KARAKTER AIR TANAH DALAM (DEEP WELL) BERDASARKAN SIFAT FISIK DAN KIMIA UNTUK PENDUGAAN SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU

  • DEFI ERMAYENDRI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
  • RIANG ADEKO JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
  • YUSMIDIARTI YUSMIDIARTI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
Keywords: pH, Konduktifitas, TDS, Sumur Bor

Abstract

Pendahuluan: Sebahagian wilayah pesisir barat (pantai) Kota Bengkulu sebagian terdiri dari lahan rawa yang bergambut dan kondisi airnya berwarna, berbau, berasa dan sebahagian payau. Air payau tersebut tidak memenuhi syarat kualitas digunakan sebagai air bersih untuk kebutuhan sehari – hari maupun industri. Sehingga, pengamatan kondisi hidrogeologi perlu dilakukan untuk mengendalikan penggunaan air tanah untuk mencegah intrusi air laut dan kelayakan penggunaan deep well (air tanah dalam). Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain studi crossectional. Penelitian dengan pengamatan konduktifitas, pH dan Total Dissolved Solid air tanah dalam  menggunakan instrumen untuk menduga intrusi air laut dan zat organik di permukiman Kecamatan Muara Bangkahulu. Sampel air tanah dalam yang diambil sebagai penunjang data intrusi air laut menggunakan air sumur bor milik warga di wilayah penelitian. Hasil dan Pembahasan: Air tanah dalam di lokasi penelitian  mengandung nilai pH tertinggi 6.82 dan terendah 5,8 (asam). Nilai TDS tertinggi  650  mg/L dan terendah 277  mg/L.  TDS tinggi dan pH. TDS air tanah dalam di wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu adalah 506 ppm, melewati standar baku mutu yang diperbolehkan Konduktifitas rata – rata air tanah dalam di wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu adalah 136 µmhos/cm. Kesimpulan: Rata – rata pH untuk seluruh wilayah adalah 6.11. TDS rata – rata air tanah dalam di wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu adalah 506 ppm dan Konduktifitas rata – rata air tanah dalam di wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu adalah 136 µmhos/cm. Hampir semua wilayah layak menjadi lokasi sumur bor, tetapi air yang dihasilkan harus diolah terlebih dahulu untuk menetralkan pH dan menurunkan Total Disolved Solid agar layak dikonsumsi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cereja R, Brotas V, Nunes S, Rodrigues M, Cruz JPC, Brito AC. Tidal influence on water quality indicators in a temperate mesotidal estuary (Tagus Estuary, Portugal). Ecol Indic. 2022;136. doi:10.1016/j.ecolind.2022.108715
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peratur Menteri Kesehat Republik Indones. 2017;1–20.
Sugianto N, Farid M, Suhendra. Kondisi Geologi Lokal Kota Bengkulu. J Fis dan Apl. 2017;2(April):29–36.
Sylus KJ, Ramesh H. The Study of Sea Water Intrusion in Coastal Aquifer by Electrical Conductivity and Total Dissolved Solid Method in Gurpur and Netravathi River Basin. Aquat Procedia. 2015;4:57-64. doi:10.1016/j.aqpro.2015.02.009
Yunus R, Rahayu A, Ariyani D, Yani JA, 36 KM, Selatan K. Analysis Of Manganese (Mn) Level In Well Water Around The Coal Mining Area In Simpang Empat Sub-District, Banjar District. Vol 14.; 2020.
Published
2023-05-20
How to Cite
ERMAYENDRI, D., ADEKO, R., & YUSMIDIARTI, Y. (2023). KARAKTER AIR TANAH DALAM (DEEP WELL) BERDASARKAN SIFAT FISIK DAN KIMIA UNTUK PENDUGAAN SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU. Journal of Nursing and Public Health, 11(1), 29-33. https://doi.org/10.37676/jnph.v11i1.4076
Section
Articles