FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR PADA PENAMPUNGAN MATA AIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA DONOK

  • INTAN WEDY KARTIKA PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN, STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
  • IRFANY RUPIWARDANI PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN, STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
  • DEVITA SARI PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN, STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
Keywords: Kualitas Air, Penampungan Mata Air, Kondisi Fisik PMA, Jarak Sumber Kontaminan

Abstract

Latar belakang: Sumber air bersih masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kota Donok sebagian besar (87%) adalah air dari penampungan mata air. Tahun 2020 diketahui tiga dari empat penampungan mata air memiliki kualitas mikrobilogi yang tidak memenuhi syarat kesehatan sesuai Permenkes No.2 tahun 2023. Kualitas air yang kurang bersih tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas mikrobilogi air pada penampungan mata air. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu sebanyak 4 penampungan mata air. Analisa hasil penelitian untuk mengetahui pengaruhnya menggunakan uji Chi-squre. Hasil dan pembahasan: Berdasarkan penelitian pemeriksaan kualitas mikrobiologi didapatkan bahwa: 3 dari 4 PMA tidak memenuhi syarat kesehatan dengan jumlah bakteri e.coli ≥76 MPN/100 ml dan coliform ≥116 MPN/100 ml. Berdasarkan hasil uji_Chi-square & kondisi fisik penampungan mata air ada pengaruh terhadap kualitas mikrobiologi penampungan mata air (p = 0,046) dan jarak sumber pencemar tidak ada pengaruh terhadap kualitas mikrobiologi penampungan mata air (p = 0,248). Kesimpulan: Dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi kualitas mikrobiologi pada penampungan mata air adalah kondisi fisik penampungan mata air.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad, B K., Erwin A J., dan Sunarsih. Hubungan Sistem Pengelolaan (Konstruksi) Air Limbah Tangki Septik dengan Kandungan Escherecia coli terhadap Kualitas Air Sumur Gali. 2020;9(1).
Ambarwati., Choirul A., dan Haryono. Gambaran Kualitas Mikrobiologis Air Perpipaan dari Perlindungan Mata Air di Dusun Sentul, Kalibawang, Kulon Progo. J KL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 2020.
Arsana, I G N K. dan Sagung P C A. Buku Ajar Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat. Bandung : Kaizen Media Publishing; 2023.
Azizah, N., Abdul R., dan Rasman. Faktor yang Berhunbungan dengan Keberadaan E.coli pada Air Sumur Gali di Kelurahan Jeppe’e Kec.Tanete Riattang Barat Kab.Bone. J Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarkat. 2023;23(2).

Lasut, M., Ricky C S., dan Odi P. Uji Kualitas Kandungan Escherechia Coli pada Sumur Gali di Desa Kauditan kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. J Kesmas. 2020;9(7).
Novarianti, dan Amsal. Pengaruh Konstruksi Sumur Gali dan Jarak Sumber Pencemar terhadap Kualitas Bakteriologis Air di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo. J Ilmu Kesehatan. 2022;16.
Purnami, N P S. Tinjauan Kualitas Air dan Faktor Risiko Pencemar Pada Mata Air Pakerisan Desa Medahan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Tahun 2022. KTI : Poltekkes Kemenkes Denpasar. 2022.
Putra, I G S., I Nyoman S., dan I Nyoman G S. Hubungan Konstruksi Perlindungan Mata Air dengan Kualitas Bakteriologis Air pada Mata Air di Desa Melinggih Kecamatan Payangan. J Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar. 2020.
Rahayu, P., Tri J., dan Hanan L D. Hubungan Faktor Risiko Pencemaran Sumur Gali dengan Kualitas Bakteriologis di Lingkungan Pemukiman RW IV Kelurahan Jabungan Kota Semarang. J Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2029;7.
Romdannia,Y. et al. Indeks Kualitas Air. Spatial : Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi; 2018.
Sari, E R., Sitti B., dan Blego S. Analisis Risiko Pencemaran Mikrobiologis (coliform) pada Air Sumur Gali di Desa Rapak Lambur Kecamatan Tenggarong. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman. 2022.
Seran M. et al. Uji Kualitas Air pada Sumber Mata Air Wapidi Desa Wairasa Kecamatan Umbu Ratu Unggay Barat Kabupaten Sumba Tengah. J Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi. 2020.
Singga, S. dan Rinno. Tingkat Risiko Pencemaran, Jarak Sumber Pencemar dan Kandungan Coliform pada Mata Air di Kelurahan Bakunase II. Oehonis : The Journal of Environtmental Health Research. 2022;5.
Stupar, Z. et al. Microbial Water Quality and Health risk Assessment in Karst Springs From Apuseni Mountains, Romania. J Frontiers in Environmental Science Journal. 2022.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet; 2019.
Sugriarta, E. dan Suksmerri. Penyehatan Air. Padang : Getpress Indonesia.; 2023.
Yoga, I. et al. Analisis Hubungan Kondisi Fisik dengan Kualitas Air pada Sumur Gali Plus di Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Selatan. J Higiene ISSN (online) 2541-5301. 2020;6(2).
Zhain, F M. dan Khairina. Warga desa di Kebumen Diare Massal, didiga Akibat Sumber Mata Air Tercemar Bakteri. Kompas; 2023.
Published
2024-10-27
How to Cite
KARTIKA, I., RUPIWARDANI, I., & SARI, D. (2024). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR PADA PENAMPUNGAN MATA AIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA DONOK. Journal of Nursing and Public Health, 12(2), 541-548. Retrieved from https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/7411
Section
Articles