IMPLEMENTASI PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) DI PUSKESMAS PEKIK NYARING BENGKULU TENGAH

  • ETTI KUSNIATI PRODI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM MAGISTER, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • DELLA PAULINDA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM MAGISTER, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • ROSI WIDIAWATI PRODI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM MAGISTER, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
Keywords: Implementasi Program, Posbindu, PTM

Abstract

Pendahuluan: Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan factor risiko PTM yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodic Sasaran utama program Pos bindu PTM adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun keatas. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan Implementasi Program Pelaksanaan Pos PembinaanTerpadu Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Pekik Nyaring Bengkulu Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam menganalisis implementasi program Posbindu PTM menggunakan model implementasi George C. Edward III. Fokus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil dan Pembahasan: hasil penelitian Implementasi Pelaksanaan Posbindu PTM menunjukkan 1) Komunikasi yang dilakukan oleh pihak pelaksana kepada kelompok sasaran sudah baik dimulai dengan sosialisasi secara tatap muka langsung sehingga diharapkan kelompok sasaran jelas memahami program Posbindu PTM 2) Sumberdaya manusia,informasi, dan fasilitas untuk implementasi program Posbindu PTM masih kurang memadai 3) Disposisi dari pihak yang terlibat sudah baik dan ramah, namun untuk insentif perlu adanya penambahan uang pengganti transportasi untuk semua kader pendamping 4) Struktur birokrasi pelaksana program sudah berjalan baik dan sesuai SOP begitu juga tanggung jawabnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustino, Leo. 2012. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Annisa, Nina. Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016.Medan: Universitas Sumatera Utara; 2016.
Astuti ED, Prasetyowati I, AriyantoY. Gambaran proses kegiatan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular di Puskesmas Sempu Kabupaten Banyuwangi. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4 (1):160-7. Banyuwangi; 2016
Direktorat Pengendalian PTM Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Posbindu PTM. Jakarta; 2012.
Direktorat Pengendalian PTM Kemenkes RI. Pedoman Umum Posbindu PTM. Jakarta; 2014
Fatmah F, Nasution Y. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posbindu dalam pengukuran tinggi badan prediksi lansia, penyuluhan gizi seimbang dan hipertensi studi di Kecamatan Grogol Petamburan. Jakarta Barat: Media Medika Indonesia; 2012, 46(2).
Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2016.
Lutfy L.P. Analisis Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Di Kecamatan Banguntapanabupaten Bantul. Semarang: Universitas Diponegoro; 2017
Nugraheni WP, Hartono RK. Strategi penguatan program posbindu penyakit tidak menular di kota Bogor. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 9(3):198-206. 2018.
Puskesmas Perawatan pekik Nyaring. 2023.
Profil Puskesmas Perawatan pekik Nyaring 2022. Bengkulu Tengah
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.45 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 30 Tahun 2014 Tentang Standart Pelayanan Kefarmasian Puskesmas.
Refiola Irmawati. AnalisisPelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol, Kota Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro; 2017
Ramadhani E P, Hubaybah,Asparian. Evaluasi Proses Implementasi Posbindu PTM DiWilayah Kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren KecamatanJambi Luar Kota Kabupaten MuaroJambi Tahun 2017. JKMJ 2 (1) Maret 2018 12. Universitas Jambi; 2018.
Risky Febrianti et al; Implementasi pelaksanaan pos pembinan terpadu posbindu PTM)di puskesmas Pucangsewu kota surabaya, 2017
Subarsono A. Analisis Kebijakan Publik Berbasis Dynamic PolicyAnalisis. Yogyakarta: Gava Media; 2
Subarsono A. Analisis Kebijakan Publik Berbasis Dynamic PolicyAnalisis. Yogyakarta: Gava Media; 2
Widodo, Djoko. 2009. Analisis Kebijakan Publik. Malang:
Bayumedia Publishing.
Wasito, Hermawan. 1995. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Seran VJT, Kepel BJ, Fatimawali. Seroepidemiologi Toksoplasmosis Pada Masyarakat Di Desa Kumu Kabupaten Minahasa tahun 2015. J e-Biomedik. 2016;4(1):1–5.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/10841
Rachmawati I. Personal Hygiene and Toxoplasmosis Occurences in “Bungkul Cat Lovers” Cat Owners Community in Surabaya: An Association Study. J Kesehat Lingkungan. 2019;11(2):116. https://ejournal.unair.ac.id/JKL/article/view/8904
Nurcahyo W, Priyowidodo D. Toksoplasmosis Pada Hewan. Prastowo J, editor. Yogyakarta: Samudra Biru; 2019.
Published
2024-04-22
How to Cite
KUSNIATI, E., PAULINDA, D., & WIDIAWATI, R. (2024). IMPLEMENTASI PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) DI PUSKESMAS PEKIK NYARING BENGKULU TENGAH. Journal of Nursing and Public Health, 12(1), 139-147. https://doi.org/10.37676/jnph.v12i1.6351
Section
Articles