PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG INFERTILITAS DI BENGKULU TAHUN 2025
Abstract
Pendahuluan: Pemahaman masyarakat Indonesia terkait keberadaan anak menjadi sangat penting dalam suatu rumah tangga. Infertilitas dipandang sebagai sebuah aib, hal ini tentu memberi dampak implikasi psikologis bagi pasangan infertil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang infertlitas di Bengkulu. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Sampel penelitian ini berjumlah 15 orang yang terdiri dari 5 pasangan infertil (informan kunci) dan 5 orang informan utama yakni bidan dan petugas kesehatan, serta 5 orang informan tambahan yakni kader dan masyarakat. Data informasi responden berupa pemahaman tentang pengertian, faktor resiko dan pengobatan infertlitas serta kondisi psikologis pasangan infertil yang dikumpulkan melalui proses wawancara mendalam. Hasil dan Pembahasan: Hasil wawancara pada 15 orang responden, 8 diantaranya menyatakan tidak memahami tentang infertiltas, 5 pasangan infertil melakukan pola pengobatan medis dan non medis, serta 4 pasangan infertil dengan kondisi psikologis baik, namun 1 pasangan infertile, masih tertekan dan depresi. Kesimpulan: Minimnya pemahaman masyarakat tentang infertilitas, menimbulkan beban ganda bagi pasangan infertil. Tidak hanya pada pola pengobatan yang melibatkan dukun, keadaan psikologis pasangan infertil yang kembali diusik oleh pertanyaan masyarakat tentang keberadaan anak ditengah kehidupan mereka. Upaya penyuluhan baik dalam pola penanganan maupun pencegahan perlu segera dilakukan, agar masyarakat dapat memberi dukungan sosial dan pasangan infertil mendapatkan pengobatan medis yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
Downloads
References
Dadhwal, V., Choudhary, V., Perumal, V., & Bhattacharya, D. (2022). Depression, anxiety, quality of life and coping in women with infertility: A cross-sectional study from India. International Journal of Gynaecology and Obstetrics: The Official Organ of the International Federation of Gynaecology and Obstetrics, 158(3), 671–678. https://doi.org/10.1002/ijgo.14084
Kilis, G. (2025). Peran Moderasi Religius Coping Terhadap Hubungan Resiliensi dan Kualitas Hidup Pada Perempuan Dengan Infertil. 18(1), 38–52.
Muslihudin, M., Putri, Y., Al Khoiron, M. F., & Nurhuda, A. (2023). Upaya Egaliter Terhadap Diskriminasi Perempuan Infertilitas Dalam Prespektif al-Qurâ€TMan (Studi Gender Pendekatan Teologi-Sintesis). Jendela PLS, 8(1), 56–69. https://doi.org/10.37058/jpls.v8i1.7374
Nancarrow, L., Fernando, A., Hampton, L., Murray, C., Hapangama, D. K., & Tempest, N. (2024). What Do the General Public Know about Infertility and Its Treatment? European Journal of Investigation in Health, Psychology and Education, 14(8), 2116–2125. https://doi.org/10.3390/ejihpe14080141
Nik Hazlina, N. H., Norhayati, M. N., Shaiful Bahari, I., & Nik Muhammad Arif, N. A. (2022). Worldwide prevalence, risk factors and psychological impact of infertility among women: a systematic review and meta-analysis. BMJ Open, 12(3), e057132. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2021-057132
Nurhadhani, N., & Suzanna, E. (2023). Penerimaan Diri Wanita Infertilitas. Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 3(2), 33. https://doi.org/10.29103/jpt.v3i2.8876
Ofosu-Budu, D., & Hänninen, V. (2021). Ways of reducing the stigma of infertility: Views of infertile women and their herbalists. African Journal of Reproductive Health, 25(2), 110–119. https://doi.org/10.29063/ajrh2021/v25i2.11
Puspatiningrum, dkk. (2024). PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG INFERTILITAS DENGAN PENYAKIT KEGANASAN (FOCUS GROUP DISCUSSION) DI KELURAHAN “S” Semarang. Jurnal Unimus, 6(2), 1–23.
Rokom. (2024). WHO 1 dari 6 orang tidak subur. Https://Sehatnegeriku.Kemkes.Go.Id/Baca/Blog/20240605/2745655/Who-1-Dari-6-Orang-Tidak-Subur/. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240605/2745655/who-1-dari-6-orang-tidak-subur/%0A
Romiko, Kencana, A. I., Suzanna, & Dekawaty, A. (2023). HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN DUKUNGAN MASYARAKAT PADA WANITA INFERTILITAS. 5, 4081–4088.
Roth, B. J., Harper, S., Shumaker, A., Pei, E., Adler, A., Parekh, N., Bole, R., Vij, S. C., & Lundy, S. D. (2025). Understanding general public and healthcare provider knowledge gaps in male factor infertility. Translational Andrology and Urology, 14(1), 27–36. https://doi.org/10.21037/tau-24-122
Safriana. (2022). Kemandulan (Infertil): Stigma Negatif Pada Wanita Indonesia. Https://Keslan.Kemkes.Go.Id/View_artikel/12/Kemandulan-Infertil-Stigma-Negatif-Pada-Wanita-Indonesia. https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/12/kemandulan-infertil-stigma-negatif-pada-wanita-indonesia
Sebtalesy, C. Y., & Kristanti, L. A. (2020). Gambaran Sikap Pasangan Infertil tentang Pengobatan Tradisional Nyo Khana. Jurnal MIDPRO, 12(1), 110–117.
Srishan, A. N., Wijayarathna, K., Gauthami, K., Dissanayake, K., Mudiyanselage, D., & Lanka, S. (2021). An anthropological study of ’ Rathik ā ma Bali Y ā gaya ( Bali ritual )’ in traditional folk medicine to treat infertility An anthropological study of ‘ Rathikāma Bali Yāgaya ( Bali ritual )’ in traditional folk medicine to treat infertility. October.
WHO. (2021). Infertility prevalence estimates.
Wibowo, dkk. (2021). Basae Pengobatan Tradisional Infertilitas Lebong. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Kebahasaan Dan Kesastraan, Desember, 301–311.
