KETIDAKTERATURAN SIKLUS HAID, BERAT BADAN DAN FLOUR ALBUS TERHADAP AKSEPTOR DEPOPROGESTERON UNTUK MELANJUTKAN SUNTIK
Abstract
Minat akseptor depoprogesteron untuk melanjutkan suntik depoprogesteron sebagai sebuah kesimpulan kontrasepsi suntik depoprogesteron merupakan salah satu metode kontrasepsi yang banyak digunakan akseptor.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Ketidakteraturan Siklus Haid, Peningkatan Berat Badan dan Flour Albus Terhadap Minat Akseptor Depoprogesteron Untuk Melanjutkan Suntik Depoprogesteron di Bpm Resti Desa Sibak Provinsi Bengkulu Tahun 2018. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian deskritif analtik dan menggunakan desain Cross Sectional. Data yang digunakan adalah data primer. Populasi penelitian ini adalah ibu yang menggunakan suntik depoprogesteron sebanyak 297 pasangan usia subur, sampel penelitian menggunakan responden 170 orang. Dari hasil penelitian univariat 62,9% minat melanjutkan dan 37,1% tidak melanjutkan,64,7% siklus haid teratur dan 35,3% tidak teratur, 72,9% peningkatan berat badan bertambah dan 27,1% bertambah, 60,6% keputihan dan 39,9% tidak keputihan. Berdasarkan uji chi square didapatkan nilai ketidakteraturan siklus Pvalue 0,09 dan OR 2,425 CI (1,292-4,550) peningkatan berat badan Pvalue 0,03 dan OR 2,690 CI (1,428-5,064) dan flour albus Pvalue 0,016 dan OR 2,281 CI (1,213-4,292), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara melanjutkan suntik depoprogesteron di Bpm Resti Desa Sibak. Diharapkan dapat dijadikan masukan minat akseptor untuk melanjutkan suntik depoprogesteron bertujuan untuk meningkat akseptor dalam mengikuti keluarga berencana.