PENGARUH PEMBERIAN SUSU TEMPE TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TM III DI KOTA BENGKULU
Abstract
Angka prevalensi anemia gizi pada ibu hamil di Indonesia berkisar antara 20-50%, untuk mengatasi anemia gizi pada ibu, pemerintah membuat program suplementasi besi mempunyai efek samping mual, muntah dan konstipasi sehingga menyebabkan rendahnya kepatuhan ibu hamil mengkonsumsinya. Terapi alternatif yang dapat dikembangkan adalah tempe yang mempunyai kandungan asam amino dan vitamin B12. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian susu tempe terhadap kadar Hb ibu hamil trimester ketiga di Kota Bengkulu.Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen pre and post test dengan kelompok kontrol dengan jumlah sampel 39 orang. Kelompok perlakuan adalah ibu hamil yang diberikan susu tempe dengan dosis 100mg/hr dan Fe dan kelompok kontrol adalah ibu hamil yang diberi Fe saja. Analisis data dengan univariat melalui tabel distribusi frekuensi, bivariat dengan uji t dan multivariate dengan regresi logistic. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna kadar Hb (p=0,000). Data asupan makanan menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada kedua kelompok untuk asupan protein (p=0,000) dan zat besi (p=0,000), sedangkan vitamin C tidak terdapat perbedaan bermakna. Data konsumsi tablet FE pada kedua kelompok terdapat perbedaan bermakana (p=0,000). Hubungan antara asupan makanan (protein dan zat besi) dan konsumsi tablet FE mempunyai hubungan bermakna terhadap kadar Hb. Simpulan terdapat pengaruh pemberian susu tempe terhadap kadar Hb ibu hamil pada trimester ketiga.