PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK DENGAN ANALISA MORFOLOGI SPERMA PADA CAIRAN SEMEN PEROKOK AKTIF DI KOTA BENGKULU

  • TEDY FEBRIYANTO PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
  • JON FARIZAL PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
  • HERU LAKSONO PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
Keywords: Morfologi Sperma, Analisa Sperma, Perokok, Cairan Semen

Abstract

Latar belakang: Persentase penduduk dunia yang menkonsumsi rokok didapatkan sebanyak 57% pada penduduk Asia dan Australia, dan ASEAN merupakan sebuah kawasan dengan 10% dari seluruh perokok dunia (Alamsyah, 2017). Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan jumlah perokok di Indonesia yang berumur ≥ 15 sebanyak 33,8%. Bengkulu merupakan salah satu provinsi dengan prevalensi perokok terbanyak di Indonesia. Proporsi perokok di Provinsi Bengkulu pada penduduk umur ≥ 10 tahun yaitu 53,52% (Riskesdas, 2018). Fakta bahwa asap rokok mengandung lebih dari 4000 bahan berbahaya yang dapat mengganggu sistem reproduksi. Gangguan yang terjadi berupa penurunan kualitas sperma yaitu menyebabkan terbentuknya sperma yang memiliki bentuk tidak sempurna (Apriora et al., 2015). Peneliti lain menemukan bahwa konsentrasi sperma pria perokok aktif turun sebanyak 23%,  sperma bergerak 13 % lebih lambat, dan bentuk sperma yang abnormal lebih tinggi jumlahnya. Penurunan kualitas ini menyebabkan sperma sulit untuk membuahi sel telur (Kovac et al., 2018). Metode: Pada penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012).Kemudian dilakukananalisis Uji Chi-square untuk melihat pengaruh atau hubungan merokok aktif dengan morfologi sperma di Kota Bengkulu. Hasil: Analisa morfologi sperma responden yang Abnormal 32,3% dan Normal 67,7% .  Kebiasaan merokok responden <10 batang 35,5% dan  ≥10 batang 64,5%. Lamanya   responden merokok <7 tahun 45,2% dan ≥7 tahun 54,8%. Pengaruh kebiasaan merokok berdasarkan jumlah batang dan lama merokok dengan analisa morfologi sperma adalah H0 ditolak berarti adanya pengaruh atau hubungan antara kebiasaan jumlah batang dan lama merokok dengan morfologi sperma. Kesimpulan: Dari hasil dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh atau hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan analisa morfologi sperma pada cairan semen perokok aktif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afiati, Said, and Maulana. 2015. “Study on Changes of Sperm Head Morphometry and DNA Integrity of Freeze-Dried Bovine Spermatozoa.” Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture 40(3):145–52.
Alamsyah, Agus. 2017. “Determinan Perilaku Merokok Pada Remaja.” Jurnal Endurance 2(1):1–25.
Amarudin. 2012. “Pengaruh Merokok Terhadap Kualitas Sperma Pada Pria Dengan Masalah Infertilitas Studi Kasus Kontrol Di Jakarta Tahun 2011 Pada Pria Dengan Masalah Infertilitas Studi Kasus Kontrol Di Jakarta Tahun 2011.” Jurnal Universitas Indonesia 1–120.
Anita, Nova. 2006. “Perubahan Sebaran Stadia Ephitel Seminiferus, Penurunan Jumlah Sel-Sel Spermatogenik Dan Kadar Hormon Testosteron Total Mencit (Musmusculus L) Galur DDY Yang Diberi Asap Rokok Kretek.”
Apriora, Vinda Dwi, Arni Amir, and Oea Khairsyaf. 2015. “Gambaran Morfologi Spermatozoa Pada Perokok Sedang Di Lingkungan PE Group Yang Datang Ke Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.” Jurnal Kesehatan Andalas 4(2):425–29.
Cheesbrough, Monica. 2006. “Laboratory Practice in Tropical Countries.” 369–85.
Cinta. 2013. “Pemeriksaan Makroskopis Spermatozoa.” Cacatan Kuliah Analis Kesehatan 1–2. Retrieved(http://kuliahanaliskesehatan.blogspot.com/2013/0
