HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI HYPNOBIRTHING DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU NIFAS DI BPM “I” KOTA BENGKULU

  • TAUFIANIE ROSSITA PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • YESI PUTRI PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • SYAMI YULIANTI PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
Keywords: Teknik Relaksasi Hypnobirthing, Involusi Uteri, Ibu Nifas

Abstract

Penyebab tingginya AKI disebabkan karena pendarahan, eklamsia, dan infeksi. Pendarahan pasca persalinan merupakan pendarahan yang paling banyakmenyebabkan kematian ibu. Lebih dari separuh jumlah seluruh kemati an ibu terjadidalam waktu 24 jam setelah melahirkan. Pendarahan pasca persalinan dapat disebabkan oleh atonia uteri, sisa plasenta, retensio plasenta, inversio uteri, laserasi jalan lahir dan gangguan pembekuan darah. Sebab terpenting perdarahan post partum ialah atonia uteri. Salah satu penyebab tidak adanya kontraksi karena faktor psikis, dimana ibu bersalin merasakan kecemasan. Telah dikembangkan metode non-farmakologis untuk menghilangkan rasa takut, panik, tegang dan tekanan-tekanan lain yaitu metode hypnobirthing.Wanita akan dilatih untuk menanamkan pikiran positif dan melakukan hipnosis diri, sehingga akan membantu ibu bersalin untuk mencapai kondisi yang senantiasa rileks dan tenang. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu bulan Juli 2019 ditemukan ibu bersalin sebanyak 4.562 orang.17 Survei pendahuluan yang telah dilakukan oleh penulis bulan Juli di BPM ida Laini, Amd.Keb didapatkan jumlah ibu bersalin sebanyak 78 orang, dan ibu nifas dengan involusi uteri 36 orang. 18 Hasil wawancara terhadap 10 orang ibu nifas yang mengalami kecemasan yaitu didapatkan (70%) mengalami kecemasan selama persalinan yang berlebihan dan belum pernah sama sekali mengikuti hypnobirthing sehingga dapat membuat ibu bersalin setres saat menjalani proses persalinan dikarenakan terlalu banyak dipikirkan pada saat melahirkan. Kecemasan selalu ada selama persalinan dan ini dapat membuat uterus ibu terganggu jika tidak dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan one grouppre-post test design. Analisis data yang digunakan adalah analisis Univariat dan Bivariat. uji yang dilakukan adalah uji Chi Sguare (ᵡ2). Veriabel Penelitian ini adalah variabel indenpenden (hypnobirthing), Variabel depedenden (involusi uteri).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriana, Evariny 2017. Melahirkan tanpa Rasa Sakit dengan metode relaksasi Hypnobirthing. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Chapman, VI 2017. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Kelahiran, terjemahan (terjemahan). Jakarta: EGC.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kondisi Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL), Angka Kematian Ibu (AKI) dan penyebabnya di Indonesiawww.litbang.depkes.go.id.2007
Kusuma, Erwin 2018. Workbook Pelatihan Basic Hypnosis dan Hypnobirthing. Pro V clinic( Holistic Healt Care).
Manuaba, I Gde2007 . Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana.Bandung: EGC.
Mochtar, R. 2007 Sinopsis Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Jakarta: EGC.
Mongan, Marie F 2007. Hypnobirthing in Labor Practice. Article.
Schats R.Deleterious Effect of Parturition Pain 2018. Dalam Muhimin M Sembalangi H. Iskandar S, dkk. 18. Penanggulangan nyeri pada persalinan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Siswosudarmo, Risanto. 2008. Obstetri Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Cendekia
Sulistyawati , 2008 Atik. Asuhan Pada Masa Nifas. Jakarta: Rineka Cipta.
Varney. H 2008.Buku Ajar Ilmu kebidanan: Jakarta. EGC.
Wiknjosastro, H. 2017 Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.;180, 240, 653.
Published
2022-05-26
How to Cite
ROSSITA, T., PUTRI, Y., & YULIANTI, S. (2022). HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI HYPNOBIRTHING DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU NIFAS DI BPM “I” KOTA BENGKULU. Journal Of Midwifery, 10(1), 13-20. https://doi.org/10.37676/jm.v10i1.2308
Section
Articles