HUBUNGAN PEMBERIAN AROMATERAPI SEBAGAI TERAPI KELUHAN MUAL MUNTAH IBU HAMIL DI BPM KARLIZA, AMD.KEB

  • KINTAN ANISSA DEPARTEMEN KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • TAUFIANIE ROSITA DEPARTEMEN KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
  • LEZI YOVITA SARI DEPARTEMEN KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
Keywords: Pemberian aroma terapi, untuk mengurangi mual muntah, Ibu hamil

Abstract

Pendahuluan: Mual dan muntah merupakan masalah yang terjadi pada trimester I dengan frekuensi muntah kurang dari 5 kali sehari selama kehamilan. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% ibu hamil pertama (primigravida) dan 40-60% pada ibu multigravida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian aromaterapi sebagai terapi keluhan mual muntah ibu hamil,  Metode: desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian korelasi yang bersifat analitik cross sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa korelasi bivariate dengan taraf signifikan 5% dengan menggunakan rumus Spearman Corelation. Hasil dan Pembahasan :Dari penelitian ini didapatkan sebagian besar responden yang tidak diberikan aromaterapi sebesar 35,9% dan frekuensi ibu hamil yang mengalami mual muntah sebesar 51,3%, kemudian didapatkan hasil ibu hamil yang mengalami mual muntah dan diberikan aromaterapi sehingga keluhannya berkurang sebesar 76,9%. Sedangkan dengan uji bivariate didapatkan hubungan yang signifikan antara pemberian aromaterapi dengan keluhan mual muntah dengan nilai P < 0,013. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pemberian aromaterapi sebagai terapi keluhan mual muntah ibu hamil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Craig hospital. (2013). Aromatherapy. Retrieved from http://www.craighospital.org/respiratorydocuments/heathinfo/PDFs/801. CAM.Aromatherapy.pdf.
Irianti, Bayu dkk. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta : Sagung Seto.
Manuba, A. C., Ida, F. M., & Ida, G. M. (2008). Buku Ajar Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC.
Medforth, Janet, dkk. 2011. Kebidanan Oxford. Jakarta : EGC.
Nurchayati, S. “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian emesis gravidarum di BPS Ny. Ida Drajidan Musuk Boyolali”. Jurnal PROFESI 2014: Volume 10.
Posadzki, P., Watson, L., Ernst, E., 2012, Herb-Drug Interactions: an overview of systematic reviews. British Journal of Pharmacology.
Setyoadi, & Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Pasien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika
Setyorini, A. 2009 “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Emesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta” dalam Jurnal Kesehatan. 7 (2): 74-89. http ://journal. Unnes . ac id/ index. Php/kemas, diakses selasa 2 November 2015 pukul 14.15 WIB.
Solikhah, Umi. (2011). Asuhan kebidanan gangguan kehamilan persalinan dan nifas. Yogyakarta : Nuha medika.
Sukarni K, I. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas (1st ed.). Yogyakarta: Nuha Medika.
Suryanilsih, Y. “Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum Berdas arkan Faktor Keyakinan, Pangalaman Dan Paritas di Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban”. 2010.
Tiran, Denise. 2008. Mual Muntah Kehamilan. Jakarta: ECG.
Wiknjosastro, hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. WHO. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta : Unicef
Published
2021-12-10
How to Cite
ANISSA, K., ROSITA, T., & SARI, L. (2021). HUBUNGAN PEMBERIAN AROMATERAPI SEBAGAI TERAPI KELUHAN MUAL MUNTAH IBU HAMIL DI BPM KARLIZA, AMD.KEB. Journal Of Midwifery, 9(2), 48-52. https://doi.org/10.37676/jm.v9i2.1921
Section
Articles