EFEKTIFITAS KONTAINER DENGAN ATRAKTA PAKAN IKAN LELE (PIL) SEBAGAI PENGENDALI LARVA DALAM MENURUNKAN POPULASI NYAMUKAEDES AEGYPTI DI KOTA BENGKULU DAN KOTA BANDAR LAMPUNG
Abstract
Kontainer (ember)/kontainer eksperimen dengan atraktan pakan ikan lele (PIL) merupakan tempat untuk nyamuk aedes aegypti bertelur/berkembang biak yang berfungsi sebagai alat pengendali larva aedes aegypti guna menurunkan populasi nyamuk aedes aegypti, bila PIL dimasukan kedalam air yang terdapat pada kontainer kira-kira dua hari akan mengeluarkan bau/aroma yang dapat menarik nyamuk aedes aegypti untuk bertelur. Nyamuk aedes aegypti merupakan vektor penyakit DBD yang meresahkan masyarakat, pengendaliannya dapat dilakukan pada nyamuk dewasa dan larvanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata kontainer eksperimen dan kontainer kontrol dalam mengendalikan larva untuk menurunkan populasi nyamukaedes aegypt. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment, rancangan yang digunakan posttest only with control design dengan 6 perlakuan, bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini kontainer (ember), air bersih dan Atraktan pakan ikan lele (PIL), dengan sampel sebanyak 2.400 sampel, data penelitian tidak berdistribusi normal maka untuk uji hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan jumlah larva aedes aegypti sebanyak 27.770, container yang menjadi tempat berkembangbiak sebanak 882 dan hasil uji Wilcoxon nilai Sig. 0.000 < 0.05, hipotesa diterima artinya ada perbedaan rata-rata kontainer eksperimen dengan kontainer kontrol sebagai pengendali larva dalam menurunkan populasi nyamuk aedes aegypti di Kota Bengkulu dan Kota Bandar Lampung. Selanjutnya penelitian ini perlu dilanjutkan dengan model perangkap nyamuk yang lain.Downloads
References
Agustina.2006. Studi Preferensi Tempat Bertelur dan Berkembang Nyamuk dan Jentik Nyamuk Aedes aegypti pada Air Terpolusi (Tesis) Pascasarjana IPB. Bogor: IPB.
Andrew K. Dickerson, Alexander Olvera, and Yva Luc. 2018. Void Entry by Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) Mosquitoes Is Lower Than Would Be Expected by a Randomized Search. Journal of Insect Science, (2018) 18(6):9; 1–8 doi: 10.1093/jisesa/iey115 Research
Araujo., AP.et.al. 2019. Screening Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) Populations From Pernambuco, Brazil for Resistance to Temephos, Diflubenzuron, and Cypermethrin and Characterization of Potential Resistance Mechanisms. Journal of Insect Science, (2019) 19(3): 16; 1–15
Arca, B., Lombardo, F., Valenzuela, J. G., Fransischetti, I. M. B., Marinotti, O., Coluzzzi, M., & Ribeiro, J. M. C. 2005. An Updated Catalogue of Salivary Gland Transkripts in the Adult Female Mosquito, Anopheles gambiae. The Journal of Experimental Biology. Vol. 208: 3971-3986.
Ashry.A.S. 2009.Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Ethanol Daun Mimba (Azadirachta indica) Terhadap Larva Aedes aegypti. Laporan Akhir Universitas Diponegoro. Semarang.
Ayorinde.A,.et.al. 2015. The Insecticide Susceptibility Status of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) in Farm and Nonfarm Sites of Lagos State, Nigeria. Journal of Insect Science, Volume 15, Issue 1, 2015, 75, https://doi.org/10.1093/jisesa/iev045
Belinato, TA. et.al. 2009.Effect of the chitin synthesis inhibitor triflumuron on the development, viability and reproduction of Aedes aegypti.http://dx.doi.org/10.1590/S0074-02762009000100007
Braks, M.A., Honorio, N.A, de Olivieira, L., Juliano, S.A., Lounibos, L.P. Convergent Habitat Segregation of Aedes aegypti and Aedes albopictus (Diptera: Culicidae) in Southeastern Brazil and Florida. J. Med. Entomol. 2003 Nov; 40 (6): 785-94.
Chistopher, A. P. 2009. Optimalisasi Kegiatan Pemberantasan Jentik Berkala di Wilayah Kerja Pelabuhan Kampung Dalam-Pekanbaru. Riau: Fakultas Kedokteran Universitas Riau Press.
