STUDI PENDAHULUAN : PENGUKURAN pH CAIRAN KETUBAN
Abstract
Intisari : Menurunkan angka kematian bayi dimulai sejak antenatal care dan berlanjut pada penanganan intranatal yang baik. Penegakan diagnosa yang akurat terjadinya ketuban pecah dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut pada ibu dan janin. Nilai basa pada cairan ketuban merupakan kunci dalam menegakkan diagnosa ketuban pecah dini, penggunakan lakmus test adalah pengukuran kadar basa yang umum digunakan, pada pengukuran dengan metode ini perubahan warna lakmus tidak jelas pada air ketuban responden nomer 3 dan nomer 5. Pengukuran banding yang dilakukan pada 5 responden menggunakan pH meter merk nutron seri PH-009-A dengan mengukur cairan ketuban responden yang sama, didapat hasil berturut – turut sebagai berikut nilai pH 8.1 pada responden pertama, pH 8.3 pada responden nomer dua, pH 7.4 pada responden nomer tiga, pH 8.7 pada responden nomor empat, dan pH 8.0 pada responden nomor lima. lakmus test menunjukan perubahan warna samar pada nilai pH 7.4 dan nilai pH 8.0. Kesimpulan teoritik melalui litelatur review menjelaskan bahwa pengukuran pH yang akurat dapat memberikan interprestasi data sebagai berikut : Usia Kehamilan, kadar surfactant yang menunjukan tingkat kematangan janin, usia kehamilan, komplikasi intrauterine seperti fetal distress dan infeksi intrauterine