PENGARUH AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

  • FILKA WILANDA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
  • WENNY INDAH PURNAMA EKA SARI JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
  • EVA SUSANTI JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
Keywords: Aromaterapi, Emesis Gravidarum, Peppermint, Trimester I

Abstract

Pendahuluan: Kehamilan merupakan rangkaian alamiah dari seorang perempuan. Pada masa kehamilan terjadi perubahan sebagai penyesuaian tubuh ibu dengan kondisi kehamilan. Perubahan yang terjadi karena adanya pengaruh hormone progesteron dan estrogen yang diproduksi HCG dalam serum dari plasenta menyebabkan ketidaknyamanan fisiologis seperti emesis gravidarum. Salah satu penatalaksaan emesis gravidarum dengan aromaterapi peppermint. Peppermint memiliki kandungan menthone dan menthol yang khusus bekerja di saluran gastrointestinal dengan menghambat kontraksi otot sehingga dapat meminamalisir mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi peppermint terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Metode: Desain penelitian pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre-test post-test. Sampel penelitian ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum berjumlah 25 orang dengan Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan PUQE. Analisis data uji Wilcoxon. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis diperoleh p-value = 0.000 (<0,05), hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor emesis sebelum dan setelah diberikan aromaterapi peppermint dengan rata-rata penurunan 4,88. Ada pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap emesis gravidarum pada ibu trimester I. Kesimpulan: Aromaterapi peppermint terbukti mengurangi keluhan mual muntah ibu hamil trimester I dengan memberikan rasa rileks, tenang dan kesegaran yang meminimalisir mual.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriani, Agnes. 2017. Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap Kejadian Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas. 2022. Profil Kesehatan Kabupaten Musi Rawas. Musi Rawas : Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas.
Dartiwen., & Nurhayati Y. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: ANDI.
Desi Usila, S. M. (2022). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Minyak Peppermint (Daun Mint) Terhadap. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(2), 887-897.
Hanifa Zaini. S, E. S. (2023). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint terhadap Keluhan Mual. Journal on Education, 06(1), 3730-3745.
Ismah Khaerunisa, Y. H. (2023). Comparison of Giving Peppermint Aromatherapy and Lemon Aromatherapy Against. Jurnal Kebidanan, 13(1), 53-59.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kemenkes RI ; 2019.
Lubis, R., Evita, S., & Siregar, Y. (2019). Pemberian Aromaterapi Minyak Peppermint Secara Inhalasi Berpengaruh Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Di PMB Linda Silalahi Pancur Batu Tahun 2019. COLOSTRUM: Jurnal Kebidanan, 1(1), 30-35.
Manuaba. (2016). Gawat darurat Obstetri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : EGC
Munisah, R. I., & Siti Mudlikah, A. R. (2022). Faktor Tingkat Pendidikan, Usia, Paritas, Status Pekerjaa dan Riwayat Emesis Gravidarum Mempengaruhi Terjadinya Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Indonesian Journal of Midwifery, 2(1), 45-53.
Nur Alfi Fauziah, K. D. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Majalah Kesehatan Indonesia, 3(1), 13-18.
Retnowati, Y. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Emesis Gravidarum Pada Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Pantai Amal. Journal Of Borneo Holistic Health, 2(1), 40–56
Rofi’ah, S., Widatiningsih, S., & Arfiana, A. (2019). Studi Fenomenologi Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Riset Kesehatan, 8(1), 41. Https://Doi.Org/10.31983/Jrk.V8i1.3844
Rudiyanti, N. dan Rosmadewi. 2019. Hubungan Usia, Paritas, Pekerjaan dan Stress Dengan Emesis Gravidarum di Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan 15(1), 7–18.
Siti Rizco Khadijah, N. H. (2020). Perbedaan Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lemon dan Aromaterapi Peppermint Terhadap Ibu Hamil Dengan Mual Muntah Trimester I DI BPM Nina Marlina Bogor, Jawa Barat, Tahun 2020. Jurnal Health Sains, 79-86.
Sukma, Dwi Rani dan Sari, Ratna Dewi Puspita. 2020. Pengaruh Faktor Usia Ibu Hamil Terhadap Jenis Persalinan di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Medical Jurnal Of Lampung University, 9(2), 1-5
Sunaeni, D. S. (2022). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint Terhadap Kejadian Emesis. Jurnal Kebidanan Sorong, 2(1), 2-10.
Usti Fina Hasanah Hasibuan, M. C. (2021). Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap Penurunan. Jurnal Kebidanan, 13(02), 243 - 252.
Yuliani, Diki Retno, dkk. 2021. Asuhan Kehamilan. Jakarta: Yayasan Kita Menulis
Zuraida, & Sari, E. D. (2018). Perbedaan Efektivitas Pemberian Essential Oil Peppermint dan Aroma Terapi Lavender terhadap Intensitas Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Baso Kabupaten Agam.
Published
2024-04-22
How to Cite
WILANDA, F., PURNAMA EKA SARI, W., & SUSANTI, E. (2024). PENGARUH AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I. Journal Of Midwifery, 12(1), 82-90. Retrieved from https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/6196
Section
Articles