PENGARUH RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF TERHADAP PEMBERIAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSHD KOTA BENGKULU

  • NENGKE PUSPITA SARI PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SEKOLAN TINGGI ILMU KESEHATAN SAPTA BAKTI
  • MARITTA SARI PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SEKOLAN TINGGI ILMU KESEHATAN SAPTA BAKTI
Keywords: Hipertensi, Perfusi Serebral, Relaksasi Otot Progresif

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah di atas nilai normal. Hipertensi disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi) maupun kekakuan pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah sistolik >90 mmHg. Perfusi serebral tidak efektif dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah ke otak jika tidak ditangani dapat menyebabkan stroke bahkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan Asuhan Keperawatan Risiko Perfusi Sereral Tidak Efektif Pada Pasien Hipertensi untuk untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yaitu gambaran fase pra interaksi, fase orientasi, fase interaksi dan fase terminasi. peneliti melakukan asuhan keperawatan pada 2 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa perfusi serebral tidak terjadi ditandai dengan penurunan tekanan darah pada responden 1 mengalami penurunan tekanan darah dari 160/100 mmHg menjadi 130/70 mmHg dan untuk responden 2 mengalami penurunan tekanan darah dari 170/110mmHg menjadi 130/90 mmHg. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah latihan relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Berdasarkan hasil studi kasus ini, disarankan agar latihan relaksasi otot progresif dapat diterapkan dalam implementasi asuhan keperawatan pada pasien hipertensi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aspiani, (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskular Aplikasi NIC & NOC. Jakarta. EGC
Amaral, E. D. C., Sebinus, K., & Barimbing, M. A. (2018). Pengaruh Latihan Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Chmk Applied Scientific Journal.
A. Nurarif, H. K. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIc-NOC. (3, Ed.). Jogjakarta: Mediaction publishing.
Adibah. (2014). Pola Makan Sehat Untuk Penderita Hipertensi. Diakses pada 09 November 2015
Burnner,L.S., & Suddarth, D.S., (2016). Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 12 Jakarta: EGC. Baharuddin, R. (2017). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi Primer. Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra.
Bope, E. T., Kellerman, R. D. 2016. Conn's Current Therapy 2016. Elsevier. Philadelphia. pp. 88- 89.
Boslaugh, S. 2008. Encyclopedia of Epidemiology. SAGE Publications. Thousand Corwin, Elizabeth J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Depkes RI (2005). Profil kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Keseshatan Darurat (IGD) Rumah Sakit. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Erwanto, R. dkk. 2017. Lansia dan keperawatan keluarga. Nuha medika: Yogyakarta. HO. (2010). Report Of Hypertension. Geneva
Ilham, M., Armina, A., & Kadri, H. (2019). Efektivitas Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menurunkan Hipertensi Pada Lansia. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi. https://doi.org/10.36565/jab.v8i1.103
Kartikawati, N.D. 2012. Buku Ajar Dasar-Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes RI, (2013). “Direktorat Jenderal PPM&PLP, Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan” Jakarta.
Lindquist, R., Snyder, M., & Tracy F. (2013). Complementary & alternative therapies in nursing (7 ed.). New York: Springer Publishing Company
Mutaqqin, A. (2009). Asuhan keperawatan klien dengan gangguan kardiovaskular dan hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
Nurarif & Kusuma. 2013. Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC- NOC. Jogjakarta : MediAction
Nade, M. S., & Rantung, J. (2020). Dukungan Keluarga Dan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Chmk Nursing Scientific Journal , Volume 4 Nomor 1.
Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Purwanto, B. (2013). Herbal dan Keperawatan Komplementer. Yogyakarta: Nuha Medika. Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EG
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2017). Fundamental keperawatan (edisi 9). Jakarta: EGC.
Pranata, A. E, & Eko, P.(2017). Keperawatan Medikal Bedah Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Yogyakarta: Nuha Medika.
Padila, 2013, Buku Ajar Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta: Nuha Medika. Mansjoer, Arif dkk, (2008), Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3, Jakarta: Media Aesculapius
PPNI 2017, Definisi dan Indikator Diagnostik: Standar Diagnosis keperawatan, Edisi 1 Cetakan 2, Jakarta.
PPNI 2018, Definisi dan tindakan keperawatan: Standar intervensi keperawatan, Edisi 1 Cetakan 2, Jakarta.
Pudiastuti, R. D. (2013). Penyakit-Penyakit Mematikan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmawati., P.M dkk. 2018. Efektifitas Progresive Muscle Relaxation (PMR) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. The Indonesian Journal of Health Science, ISSN: 2087- 5053, 188-193 di akses dari http://jurnal.unmuhjember.ac. id/index.php/TIJHS/article/vi ew/154/ pada tanggal 25/12/2018 jam 22:20
Sase, F. A. (2013). Hubungan Durasi Aktivitas Fisik Dan Asupan Natrium Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Menopause. Semarang: Universitas Diponegoro
Smeltzer & Bare, (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddart. EGC, Jakarta
 Saferi, A.,& Mariza, Y.(2013). KMB 1 Keperawatan medikal bedah (keperawatan dewasa). Yogyakarta: Nu Med.
Sri mulyati rahayu. (2020). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. Journal Media Karya Kesehatan.
Smeltzer, S. C., Bare, B. C., Hinkle, J., & Cheever, K. (2012). Brunner & Suddarth S textbook of medical-surgical nursing twelfth edition. Wolters Kluwer Health.
Salvo, S.G., (2016). Massage Therpy Principles And Practice, Amsterdam. Elseiver.
Triyanto. (2014). Pelayanan Keperawatan Bag Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ulya, I. Z. & Faidah, N. (2017). Pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jurnal keperawatan dan kesehatan masyarakat. 6 (2): 1-9
Williams, B. et al., 2018. ESC / ESH Guidelines for the management of arterial hypertension The Task Force for the management of arterial hypertension of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Society of Hypertension (ESH). p. 3021–3104.doi: 10.1097/HJH.
Published
2022-10-19
How to Cite
SARI, N., & SARI, M. (2022). PENGARUH RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF TERHADAP PEMBERIAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSHD KOTA BENGKULU. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 31-39. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3125
Section
Articles