GAMBARAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSA HYPERTENSIVE HEART DISEASE (HHD) PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MYRIA (CHARITAS HOSPITAL KM 7 PALEMBANG)

  • LIZA PUTRI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, STIKES SAPTA BAKTI, BENGKULU
  • NOFRI HELTIANY REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, STIKES SAPTA BAKTI, BENGKULU
  • HARY SAKTI GINTING REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, STIKES SAPTA BAKTI, BENGKULU
Keywords: Keakuratan Kode Diagnose, Kelengkapan, HHD

Abstract

Pendahuluan: Keakuratan dalam pemberian kode diagnosa merupakan hal yang harus diperhatikan oleh tenaga rekam medis, ketepatan kode diagnosa sangat penting di bidang manjemen data klinis, penagihan biaya, beserta hal-hal yang berkaitan dengan asuhan dan pelayanan kesehatan. Hasil studi dokumentasi pada 10 berkas rekam medis rawat inap yang telah dikode coder ditemukan 70% kode akurat dan 30% tidak akurat. Dari berkas tersebut didapatkan bahwa diagnosa di lembar resume medis/ringkasan pasien pulang yg tidak diisi, lembar resume medis/ringkasan pasien pulang tidak ada, isi dari lembar resume medis/ringkasan pasien pulang tidak diisi atau kosong. Sebagai contoh pada kasus pasien nomor 324xxx diketahui bahwa kode tidak akurat dikarenakan diagnosa Hypertensive Heart Disease (HHD) yang seharusnya dikode I11.0. Namun pada kasus tersebut coder mengkode R04.2 pada berkas rekam medis. Ketidakakuratan kode pada kasus ini dikarenakan dilihat dari pemeriksaan fisik ditulis “batuk”.Tujuan penelitian Diketahui keakuratan kode diagnose Hypertensive Heart Disease (HHD) di RS Myria (Charitas Hospital KM 7) Palembang.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan deskriptif pendekatan cross sectional. Dengan populasi dan sampel berjumlah 52 berkas. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan mengambil seluruh jumlah populasi berkas medis rawat inap penyakit Hypertensive Heart Disease pada Triwulan I tahun 2023 yang berjumlah 52 berkas. Analisis data yang digunakan univariat dengan analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan bobot presentase hasil penelitian. Hasil: Dari 52 Berkas Rekam medis dengan kode diagnosis Hypertensive Heart Disease (HHD), peneliti menemukan ada 94,2% atau sebanyak 49 kode diagnosis utama yang akurat, dan 5,8% atau sebanyak 3 kode diagnosis utama yang tidak akurat. Saran: Diharapkan pihak rumah skait memperhatikan kelengkapan informasi medis dalam menunjang keakuratan kode diagnose.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apriyantini, D. 2018. Analisis Hubungan Kelengkapan Pengisian Resume Medis Terhadap Kesesuaian Standar Tarif INA-CBG’s Instalasi Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati Jakarta. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia.
Dewi, S. C. 2012. Hubungan Kelengkapan Pengisian Resume Medis dengan Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri Berdasarkan ICD-10 di RSUD DR Moewardi Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Hatta, G. 2013. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia
Hatta, Gemala 2017. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan (edisi revisi 3). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Hastuti, E. S. D., & Ali, M. 2019. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Akurasi Kode
diagnosis di Puskesmas Rawat Jalan Kota Malang. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(3), 228-234.
Harsono, H., & Sugiharto, S. 2020. Representasi Kualitas Informasi Dokumen Rekam Medis Berbasis Permenkes RI Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 di Klinik Pratama Surya Medika Semarang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 11(2).
Mayang Anggraeni, Irnawati, Elise Garmelia, L. K. (2017). Klasifikasi, Kodefikasi Penyakit dan Masalah Terkait I: Anatomi, Fisiologi, Patologi, Terminologi Medis dan Tindakan Pada Sistem Kardiovaskuler, Respirasi, dan Muskuloskeletal (2017 th ed.). Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia.
Kasanah dan Sudra (2011). Analisis Keakuratan Kode Diagnosis PPOK Eksaserbasi Akut Berdasarkan ICD-10 Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap di RSUD Sragen Triwulan II Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Vol 5 (1):72-78.
Rachmawati, H., Pristianty, L., Wirasti, W. S., & Hidayati, I. R. Profil Peresepan Antibiotika Untuk Ispa Di Apotek Ashvin Kota Malang.
Saputro NT dan Nuryati. 2015.Faktor Penyebab Ketidaktepatan Kode Diagnosis di Puskesmas Mojolaban Sukoharjo Jawa Tengah. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. 2015, 311), 59-64.
Suriawan NLES, Kartiko BH, dan Adhiwirawan B.2017. Factors Affecting the Innaccuracy of Outpatient Disease Diagnosis Coding in General Surgery and Neurosurgery Polyclinics, Hospital X, Badung Regency. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit. 6/3): 232-238.
Sari, T. P., & Dewi, N. H. 2016. Keakuratan Kode Diagnosis Hepatitis Berdasarkan Icd-10 Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Lancang Kuning Pekanbaru. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 4(1)
Published
2024-04-22
How to Cite
PUTRI, L., HELTIANY, N., & GINTING, H. (2024). GAMBARAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSA HYPERTENSIVE HEART DISEASE (HHD) PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MYRIA (CHARITAS HOSPITAL KM 7 PALEMBANG). Journal of Nursing and Public Health, 12(1), 208-213. Retrieved from https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/6380
Section
Articles