PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) AIR SUMUR GALI WARGA RAWA MAKMUR MENGGUNAKAN VARIASI KETEBALAN CANGKANG BUAH BINTARO DAN BIJI KAPUK

  • RIANG ADEKO JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU PROGRAM DOKTOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PSDA), FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU
  • REFLIS REFLIS PROGRAM DOKTOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PSDA), FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU
  • SATRIA PUTRA UTAMA PROGRAM DOKTOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PSDA), FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU
  • MUSTOPA RAMDHON PROGRAM DOKTOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PSDA), FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU
  • ALFIRMANSYAH ALFIRMANSYAH PROGRAM DOKTOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PSDA), FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU
  • HAIDINA ALI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU PROGRAM DOKTOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PSDA), FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU
  • SISWAHYONO SISWAHYONO PROGRAM DOKTOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PSDA), FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU
  • UMMI JAYANTI PROGRAM DOKTOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PSDA), FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU
  • ZAINAL ARIFIN PROGRAM DOKTOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (PSDA), FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU
Keywords: Adsorben, Cangkang Bintaro, Biji Kapuk, Sumur Gali

Abstract

Fungsi air dalam kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya tidak dapat tergantikan oleh senyawa lainnya dikarenakan semua makhluk hidup membutuhkan air. Oleh sebab itu, kelestarian air menjadi indikator penting dlaam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi pemukiman. Survey awal yang dilaksankaan mengindikasikan bahwa kondisi air sumur gali warga RT 13 RW 03 Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu setelah dilakukan pengukuran diperoleh hasil kekeruhan 113 NTU, Ph 6,50; Mangan (Mn) 1.824 mg/l dan kesadahan 1,02 mg/L. Hasil tersebut mengindikasikan air sumur gali warga tersebut telah melebihi ambang batas yang telah diatur dalam Permenkes RI No.32 tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan Mangan (Mn) sebelum dan sesudah perlakuan dengan ketebalan variasi kombinasi cangkang buah bintaro dan biji kapuk 20 cm, 30 cm, dan 50 cm serta variasi ketebalan yang paling efektif dalam penurunan kadar Mangan (Mn). Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain post test with only control group design. Hasil penelitian diperoleh variasi ketebalan paling efektif untuk menurunkan kadar Mangan (Mn) adalah dengan ketebalan 50 cm yang dapat menurunkan kadar Mangan (Mn) hingga 84,92%. Hasil penelitian diperoleh bahwa semakin tebal adsorben maka semakin efektif penurunannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adeko, 2017. Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Dengan Kombinasi Limbah Batubara Dan Limbah Tempurung Kemiri Di Sumur Gali Warga Padang Serai Kota Bengkulu. Journal Of Nursing And Public Health Volume 5 No. 2 Desember 2017. Universitas Dehasen
Barani AM. 2006. Pedoman Budidaya Kapuk. Jakarta (ID): Direktorat Budidaya Tanaman Tahunan, Dirjen Perkebunan
Chandra B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC
Daud dan Rosman, 2002, Penyediaan air Bersih, Jurusan Kesehatan Lingkungan FKM Unhas Makasar.
Febrina dkk, 2015. Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Dalam Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik. Jurnal Teknologi Volume 7 No. 1 Januari 2015. Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Faizal, dkk. 2018. Pembuatan Briket Dari Campuran Limbah Plastik Ldpe Dan Kulit Buah Kapuk Sebagai Energi Alternatif. Jurnal Teknik Kimia No. 1, Vol. 24, Januari 2018. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
J,F,Gabriel. 2001. Fisika Lingkungan. Hipokrates. Jakarta
Kamarati, dkk. 2018. Kandungan Logam Berat Besi (Fe), Timbal (Pb) Dan Mangan (Mn) Pada Air Sungai Santan. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol.4 No.1, Juli 2018: 49-56. Universitas Mulawarman.
Kurniawati dkk, 2017. Pasir Vulkanik sebagai Media Filtrasi dalam Pengolahan Air Bersih Sederhana untuk Menurunkan Kandungan Besi (Fe), Mangan (Mn) dan Kekeruhan Air Sumur Gali. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 9, No.1, Agustus 2017, pp.20-25. Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
M, Fajar BL. 2014. Pemanfaatan Kulit Kapok Sebagai Karbon Aktif Untuk Penyerapan Logam Cu Dan Cr Pada Limbah Elektroplating. Jurnal Teknik Kimia Vol.8, No.2, April 2014. UPN ”Veteran” Jawa Timur
Mampuk CR, 2014. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Kecamatan Poso Kota Sulawesi Tengah. Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.5, Juli 2014. Universitas Sam Ratulangi Manado
Minfiah, S. 2013. Kualitas Fisik dan Kimia Air Sumur Gali dan Sumur Bor di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II Kabupaten Demak Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 12 No. 2/Oktober 2013.
Nelwan, 2013. Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Kima Bajo Kecamatan Wori. Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Permatasari CI, 2016. Analisis penurunan kadar besi (fe) dan mangan (mn) dalam air sumur gali dengan metode aerasi filtrasi menggunakan aerator sembur/spray dan Saringan pasir cepat. Fakultas MIPA. Universitas Halu Oleo Kendari.
Permenkes RI, 2017. Peraturan Meneteri Kesehatana Republik Indonesia No 32 Tahun 2017. Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua,Dan Pemandian Umum. Jakarta
Supriyantini. 2015. Kandungan Logam Berat Besi (Fe)Pada Air, Sedimen, Dan Kerang Hijau (Perna viridis) Di Perairan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Kelautan Tropis Juni 2015 Vol. 18(1):38–45. Universitas Diponegoro Semarang
Sutrisno, dkk. 2010. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Published
2022-10-19
How to Cite
ADEKO, R., REFLIS, R., UTAMA, S., RAMDHON, M., ALFIRMANSYAH, A., ALI, H., SISWAHYONO, S., JAYANTI, U., & ARIFIN, Z. (2022). PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) AIR SUMUR GALI WARGA RAWA MAKMUR MENGGUNAKAN VARIASI KETEBALAN CANGKANG BUAH BINTARO DAN BIJI KAPUK. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 127-132. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3152
Section
Articles