5/pemeriksaan-spermatozoa.html).
 Devy, Sisca. 2018. “Hubungan Kualitas Sperma Pada Perokok Berat Dan Bukan Perokok Pada Mahasiswa.” Jurnal Kesmas & Gizi (JKG) 1(1):35–42.
Firman, Sogih. 2012. “Infertilitas Pria Akibat Kerja.” Cbk 39(7):508–11.
Gatimel, N., J. Moreau, J. Parinaud, and R. D. Léandri. 2017. “Sperm Morphology: Assessment, Pathophysiology, Clinical Relevance, and State of the Art in 2017.” Andrology 5(5):845–62.
Hayadi, Rasyid. 2015. “Hubungan Rokok Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.” Jurnal Kesehatan Hidayatullah Jakarta 1–41.
Kastury, Wahid. 2015. “Analisa Sperma.” Medical Journal 1–27.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. "Perokok Akitf". Retrieved (http://www.p2ptm.kemkes.go.id). Diakses 29 April 2019.
Kovac, Jason R., Abhinav Khanna, and Larry I. Lipshultz. 2018. “The Effects of Cigarette Smoking on Male Fertility.” Physiology & Behavior 176(5):139–48.
Nadia, Lula. 2016. “Pengaruh Negatif Merokok Terhadap Kesehatan Dan Kesadaran Masyarakat Urban.” Jurnal Kesehatan Unila 53(9):77–104.
Nieschlag, Susan. 2010. “Male Reproductive Health and Dysfunction.” Journal of Visual Languages & Computing 11(3):55.
Ningsih, Yasmin Julianti S., Achmad Farich, Puskesmas Gedong Meneng, Tulang Bawang, Program Pasca, Sarjana Kesehatan, and Universitas Malahayati. 2013. “Determinan Kejadian Infertilitas Pria Di Kabupaten Tulang Bawang.” 242–49.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2012. “Metodologi Penelitian Kesehatan.” 5:243.
Nusa, Galang Bela. 2016. “Perbedaan Neutrophil Lymphocyte Ratio Pada Subjek Bukan Perokok, Perokok Ringan Dan Perokok Sedang-Berat (Studi Observasional Analitik Pada Mahasiswa Universitas Diponegoro).” Jurnal Kedokteran Diponegoro 5(1):903–10.
Riskesdas. 2018. “Laporan Nasional Riskesdas 2018.” Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan 1–320.
Samsinar, Samsinar. 2018. “Pengaruh Pemberian Tuak Terhadap Morfologi Fetus Mencit (Mus Musculus) ICR.” Medical Journal.
Saryono and Dwi Anggraini. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Dalam Bidang Kesehatan. satu. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sinaga, Arnaldo Marulitua. 2019. “Gambaran Motilitas Sperma Pada Perokok Aktif.” IEEE Transactions on Software Engineering 24(4):233–44.
Soegiharto Soebijanto. 2013. “Konsensus Penanganan Infertilitas.” Konsensus Penanganan Infertil.
Suganda, Rizky, Endro Sutrisno, and Irawan Wisnu Wardana. 2013. “Spermatogenesis Dan Spermatozoa.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9):1689–99.
Sukada, Ketut. 2014. “Gametogenesis, Oogenesis Dan Spermatogenesis.” Laboratorium Reproduksi Fakultas Peternakkan Universitas Udayana 1(1):1–28.
Suyanto and Susila. 2014. “Metode Penelitian Epidemiologi.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9):1689–99.
Theodorus, Parulian. 2011. “Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Morfologi Spermatozoa Antara Pulasan Giensa Meyer Dan O Steeno Dari Pria Pasangan Usia Subur.”
Vasan, SS. 2011. “Semen Analysis and Sperm Function Tests: How Much to Test?” Journal of Urology 27(1):41–48.
World Health Organization. 2010. “A Review of WHO Laboratory Manual for the Examination and Processing of Human Semen Fifth Edition.” 17(12):1059–63.
Published
2023-05-20
How to Cite
FEBRIYANTO, T., FARIZAL, J., & LAKSONO, H. (2023). PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK DENGAN ANALISA MORFOLOGI SPERMA PADA CAIRAN SEMEN PEROKOK AKTIF DI KOTA BENGKULU. Journal of Nursing and Public Health, 11(1), 301-307. https://doi.org/10.37676/jnph.v11i1.4146
Section
Articles