DETERMINAN PRAKTIK IBU HAMIL DALAM KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2017)

  • AYU PRAVITA SARI JURUSAN GIZI, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
  • DEMSA SIMBOLON JURUSAN GIZI, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
Keywords: Anemia, Ibu Hamil, Tablet Tambah Darah

Abstract

Pendahuluan: Sasaran pokok Rencana Pembangungan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementrian Kesehatan tahun 2015 – 2019 adalah meningkatnya status kesehatan ibu dan anak. Salah satu indikator peningkatan kesehatan ibu adalah penurunan prevalensi anemia pada ibu hamil yang ditargetkan pada tahun 2024 menjadi 20% karena anemia merupakan salah satu faktor risiko tingginya kematian ibu saat melahirkan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi kasus anemia pada ibu hamil adalah dengan pemberian tablet tambah darah.  Metode: Jenis penelitian ini menggunakan data sekunder dari SDKI 2017 (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) dengan desain cross-sectional. Dalam cross-sectional study, variabel independen (faktor risiko) dan variabel dependen (efek) dinilai secara persamaan pada satu waktu. Variavel dependen dalam penelitian ini adalah praktik konsumsi tablet tambah darah ibu hamil. Hasil dan Pembahasan: Hasil data pada penelitian ini menunjukkan dari 12.466 ibu hamil terdapat 6.424 (51,5%) yang tidak konsumsi tablet tambah darah sesuai dengan rekomendasi. Kesimpulan: Konsumsi tablet tambah darah yang tidak sesuai rekomendasi akan menyebabkan kejadian anemia pada ibu hamil yang akan berdampak buruk bagi janin. Untuk itu perlunya dilakukan edukasi kepada ibu hamil mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah sesuai dengan rekomendasi (≥90).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Birhanu, Tesfaye Molla, Mequanent Kassa Birarra, and Fantahun Ayenew Mekonnen. 2018. “Compliance to Iron and Folic Acid Supplementation in Pregnancy, Northwest Ethiopia.” BMC Research Notes 11(1): 1–5. https://doi.org/10.1186/s13104-018-3433-3.
Handayani, Tri Restu. 2017. “Determinan Kejadian Anemia Defisiensi Zat Besi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Nagaswidak Palembang.” 5(2): 1–12.
Lesilolo T., N., Engka J., N., A., Wungouw H., I., S., 2016 Hubungan Pemberian Tablet Besi dan Antenatal Care Terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal e-Biomedik 4 (1):
Lusi Setiyani, Aryu Candra Kusumastuti. 2013. “Hubungan Kejadian Anemia Pada Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan.” Journal of Nutrition College 2(4): 1–7. https://doi.org/10.14710/jnc.v2i4.3835.
Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Permenkes No. 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi.
Revina Fiandany Erynda, Moh.Wildan, Yuniasih Purwaningrum.2019. “Hubungan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Usia 1-2 Bulan Di Desa Lengkong Wilayah Kerja Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember.” Journal of Borneo Holistic Health 2(2): 1–10.
SDKI. Survei Demografi Kesehatan Indonesia: Jakarta; 2017.
Taye, Bekele, Gedefaw Abeje, and Alemtsehay Mekonen. 2015. “Factors Associated with Compliance of Prenatal Iron Folate Supplementation among Women in Mecha District, Western Amhara: A Cross-Sectional Study.” Pan African Medical Journal 20 1–7. https://doi.org/10.11604/pamj.2015.20.43.4894.
Published
2022-10-19
How to Cite
SARI, A., & SIMBOLON, D. (2022). DETERMINAN PRAKTIK IBU HAMIL DALAM KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2017). Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 1-8. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3110
Section
Articles