PENGARUH INDEKS MASSA TUBUH, POLA MAKAN, DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2

  • ANRI ANRI PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN, UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
Keywords: Diabetes Melitus, Obesitas, Pola Makan, Aktivitas Fisik

Abstract

Prevalensi diabetes mengalami peningkatandari 1,5% menjadi 2,0% pada tahun 2018. Penderita diabetes mellitus di ProvinsiJawa Barat berjumlah 1,8% denganangkakejadian di Kota Bandung sebanyak 4,761 kasus. Kejadian tertinggi adalah di PuskesmasArcamanik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh indeks massa tubuh, polamakan, dan aktivitas fisik terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan desain kasus kontrol. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Arcamanik. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah semua penderita DM tipe 2 dan kontrol adalah semua pasien yang tidak menderita diabetes mellitus. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling, dengankriteria: 1) berumurdiatas 18 tahun, tidak dalam kondisi sakit berat, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa indeks massa tubuh berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 (p=0,013), pola makan berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 (p=0,003), dan aktivitas fisik berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 (p=0,016).Factor yang berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 adalah indeks massa tubuh, polamakan dan aktivitas fisik. Dalam mencegah semakin tingginya prevalensi DM tipe 2 maka diperlukan peningkatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan intensitas aktivitas fisik terutama bagi masyarakat yang aktivitas fisiknya kurang, mengatur pola makan, dan menurunkan berat badan bagi yang obesitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnan, M., Mulyati, T., &Isworo, J. T. (2013). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2 rawat jalan di RS Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi, 2(1).
Fitriyanti, M. E., Febriawati, H., & Yanti, L. (2019). Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus dalam Pencegahan Ulkus Diabetik. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 7(2), 99–105.
Handayani, S. T., Hubaybah, H., &Noerjoedianto, D. (2018). Hubungan Obesitas Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Olak Kemang Tahun 2018. Jurnal Kesmas Jambi, 2(1), 1–11.
Kemenkes RI. (2010). Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Risiko Diabetes Melitus. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
Mahfudzoh, B. S., Yunus, M., & Ratih, S. P. (2019). Hubungan antara faktor risiko diabetes melitus yang dapat diubah dengan kejadian dm tipe 2 di puskesmas janti kota malang. Sport ScienceandHealth, 1(1), 59–71.
Manuntung, A. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Pola Makan Sebagai Faktor Resiko Diabetes Melitus. Media Informasi, 15(2), 138–142.
Nugraha, N. J., & Rahmat, R. (2020). Implementasi Metode Support Group Dalam Meningkatkan Persepsi Pasien Tentang Perawatan Diabetes Melitus di Kota Bandung. FaletehanHealthJournal, 7(1), 62–67.
Nuraini, H. Y., & Supriatna, R. (2016). Hubungan pola makan, aktivitas fisik dan riwayat penyakit keluarga terhadap diabetes melitus tipe 2. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(1), 5–14.
Pangemanan, D., &Mayulu, N. (2014). Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif DipuskesmasWawonasa. Jurnal E-Biomedik, 2(2).
Pangestika, H., Ekawati, D., & Murni, N. S. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal’Aisyiyah Medika, 7(1).
Pranata, L., Indaryati, S., & Daeli, N. E. (2020). Perangkat Edukasi Pasien dan Keluarga dengan Media Booklet (Studi Kasus Self-Care Diabetes Melitus). Jurnal Keperawatan Silampari, 4(1), 102–111.
Prasetyani, D., & Sodikin, S. (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dm Melitus (Dm) Tipe 2. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 1–9.
Purnama, A., & Sari, N. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Mellitus. Window ofHealth: Jurnal Kesehatan, 368–381.
Setyaningrum, D. E., & Sugiyanto, Z. (2015). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe ii pada usia kurang dari 45 tahun di rsudtugurejosemarang. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(2).
Subiyanto, I. (2018). Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kejadian Dm Tipe 2 Di Poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat Tahun 2017. JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 2(2), 106–125.
Sumangkut, S., Supit, W., & Onibala, F. (2013). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe-2 Di Poli InternaBlu. rsup. Prof. Dr. RD Kandou Manado. Jurnal Keperawatan, 1(1).
Sutriyawan, A. (2021a). Lifestyle InfluencestheIncidenceofType 2 Diabetes Mellitus. International JournalofConvergence in Healthcare, 1(2), 1–6.
Sutriyawan, A. (2021b). Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan: Dilengkapi Tuntunan Membuat Proposal Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.
Sutriyawan, A., Apriyani, R., & Miranda, T. G. (2021). The Relationshipbetween Lifestyle andHypertensionCasesat UPT CibiruPublicHealth Center Bandung City. DiseasePreventionandPublicHealthJournal, 15(1), 50–56.
Sutriyawan, A., Miranda, T. G., & Akbar, H. (2020). RiskFactorsofType 2 Diabetes Mellitus in Hospital of Bengkulu City, Indonesia: CaseControl Study. IndianJournalofForensicMedicine&Toxicology, 14(4).
Veridiana, N. N., & Nurjana, M. A. (2019). Hubungan Perilaku Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Mellitus di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(2), 97–106.
Published
2022-05-26
How to Cite
ANRI, A. (2022). PENGARUH INDEKS MASSA TUBUH, POLA MAKAN, DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2. Journal of Nursing and Public Health, 10(1), 7-13. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i1.2356
Section
Articles