FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUBO KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT
Abstract
Pendahuluan: Penyakit Diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Berdasarkan data Puskesmas Meureubo tahun 2022, Puskesmas Meureubo memiliki persentase tertinggi kasus diare pada balita sebanyak 67%. Penelitian bertujuan mengetahui mengetahui hubungan sumber air bersih, sarana jamban, pengelolaan sampah rumah tangga, pembuangan air limbah, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, status gizi, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Meureubo, Kecamatan Meureubo. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross-sectional. Dilaksanakan 13-29 Mei 2023. Populasi seluruh balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Meureubo, sebanyak 97 sampel. Desain sampel menggunakan proportional random sampling secara proporsional dengan jumlah sebanyak 97 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan Stata 15 meliputi univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian univariat menunjukkanhubungan sumber air bersih (p-value: 0,0001), sarana jamban (p-value: 0,013), pengelolaan sampah rumah tangga (p-value: 0,0001), pembuangan air limbah (p-value: 0,0001), pengetahuan ibu (p-value: 0,0001), pendidikan ibu (p-value: 0,036), status gizi (p-value: 0,022) dan personal hygiene dan sanitasi lingkungan (p-value: 0,0001) dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan: Kejadian diare pada balita di Puskesmas Meureubo dipengaruhi oleh faktor sanitasi, pengetahuan ibu, dan status gizi. Diperlukan perbaikan akses air bersih, fasilitas sanitasi, edukasi kesehatan, serta peran aktif tenaga kesehatan dan pemerintah dalam pencegahan diare.
Downloads
References
Al Kholif, M. (2020). Pengelolaan air limbah domestik: Scopindo Media Pustaka.
Arindari, D. R., & Yulianto, E. (2018). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Punti Kayu Palembang. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1), 47-54.
Bangun, H. A., & Nababan, D. (2020). Hubungan Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Teknologi Kesehatan dan Ilmu Sosial (Tekesnos), 2(1), 57-66.
Fitriani, N., Darmawan, A., & Puspasari, A. (2021). Analisis faktor risiko terjadinya diare pada balita di wilayah kerja puskesmas pakuan baru kota jambi. Medical Dedication (medic): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA, 4(1), 154-164.
Ganguly, E., Sharma, P. K., & Bunker, C. H. (2015). Prevalence and risk factors of diarrhea morbidity among under-five children in India: A systematic review and meta-analysis. Indian journal of child health, 2(4), 152.
Handayani, R. (2019). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat: IRDH Book Publisher.
Harsa, I. (2019). Hubungan Antara Sumber Air Dengan Kejadian Diare Padawarga Kampung Baru Ngagelrejo Wonokromo Surabaya (The Relationship Between Clean Water Sources And The Incidence Of Diarrhea In Kampung Baru Resident At Ngagelrejo Wonokromo Surabaya).
Herwindasari, E. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Penatalaksanaan Awal Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II Pontianak Tahun 2013. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 1(1).
Kemenkes RI, Laporan Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta:Kementertian Kesehatan RI; 2020.
Kemenkes RI, Panduan Sosialisai Tataksana DiarePada BalitaUntuk Petugas Kesehatan.Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2020b.
Kemenkes RI, Situasi Diare di Indonesia, Jakarta:Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan; 2020c.
Kemenkes RI. Kementerian Kesehatan RI. Buletin Jendela, Data dan Informasi Kesehatan: Epidemiologi Malaria di Indonesia. Jakarta: Bhakti Husada, 2011.
Kemenkes. (2016). Jangan Sebar Kotoranmu Ayo Pakai Jamban Sehat.
Lieswan, L. L. (2014). HUBUNGAN HIGIENE PERSONAL DAN FAKTOR-FAKTOR LAIN PADA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLAKA, KEL. LALOMBAA, KEC. KOLAKA KAB KOLAKA–SULTRA TAHUN 2013. Uniniversitas Hasanuddin.
Marini, M., Ofarimawan, D., & Ambarita, L. P. (2020). Hubungan Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare di Provinsi Sumatera Selatan. Spirakel, 12(1), 35-45.
Mokodompit, A., Ismanto, A. Y., & Onibala, F. (2015). Hubungan tindakan personal hygiene ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bilalang kota Kotamobagu. Jurnal Keperawatan, 3(2).
Nuraeni, A. (2012). Hubungan Penerapan PHBS Keluarga dengan Kejadian Diare Balita di Kelurahan Tawangmas Kota Semarang. Universitas Indonesia. Jakarta.
Oktora, B. (2018). Hubungan pengelolaan sampah rumah tangga dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Sindang Barang Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Wijaya, 10(1), 47-48.
Padji, H. M., & Sudarmadji, S. (2017). Curah hujan, kelembapan, kecepatan angin ketersediaan air bersih, dan kasus diare di daerah kering Kupang. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(10), 475-482.
Purwanti, D. Y., & Ratnasari, D. (2020). Hubungan antara kejadian diare, pemberian asi eksklusif, dan stunting pada batita. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK), 1(02), 15-23.
Putranti, D., & Sulistyorini, L. (2013). Hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian diare di Desa Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 7(1), 54-63.
Rahmawati, A. (2019). Pemberian ASI eksklusif dan status gizi serta hubunganya terhadap kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat. Gema Wiralodra, 10(1), 105-114.
Rohmah, N., & Syahrul, F. (2017). Hubungan kebiasaan cuci tangan dan penggunaan jamban sehat dengan kejadian diare balita. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 95-106.
Sumantri, A. (2015). Kesehatan lingkungan. Jakarta: Prenada Media Group.

An author who publishes in the Journal of Nursing and Public Health agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Journal of Nursing and Public Health is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.