PENGARUH KODE TOPOGRAPHY DAN MORPHOLOGY TERHADAP KEAKURATAN KODE DIAGNOSA NEOPLASMA BERDASARKAN ICD-10

  • DENO HARMANTO PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAPTA BAKTI
  • ARI HERISANDI PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAPTA BAKTI
Keywords: Ketepatan, Kodefikasi, Morphology, Topography, Neoplasma

Abstract

Pelaksanaan kodefikasi topography dan morphology pada kasus neoplasma sangat penting dilaksanakan secara tepat, dikarenakan kode topography menunjukan letak dan morphology menunjukan sifat keganasan neoplasma. Dalam penetapan kode noeplasma sering terjadi ketidaktepatan kode yang disebabkan petugas coder kurang memahami tata cara pengkodean neoplasma. Hal ini berdampak terhadap pelayanan kepada pasien seperti kesalahan tindakan, perawatan dan pengobatan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran ketepatan kode topography dan morphology pada diagnosa neoplasma di Rumah Sakit Raflesia Bengkulu. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional melalui pengamatan secara langsung dengan populasi dan sampel 276 berkas rekam medis dengan diagnosa neoplasma. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diolah secara univariat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anita, Maharani. (2020). Tinjauan Keakuratan Kode Topografi Kasus Neoplasma Di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Asmaratih. (2018). Analisa Keakuratan Kode Diagnosis Utama Neoplasma Yang Sesuai Dengan Kaidah Kode Icd-10 Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di Rsud Tugurejo Semarang Periode Triwulan 1 Tahun 2014. Semarang: Dian Nuswantoro University Semarang.
Asari, Haniffa (2017). Kelengkapan dan keakuratan pemberian kode diagnosis kasus neoplasma. Prosiding Inovasi Teknologi Informasi Untuk Mendukung Pekerjaan PMIK Dalam Rangka Pengendalian Biaya Di Fasyankes.
Ciptaningrum, Irma Yunita. (2016). Ketepatan Kode Diagnosis Pada Kasus Neoplasma Di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2015. Diss. Penelitian Ilmiah. Perekam Dan Informasi Kesehatan.
Depdiknas. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Falakhi, Nawaf Safril Azam. (2017). Ketepatan Kode Kasus Neoplasma Berdasarkan Icd-10 Di Rsu Pku Muhammadiyah Bantul Tahun 2016. Perekam dan Informasi Kesehatan, STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Gede, Dewa. (2019). Deteksi Dini Kanker. Dalam: Onkologi Klinik. Edisi 2. Surabaya: Airlangga Universit Press, 175-177.
Hidayah, Aep Nurul. (2018). Konsep Rekam Medis. Rekam Medis & Informasi Kesehatan.
Kasim F. dan Erkadius. (2016). Sistem Klasifikasi Utama Morbiditas dan Mortalitas yang Digunakan di Indonesia dalam Buku Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Hal: 139-14.
Kemenkes, RI. (2009). Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta : Depkes RI.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.01.07/MenKes/312/2020. Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Jakarta.
Maimun.N, Natassa.J, Trisna.W.V, & Supriatin, Y.(2018). Pengaruh Kompetensi Coder terhadap Keakuratan dan Ketepatan Pengkodean Menggunakan ICD 10 di Rumah Sakit X Pekanbaru Tahun 2016. Kesmars, 1(1), 31-43.
Maesaroh, Lies, Rano Indradi Sudra, And Mochammad Arief Tq. (2011). "Analisis Kelengkapan Kode Klasifikasi Dan Kode Morphology Pada Diagnosis Carcinoma Mammae Berdasarkan Icd-10 Di Rsud Kabupaten KaranganyarTahun 2011. Rekam Medis 5.2.
Munandar, Dandi Aris. (2020). Keakuratan Kode Topografi Dan Morfologi Diagnosis Carcinoma Mammae. STIKes Panakkukang Makasar.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2016. Tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) dalam pelaksanaan jaminan Kesehatan Nasional [JDIH BPK RI]. Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/ PER/ III/2008. Tentang Rekam Medis. Jakarta
Setyorini, Dwi, Sri Sugiarsi, And Bambang Widjokongko. (2016). Analisis Kelengkapan Kode Topography Dan Kode Morphology Pada Diagnosis Carcinoma Cervix Berdasarkan Icd-10 di Rsud Dr. Moewardi Triwulan Iv Tahun 2012. Rekam Medis 7.2.
Siagian, Evi Efriamta. (2019). Ketidaktepatan Kode Diagnosis Kasus Neoplasma Menggunakan ICD-10 Di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2019. Jurnal Ilmiah. Perekam Medis dan Informasoi Kesehatan. Imelda.
Shofari B. (2017). Pengelolaan Sistem Rekam Medis Buku_02. PORMIKI. Semarang. Hal:6-7.
Utami, Yeni Tri. (2016). Hubungan Pengetahuan Coder Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Pasien Rawat Inap Jaminan Kesehatan Masyarakat Berdasarkan ICD-10 Di RSUD Simo Boyolali. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan 5.1.
World Health Organization. (2010). International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD), 10th . Volume 1, WHO. Geneva.
Yuliana, Dewi. (2020). Tinjauan Penggunaan Kode Topography Dan Kode Morphology Pada Kasus Neoplasma Di Rsu Anna Medika Madura Tahun 2019. Doctoral dissertation, STIKes Ngudia Husada Madura.
Yunita, Irma. (2016). Ketepatan Kode Diagnosis Pada Kasus Neoplasma di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum. Semarang.
Published
2022-10-19
How to Cite
HARMANTO, D., & HERISANDI, A. (2022). PENGARUH KODE TOPOGRAPHY DAN MORPHOLOGY TERHADAP KEAKURATAN KODE DIAGNOSA NEOPLASMA BERDASARKAN ICD-10. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 184-190. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3169
Section
Articles