PENGARUH PEMBERIAN MICRONUTRIENT SPRINKLE TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK BALITA STUNTING DI KABUPATEN REJANG LEBONG BENGKULU

  • YENNI PUSPITA PRODI KEBIDANAN CURUP POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
  • INDAH FITRI PRODI KEBIDANAN CURUP POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
Keywords: Taburia, balita stunting, perkembangan

Abstract

Pendahuluan: Stunting didiagnosis melalui indeks antropometrik tinggi badan menurut umur yang mencerminkan pertumbuhan linier gagal untuk mencapai potensi. Stunting disebabkan karena kurangnya asupan makronutien dan mikronutrien dalam jangka panjang.Stunting tidak hanya meningkatnya angka kematian tetapi menimbulkan dampak pada ganguan pertumbuhan fisik, ganguan perkembangan dan kecerdasan. Micronutrient Sprinkle adalah bubuk tabur dari 16 vitamin dan mineral, yang digunakan untuk mengatasi masalah gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian micronutrient sprinkle terhadap perkembangan anak stunting di rejang lebong tahun 2021.Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian yaitu eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan pretest and post test design with control group. Pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 36 balita stunting, 18 balita stunting untuk kelompok intervensi taburia dan 18 balita stunting untuk kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan uji man whitney.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ada pengaruh pemberian taburia terhadap perkembangan balita stunting dengan p value = 0,000 (<0,05). Dan hasil statistik yaitu uji man whitney didapat nilai p value 0,000 < 0,05 ini berarti ada beda pengaruh antara pemberian taburia terhadap perkembangan balita stunting.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adair, L. S. & Guilkey, D. K. (1997) Age-specific determinants of stunting in Filipino children. The Journal of nutrition, 127(2): 314-320.
Adriani, M. & Wirjatmadi, B. (2012) Pengantar Gizi Masyarakat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Allen, L. & Gillespie, S. R. (2001) What works?: A review of the efficacy and effectiveness of nutrition interventions, United Nations: Administrative Committee on Coordination, Sub-Committee on Nutrition.
Almatsier, S. (2002) Prinsip dasar ilmu gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Astari, L. D., Nasoetion, A. & Dwiriani, C. M. (2005) Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola pengasuhan dan Kejadian stunting anak usia 6-12 bulan. Media Gizi & Keluarga, 29(2): 40-46.
Brown, K. H. (2003) Diarrhea and malnutrition. The Journal of nutrition, 133(1): 328S-332S.
Caulfield, L. E., Richard, S. A., Rivera, J. A., Musgrove, P. & Black, R. E. (2006) Stunting, wasting, and micronutrient deficiency disorders. In: Jamison, D. T., Breman, J. G. & Measham, A. R. (eds.) Disease Control Priorities in Developing Countries. Washington DC: World Bank.
Cogill, B. (2003) Anthropometric Indicators Measurement Guide, Washington DC: Food and Nutrition Technical Assistance Projec FHI 360.
Departemen Kesehatan RI. Pengembangan Taburia. 2011. Available from: http://gizi.depkes.go.id/artikel/pengembangan-taburia/.
Grantham-McGregor, S., Cheung, Y. B., Cueto, S., Glewwe, P., Richter, L. & Strupp, B. (2007) Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries. The Lancet, 369(9555): 60-70.
Hien, N. N. & Kam, S. (2008) Nutritional status and the characteristics related to malnutrition in children under five years of age in Nghean, Vietnam. Journal of Preventive Medicine and Public Health, 41(4): 232-240.
Hong, R. & Mishra, V. (2006) Effect of wealth inequality on chronic under-nutrition in Cambodian children. Journal of Health Population and Nutrition, 24(1): 89-
Lita D Astari, Amini Nasoetion, Cesilia M Dwiriani. Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola pengasuhan dan Kejadian stunting anak usia 6-12 bulan. Bogor: Departemen gizi masyarakat, FEMA-IPB. 2005
Micronutrient powder use and outcomes in refugee camps in Nepal (ASIA). UNHCR-The UN Refugee Agency. 2009.
M, Baqui AH, Zaman K. Iron and zinc Supplementation Promote Motor Development and Exploratory Behavior among Bangladeshi Infants. The American journal of clinical nutrition. 2004;80:903–10
Purwandini K, Kartasurya MI. Pengaruh pemberian Micronutrient Sprinkle terhadap perkembangan anak stunting usia 12- 36 bulan. Journal of Nutrition College. Volume 2. No 1. 2013; 147-163
Rari, M. (2002) Impact of micronutrient deficiencies on growth: the stunting syndrome. Annals of nutrition and metabolism, 46(Suppl. 1): 8-17.
Shrimpton, Victoria CG, de Onis M, Lima RC, Blossner M, Clugston G. Worldwide timing of growth faltering: implications for nutritional interventions. Pediatrics 2001; 107: e75.
S.M Grantham, Mc. Gregor and C.C. Ani. The Role of Micronutrients in Psychomotor dan Cognitive Development. British Medical Bulletin; 55 (No 33): 511-527. 1999.
Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1995.
Sylvia Escott-Stump. Krause’s Food and Nutrition Therapy. Canada: Saunders Elsevier. 2008.
Suriani Rauf, Faramitha. Pengaruh Pemberian Taburia terhadap Perubahan Statuz Gizi Anak Gizi Kurang Umur 12-24 Bulan di Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2010
Stanley H Zlotkin, Claudia Schauer, Anna Christofides, dkk. Micronutrient Sprinkles to Control Childhood Anaemia. PloS Medicine; Volume 2. 2005.
Published
2022-10-19
How to Cite
PUSPITA, Y., & FITRI, I. (2022). PENGARUH PEMBERIAN MICRONUTRIENT SPRINKLE TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK BALITA STUNTING DI KABUPATEN REJANG LEBONG BENGKULU. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 141-147. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3159
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)