FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI BENGKULU

  • YUSRAN FAUZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • FIKITRI MARYA SARI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
Keywords: Jenis kelamin, Umur, Pendidikan, Pengetahuan tentang Keluarga Berencana

Abstract

 

Keluarga berencana merupakan tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif tertentu menghindari kelahiran yang tidak di inginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu dan kelahiran dalam hubungan suami istri dan menetukan jumlah anak dalam keluarga. Pemahaman akan kesehatan reproduksi harus dimulai sejak dini. Oleh karena itu remaja diperkenalkan tentang Keluarga Berencana sejak dini. Pengetahuan tentang kontrasepsi penting untuk remaja, karena pengetahuan ini dibutuhkan untuk pembentukan sikap remaja. Pengetahuan tentang keluarga berencana juga diperlukan untuk remaja ketika nanti membentuk keluarga baru, Pengetahuan akan kontrasepsi pada remaja bukan memberikan akses yang bebas ataupun menyediakan kontrasepsi pada remaja, namun pengetahuan ini diberikan agar menjadi pertimbangan para remaja dalam mengambil sikap dan perilaku yang positif dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan pengetahuan remaja tentang keluarga berencana di Provinsi Bengkulu dengan menggunakan data sekunder hasil Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian merupakan survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh remaja usia 10 sampai dengan 24 tahun di Provinsi Bengkulu yaitu sebanyak 845 orang remaja. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik systematic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, umur dan pendidikan dengan pengetahuan remaja tentang keluarga berencana di Provinsi Bengkulu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BKKBN. 2016. Akseptor KB dan Pencegahan Kehamilan. Jakarta: BKKBN.
Budisuari, M. A. D. T. R. 2011. Analisis Pengembangan kebijakan keluarga berencana. Jurnal Kesehatan, Vol 14 No. 1
Fitriani D, Apriani W dan Hernanda I. 2020. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan pasangan usia subur dalam program keluarga berencana di puskesmas O Mangunharjo kabupaten Musi rawas. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 7 (1), 61-64.
Handayani, S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga, Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Mitra Pelajar.
Hungu. 2007. Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Grasindo
Kemenkes RI, 2013. Situasi Keluarga Berencana di Indonesia. Jakarta.
Mangkunegara A.A.P. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung
Nuswantari, 1998. Kamus Kedokteran Dorland, (edisi 25). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nuraini, I. 2013. Keluarga Berencana berkeadilan gender sebagai upaya pembentukan keluarga sakinah. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Subekti J.A., 2019. Partsipasi Laki-laki dalam Merealisasikan Program Keluarga Berencana di Kampung KB Dusun Jambusari, Sidayu, Binangun, Cilacap. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Syukur, A., Dkk 2010. Indonesia dalam arus sejarah, Jakarta: PT. Ikhtiar baru Van Hoeve.
Undang-Undang Republik Iindonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Published
2022-10-19
How to Cite
FAUZI, Y., & SARI, F. (2022). FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI BENGKULU. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 18-24. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3115
Section
Articles