HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN PENYAKITDEGENERATIF PADA LANSIA DI DISTRIK WANGGAR KABUPATEN NABIRE
Abstract
Salah satu bentuk keberhasilan pembangunan di suatu bangsa salah satunya adalah menurunya mortalitas, morbiditas, meningkatnya umur harapan hidup. Meningkatnya angka harapan hidup merupakan dampak dari peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan penduduk, menurunnya angka kemiskinan dan perubahan gaya hidup yang terjadi di setiap negara termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena yang sering dikeluhkan oleh masyarakat, terutama oleh lansia yang sedang mengikuti posyandu lansia tentang keadaan penyakit yang sedang di derita, sehingga diperoleh jawaban ada tidaknya hubungan antara status gizi dengan penyakit degenerative. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 lansia yang tersebar di 4 posbindu di desa Wanggar, Wanggar Makmur, BumiMulia dan Wiraska. Sampel terbagi atas 42 orang tanpa gejala penyakit degenerative dan 48 orang dengan gejala penyakit degenerative. Penelitian menggunakan metode crossectional study, yaitu dengan model melakukan pengukuran secara simultan dengan pendekatan case control, dimana sebagai kasus adalah lansia yang mengalami gangguan berupa hypertensi, asamurat, arthritis, peningkatan kolesterol, peningkatan gula darah dan keluhan gangguan kardiovaskuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji statistik dengan menggunakan Chi Square Test diperoleh hasil sebesar 0,000 dimana P = < 0,05 maka hipotesis diterima, ada hubungan antara status gizi lansia yang diukur berdasarkan pengukuran atropometri terhadap kejadian penyakit degeneratif di Wanggar kabupaten, kabupaten nabire tahun 2020. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian penyakit degeneratif pada lansia, dimana p-value < 0,005. Dengan demikian status gizi lansia berhubungan dengan kejadian PTM pada lansia di kecamatan Wanggar.
Downloads
References
Enny, E dkk (2006). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Usila di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. September 2006. Vol I (1).
Formayoza. (2006). Hubungan Karakteristik, Tingkat Pendidikan, Status
Huffman, GE, et al. (2002). Evaluating ang Treating Unitentional Weight Loss in the Elderly. http//www.aafp.org/20020215/640 html. Diakses 19 November 2019.
Maryam, RS, Mia Fatma Ekasari ,dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta. Salemba Medika.
Medalia A, Revheim N. Dealing with Cognitive Dysfunction Associated with Psyciathric Disabilities [Internet]. The New York State Office of Mental Health Family Liaison Bureau; 2012 [Diakses 10 September 2019]. Tersedia di: http://www.omh.state.ny.us/omhweb/ resources.
Nasrun, MW. (1999). Depresi dan Komorbiditasnya pada Pasien Usia Lanjut. Indoesian Psychiatric Quarterly. Jakarta. Yayasan Kesehatan Jiwa Dharmawangsa.
Sayogo, Savitri. (1998). Gizi Lansia Suatu Tantangan Abad 21. Majalah Kedokteran Indonesia. Vol;48, Nomor: 1, Januari 1998:1-2
Sedia oetama, AD. (1991). Ilmu Gizi untuk
Suhardjo. (1989). Pangan, Gizi dan Pertanian. UI Press. Jakarta
Sulistianingsih (2001). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Usia Lanjut Binaan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Supariasa, I Dewa Nyoman, dkk. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta Kedokteran EGC.
UsiaLanjut di Daerah Binaan Puskesmas Jakarta Selatan Tahun 1997. Tesis. Program StudiIlmu Kesehatan Masyarakat, Program PascaSarjana. Universitas Indonesia
Wahlqvist, Mark L. dan Wijaya Lukito. (1994). Lecture Note on Geriatri
Watkin, DM. (1983). Handbook of Nutrition, Health, and Aging. New Jersey. USA. Noyes Publications.
WHO. (1995). The Use and Interpretation of Anthropometry. Technical Report Series Physical Status, Geneva.
An author who publishes in the Journal of Nursing and Public Health agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Journal of Nursing and Public Health is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.