FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN LANSIA BEROBAT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANGPIDIE

  • MONA HILOKA MAQFIRAH FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
  • TAHARA DILLA SANTI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
  • FARRAH FAHDHIENIE FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Keywords: Dukungan Keluarga, Pengetahuan, Kepatuhan Berobat Hipertensi

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang mencapai 140 mmHg sistolik dan 90 mmHg diastolik ataupun lebih. Prevalensi hipertensi di dunia akan meningkat dari 26,4% menjadi 29,2% pada tahun 2025. Kasus hiertensi di Provinsi Aceh sepanjang tahun 2022 mencapai 897.116 kasus. Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki jumlah kasus hipertensi sebanyak 33.784 kasus. Puskesmas Blangpidie memiliki jumlah hipertensi paling tinggi di tahun 2022 sebanyak 5.942 kasus. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan lansia berobat hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Blangpidie Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2024. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia umur 45-59 tahun yang menderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Blangpidie berjumlah 346 orang. Pengambilan sampel sebanyak 77 responden menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 03-14 Juli Tahun 2024 dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square melalui aplikasi SPSS. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan (p-value 0,847), ada hubungan sikap (p-value 0,001), pengetahuan (p-value 0,000), akses pelayanan kesehatan (p-value 0,000), dukungan keluarga (p-value 0,015), peran petugas kesehatan (p-value 0,000) dengan kepatuhan lansia berobat hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Blangpidie Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2024. Kesimpulan: Tidak ada hubungan tingkat pendidikan, ada hubungan sikap, pengetahuan, akses pelayanan kesehatan, dukungan keluarga, peran petugas kesehatan dengan kepatuhan lansia berobat hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Blangpidie. Disarankan kepada pihak puskesmas agar lebih banyak memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada lansia tentang bahaya Hipertensi, agar kualitas hidup lansia dapat meningkat menjadi lebih baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus Susanto. (2022). Analisis pengetahuan, dukungan keluarga dan tenaga kesehatan dengan kehadiran penderita hipertensi untuk minum obat.
Aha. (2017). Pedoman praktik klinis tekanan darah tinggi untuk pencegahan, deteksi, evaluasi: Laporan dari American College of Cardiology .Jurnal Kolese Kardiologi Amerika .
Akri, N. (2022). Analisis pemaparan penggunaan obat antihipertensi pasien hipertensi rawat jalan usia geriatri terhadap tekanan darah. Jurnal Syifa: Penelitian Sains & Klinis.
Amanda, A. (2021). Hubungan karakteristik individu dengan kepatuhan berobat pada penderita hipertensi di Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara.
Azzahra, DN (2021). Hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi dengan nilai tekanan darah pasien BPJS di wilayah kerja Puskesmas Kembang Kabupaten Jepara.
Bistara, DN, & Kartini, Y. (2018). Hubungan kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan tekanan darah pada orang dewasa muda. Jurnal Repositori Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, 3 (
Dennis, EN (2018). Pengaruh penyampaian edukasi kesehatan pada kader posyandu lansia terhadap peran kader dan presentasi minum obat pasien hipertensi yang mengikuti posyandu lansia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset kesehatan dasar.
Lany, IA, dan Pariyana. (2018). Penentuan terpenuhinya pasien hipertensi pada fasilitas kesehatan tingkat I berdasarkan anjuran Joint National. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan.
Novian, A. (2020). Kepatuhan terhadap pasien hipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Novitasari, N. (2021). Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan obat pada pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Palmer, A., & Williams. (2017). Tekanan darah tinggi.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2020). Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular(
Perwitasari, M. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi dalam penggunaan obat di RSUD Kardinah. Seminar Iptek Terapan.
Pitoy, HA (2021). Analisis hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Jurnal Komunitas Ilmu Kesehatan
Pramana, G. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan minum obat pasien hipertensi peserta Prolanis di Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang. Jurnal Farmasi dan Produk Alam Indonesia,
Prayoga, PR, Asrizal, Anggraini, DI, & Silalahi, TH (2021). Penatalaksanaan hipertensi dan arthritis gout pada laki-laki usia 64 tahun melalui pendekatan kedokteran keluarga. J Medula Unila.
Wang, JG, & Liu, AL (2018). Dampak global pedoman hipertensi American College of Cardiology/American Heart Association tahun 2017: Perspektif dari Tiongkok. Sirkulasi.
Winarsi, PM (2019). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi di Puskesmas Towuntu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara.Universitas
Organisasi Kesehatan Dunia. (2019). Diakses tanggal 6 Maret 2023 dari [ https://www.who.int .
Yeni, F., Husna, M., & Dachriyanus. (2018). Dukungan keluarga mempengaruhi pemenuhan pasien hipertensi di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang. Jurnal Keperawatan Indonesia.
Zulkardi, H. (2020). Hubungan tingkat kepatuhan minum obat dan diet dengan tekanan darah terkontrol pada penderita hipertensi lansia di wilayah kerja Rumah Sakit Perumnas I Kecamatan Pontianak Barat.
Published
2024-10-27
How to Cite
MAQFIRAH, M., SANTI, T., & FAHDHIENIE, F. (2024). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN LANSIA BEROBAT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANGPIDIE. Journal of Nursing and Public Health, 12(2), 488-495. Retrieved from https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/7405
Section
Articles