COST BENEFIT ANALYSIS DALAM PENINGKATAN METODE LANDFILLING TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH STUDI KASUS: TPA AIR SEBAKUL KOTA BENGKULU

Abstract

Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud dilakukan melalui: pemilahan sampai pemrosesan akhir. Penyingkiran limbah ke dalam tanah (land disposal) merupakan cara yang paling sering dalam pengelolaan limbah..Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode final disposal sebagai tujuan akhir teknis operasional pengolahan sampah. Menggunakan metode CBA, yaitu menghitung total biaya yang dibutuhkan dan total manfaat yang didapat. Analisis ini untuk mengetahui nilai BCR dari kondisi aktual operasional dan infrastruktur fasilitas tempat pemrosesan akhir sampah pengelolahan sampah dengan membandingkan nilai manfaat dan biaya dari 3 metode landfilling dengan 2 skenario.Skenario A, berupa peningkatan sistem pemrosesan akhir sampah dari metode open dumping ke metode control landfill. Skenario B, berupa peningkatan sistem pemrosesan akhir sampah dari metodeopen dumping (Semi control landfill)ke metode Controll landfill. Manfaat lebih banyak disumbangkan oleh pengurangan emisi CO₂ dari sampah  yang dikelola di tempat pemrosesan akhir. Masing – masing skenario metode memberikan besaran manfaat yang berbeda. Perlakuan pengurugan sampah baik secara control landfill maupun dengan sanitary landfill memberi dampak yang berbeda. Metode open dumping TPA(aktual) menunjukkan bahwa nilai total manfaat lebih kecil dibandingkan total biaya investasi yang dikeluarkan. Total nilai manfaat menjadi semakin besar ketika dilakukan perubahan metode dari open dumping ke metode control landfill (Skenario A). Peningkatan sistem pemrosesan akhir sampah dari metode open dumping ke metode sanitary landfill sebagai Skenario “B” mampu mereduksi emisi GRK sebesar 94%.Keuntungan terbesar berasal dari manfaat tidak langsung berupa social cost atas gas rumah kaca yang tidak terlepas diudara.