika
Brewin, Dorothy dkk.. 2014. Behind Closed Doors: School Nurses and Sexual Education. The Journal of School Nursing. Vol. 30 (1) 31-41. DOI: 10.1177/1059840513484363.
Bungin, Burhan. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Fajar Interprata Mandiri.
Dake et al., 2020. Consensual sexting among adolescents: Risk prevention through abstinence education or safer sexting. Cyberpsychology. Volume 8 (1) 1-18. http://dx.doi.org/10.5817/CP2014-1-9 Akses 13 Oktober 2017
Döring, 2014. Hubungan Sumber Informasi Dengan Perilaku Seksual Berisiko Remaja Di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Jember (UNEJ)
Imron, Ali. 2012. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: AR. Ruzz Media.
Kumalasari, Intan dan Iwan Andhyantoro. 2012. Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Kushner, Alexandra. 2013. The Need For Sexting Law Reform: Appropriate Punishments For Teenage Behaviors. Vol. 16, Iss. 3
Kusmiran E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika
Lenhart, 2019.“Policing „Sexting‟: Responsibilization, Respectability and Sexual Subjectivity in Child Protection/Crime Prevention Responses to Teenagers‟ Digital Sexual Expression.” Theoretical Criminology
Published
2023-05-20
How to Cite
ROSSITA, T., HILINTI, Y., & PUTRI, Y. (2023). PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, TEMAN SEBAYA, DAN KONSEP DIRI TERHADAP PERILAKU SEXTING PADA REMAJA DI SMA NEGERI X JAKARTA SELATAN. Journal Of Midwifery, 11(1), 125-130. https://doi.org/10.37676/jm.v11i1.4441
Section
Articles