ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI PUSKESMAS PERUMNAS KABUPATEN REJANG LEBONG

  • RATI PURNAMA SARI POLTEKKES KEMENKES PADANG
  • AZMIZA DENSY
  • BUYUNG KERAMAN STIKES TRI MANDIRI SAKTI
Keywords: postpartum blues, dukungan suami, paritas, tingkat pendidikan, usia

Abstract

Postpartum blues merupakan salah satu masalah yang mugkin muncul setelah masa persalinan. Postpartumblues yang tidak tuntas dapat berlanjut menjadi depresi postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian postpartum blues di Puskesmas Perumnas Kabupaten Rejang Lebong. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 orang dengan menggunakan alat skrining Edinnburg Postnatal Depression Scale (EPDS). Penelitian dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong pada bulan juli 2018. Data diambil dengan instrument test dan lembar observasi. Uji statistik dilakukan dengan Chi Square dan uji satistik Contigency Coefficient. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa hampir sebagian responden tidak mengalami kejadian postpartum blues (normal), Hampir seluruh responden memiliki rentang usia 20-35 tahun, paritas sebagian besar responden adalah primipara, sebagian besar responden memiliki pendidikan Sekolah Dasar (SD sederajat) dan sebagian besar responden tidak mendapatkan dukungan suami dalam perawatan dan pertolongan bayi pasca melahirkan. Ada hubungan antara faktor paritas, dukungan suami, pendidikan dan usia dengan postpartum blues di puskesmas Perumnas Kabupaten Rejang Lebong.

Downloads

Download data is not yet available.

References

JM
Published
2020-06-04
How to Cite
SARI, R., DENSY, A., & KERAMAN, B. (2020). ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI PUSKESMAS PERUMNAS KABUPATEN REJANG LEBONG. Journal Of Midwifery, 8(1), 29-36. https://doi.org/10.37676/jm.v8i1.1031
Section
Articles