HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANDANG KOTA BENGKULU
Abstract
Penyakit diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan. Beberapa faktor yang berkaitan dengan kejadian diare yaitu tidak memadainya penyediaan air bersih, air tercemar oleh tinja, kekurangan sarana kebersihan (pembuangan tinja yang tidak higienis), kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek. Berdasarkan data Puskesmas Kandang, jumlah penderita diare pada balita di Kelurahan kandang tahun 2015 sebanyak 181 balita, tahun 2016 sebanyak 293 balita, sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 328 balita.Tujuan penelitian diketahui hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu. Metode Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk survey yang bersifat observasional dengan metode pendekatan cross-sectional.Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai p=0.003 lebih kecil dari p,0,05 yang berarti bahwa ada hubungan antara cuci tangan dengan kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas kandang Kota Bengkulu, Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai p=0.006 lebih besar dari p,0,05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan sarana air besih dengan kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas kandang Kota Bengkulu, Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai p=0.006 lebih besar dari p,0,05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara jamban dengan kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas kandang Kota Bengkulu, Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai p=0.271 lebih besar dari p,0,05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara lantai dengan kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas kandang Kota Bengkulu.Diharapkan Bagi Puskesmas Kandang penelitian ini dapat menjadi data dasar dan sumber informasi penting bagi petugas Puskesmas Kandang dalam program pemberantasan penyakit Menular Khususnya Diare.
Downloads
References
Budiarto E. 2001. Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Depkes RI. 2000. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta: Depkes RI.
___. 2005. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta: Depkes RI.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2007. Profil Kesehatan Jawa Tengah. Boyolali.
Dinas Kesehatan Kabupaten. 2007. Profil Kesehatan Kabupaten. Boyolali.
Entjang I. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Citra Aditya Bakti.
Ihsan F. 2003. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Irianto J. 1994. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Anak Balita. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 24 No. 2 & 3. 1996: 77-96.
Juariah S. 2000. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. (Skripsi) Universitas Diponegoro. Diakses: 18 Mei 2009. http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=1317..
Machfoedz I. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
Muhidin SA dan Abdurahman M. 2007. Analisis Kolerasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Murti, B. 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jogjakarta: Gajah Mada University press
Notoatmodjo S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pitono. A.J, dkk. 2008. Penatalaksanaan Diare di Rumah pada Balita . Berita Kedokteran Masyarakat.Vol.22.No.1.Maret 2006:7-14.
Puskesmas Nogosari. 2008. Data Kasus Baru Penyakit Diare Kurang Dari Lima Tahun Puskesmas Nogosari Boyolali. Boyolali.
Rahadi E B. 2005. Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Diare di Desa Peganjaran Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Tahun 2005. (KTI) UMS. Diakses: 18 Mei 2009. http://etd.library.ums.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptums- gdl-sl-2007-ekobagusra-9071.
Ratnawati D, Trisno A W, Solikhah. 2009. Faktor Risiko Kejadian Akut pada Balita di Kabupaten Kulonprogo. Diakses: 18 Mei 2009. http://www.kapanlagi.com/h/0000153644.htm.
Sander MA. 2005. Hubungan Faktor Sosio Budaya dengan Kejadian Diare di Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu Sidoarjo. Medika. Vol. 2. No.2. Juli=Desember 2005:163-171
Slamet JS. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Suraatmaja S. 2007. Kapita Selekta Gastroentrologi. Jakarta: CV. Sagung Seto.
Sutomo S. 1987. Supply and Diarrheal Disease in Rural Areas of Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 15 No. 2. 1987: 9 – 14.
Timmreck CT. 2004. Epidemiologi suatu Pengantar. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Wibowo T, Soenarto S & Pramono D. 2004. Faktor-faktor Resiko Kejadian Diare Berdarah pada Balita di Kabupaten Sleman. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 20. No.1. Maret 2004: 41-48.
Widjaja MC. 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta: Kawan Pustaka.
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Surabaya: Erlangga.
Zein T M. 2001. Faktor yang berhubungan dengan Pengetahuan Ibu dalam Penanggulangan Dini Diare pada Balita di Kecamatan Baiturrahman Tahun 2000. Jurnal Kesehatan. Vol. 1. No. 1. Agustus 2001: 11-17.
Zubir, Juffrie M, Wibowo T. 2006. Faktor-faktor Resiko Kejadian Diare Akut pada Anak 0-35 Bulan (BATITA) di Kabupaten Bantul. Sains Kesehatan. Vol 19. No 3. Juli 2006. ISSN 1411-6197 : 319-332.
An author who publishes in the Journal of Nursing and Public Health agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Journal of Nursing and Public Health is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.