APLIKASI MODEL KONSEP KEPERAWATAN CALISTA ROY PADA TN. N POST OP HERNIA INGUINALIS DI RUANGAN SAFA RS.KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU
Abstract
Hernia merupakan prostusi atau penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Hernia disebabkan karena adanya tekanan intra abdomen seperti batuk dan mengejan. Hernia apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya perlengketan antara isi hernia dengan dinding kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dikembalikan lagi. Penderita hernia memang kebanyakan laki-laki, kebanyakan penderitanya akan merasa nyeri, jika terjadi infeksi didalamnya. Hernia yang terjadi pada anak – anak lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang menyebabkan lemahnya dinding otot perut.Teori adaptasi Calista Roy merupakan model keperawatan yang menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif serta mampu merubah perilaku yang inadaptif. Jenis studi kasus ini adalah studi kasus post op hernia inguinalis dengan aplikasi teori Calista Roy dengan menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif dan memusatkan perhatian pada objek tertentu. Hasil penelitian didapatkan keefektifan dalam teori Calista Roy pada post op hernia inguinalis ini yaitu mengajarkan klien untuk beradaptasi baik adaptasi prilaku maupun fisiologi, dimana Tn. N dapat beradaptasi baik internal dan eksternal, dengan melaksanakan implementasi yang diberikan dengan mengacu pada adaptasi untuk mencapai derajat optimal yang telah disampaikan dapat dilakukan dengan Tn. N secara bertahap. Dimana pelaksanaan tindakan dilakukan selama 6 hari dan pada hari pertama pelaksanaan tindakan cara mengatasi nyeri pada daerah post op saat beraktifitas dan pada hari ke 6 semua implementasi dapat dipahami dan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas klien dan prilaku pola makan yang baik, lebih memfokuskan untuk mencoba mengubah prilaku klien dalam mengatasi masalah. Secara khusus, perawat harus mampu meningkatkan respon adaptif pasien pada situasi sehat atau sakit. Perawat mampu mengambil tindakan untuk memanipulasi stimuli fokal, kontektual, maupun residual stimuli dengan melakukan analisa sehingga stimuli berada pada daerah adaptasi. Perawat harus mampu bertindak untuk mempersiapkan pasien mengantisipasi perubahan melalui penguatan regulator, kongnator dan mekanisme koping yang lain.
Downloads
An author who publishes in the Journal of Nursing and Public Health agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Journal of Nursing and Public Health is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.