Clements, A. N. 1992. The Biology of Mosquitoes. Vol I: Develompents, Nutrition and Reproduction. New York: Ahapman Hall.
Departemen Kesehatan RI. (2002). Pedoman Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue, cetakan kedua.Ditjen P2M & PL, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. (2004) Perilaku Hidup Nyamuk Aedes aegypti Sangat Penting Diketahui Dalam Melakukan Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Termasuk Pemantauan Jentik Berkala.
Depkes RI. 2007. Modul Pelatihan Bagi Pengelola Program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah di Indonesia. Dirjen P2PL Depkes RI. Jakarta.
Dirjen P2 Penyehatan Lingkungan.2017. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, 2019. Profil Kesehatan Kota Bengkulu, 2019
Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, 2019. Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung, 2019
Gaurav Kumar, R.K. Singh, Veena Pande & R.C. Dhiman (2016) Impact of container material on the development of Aedes aegypti larvae at different temperatures. J Vector Borne Dis 53, June 2016, pp. 144–148
Hadi, U.K. dan F.X. Koesharto.(2006). Nyamuk.Unit Kajian Pengendalian Hama Permukiman. FKH IPB. Bogor. hal. 23-51.
Hasyimi, H. dan Mardjan.(2004) Pengamatan Tempat Perindukan Aedes aegypti Pada Tempat Penampungan Air Rumah Tangga Pada Masyarakat Pengguna Air Olahan, J. Ekol.Kesehatan. April 2004; Vol 3 No 1: 37-42
Hasyimi M, Harmany M, Pangestu. 2009. Tempat-Tempat Terkini Yang Disenangi Untuk Perkembangbiakan Vektor Demam Berdarah Aedes sp.Media Litbang Kesehatan, 19(2):71- 76.
Kementerian Kesehatan RI., 2017. Profil Kesehatan RI. 2017
Kementerian Kesehatan RI., 2018. Profil Kesehatan RI. 2018
Kementerian Kesehatan RI., 2019. Profil Kesehatan RI, 2019
Nguyen, L A P. 2011. Abundance and prevalence of Aedes aegypti immatures and relationships with household water storage in rural areas in Southern Vietnam. Int. health, 3: 115-125
Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agro Media Pustaka. Jakarta. 37-40
Novelani, B. (2007). Studi Habitat dan Perilaku Menggigit Nyamuk Aedes serta Kaitannya dengan Kasus Demam Berdarah di Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur.[Tesis].Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Priawandiputra.W., Agus dan Permana. D. 2015.Efektifitas Empat Perangkap Serangga dengan Tiga Jenis Atraktan di Perkebunan Pala (Myristica fragrans Houtt).Jurnal Sumberdaya Hayati. November 2015 Vol. 1 No. 2, hlm 54-59
Pathavee Waewwab, Sungsit Sungvornyothin, Kamolnetr Okanurak, Ngamphol Soonthornworasiri and Rutcharin Potiwat, 2019.Characteristics of water containers influencing the presence of Aedes immatures in an ecotourism area of Bang Kachao Riverbend, Thailand.Journal of Health Research Vol. 33 No. 5, 2019 pp. 398-407. Emerald Publishing Limited 2586-940X
Santoso dkk. 2018. Hubungan Karakteristik Kontainer dengan Keberadaan Jentik
Sayono, S., Qoniatun. Mifbakhuddin. 2011. Pertemubuhan larva ae. Aegypty pada air tercemar.Vol 7 No 1 Tahun 2011. jurnal.unimus.ac.id
Soegijanto, S. 2006. Kumuplan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia.Airlangga: Surabaya.
Soekamto. 2007. Studi karakteristik wilayah dengan Kejadian DBD di Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap. [Tesis].Univ. Dip.Semarang.
Sutaryo.(2005). Dengue. Medika FK UGM. Yogyakarta.
Syahri bulan, (2011) Distribusi Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sebagai Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan Faktor Elevasi, Jarak dari Pantai dan Kepadatan Penduduk.Disertasi. PPs Unhas, Makassar.
World Health Organization dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Pencegahan dan penanggulangan penyakit demam dengue dan demam berdarah. Jakarta: World Health Organization dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2003.
An author who publishes in the Journal of Nursing and Public Health agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Journal of Nursing and Public Health is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.