Journal of Nursing and Public Health
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph
<p><strong>Journal of Nursing and Public Health</strong> is an open-access and peer-reviewed journal. <strong>Journal of Nursing and Public Health is ISSN: <a href="http://issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1374833546&1&&" target="_blank" rel="noopener">2338-7033</a> (Print)</strong> and <strong>ISSN: <a href="http://issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1583310132&1&&" target="_blank" rel="noopener">2722-0613</a> (Online).</strong> <strong>Journal of Nursing and Public Health</strong> is an international journal that provides a forum for publishing the scientific works of nurse practitioners, academics, and researchers. It publishes original papers, reviews, and short reports on all aspects. The journal is published regularly every year. </p> <p><strong>Journal of Nursing and Public Health</strong> considers submissions on any aspect of public health across age groups and settings. The <strong>focus and scopes</strong> of the journal include adult <strong>Nursing, Emergency nursing, Gerontological nursing, Community nursing, Mental health nursing, Pediatric nursing, Maternity nursing, nursing leadership and management, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing, education in nursing, Public health practice and impact, Epidemiology and Biostatistic, Applied Epidemiology, Need or impact assessments, Health service effectiveness, management and re-design, Health Protection including control of communicable diseases, Health promotion and disease prevention, Evaluation of public health programmes or interventions, Public health governance, audit and quality, Public health law and ethics, Health policy and administration, Capacity in public health systems and workforce, Public health nutrition, Environmental health, Occupational health and safety, Reproductive health and Maternal and child health, </strong>science, philosophy, and practice of public health, especially in under-developed and developing countries. Journal of Nursing and Public Health is published by Universitas Dehasen Bengkulu in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) and Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ). </p> <p>It is aimed at all public health practitioners and researchers and those who manage and deliver public health services and systems. It will also be of interest to anyone involved in provision of public health programmes, the care of populations or communities and those who contribute to public health systems in any way.</p> <p>This is not an exhaustive list and the Editors will consider articles on any issue relating to nursing and public health.</p>UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkuluen-USJournal of Nursing and Public Health2338-7033<p>An author who publishes in the <strong>Journal of Nursing and Public Health</strong> agrees to the following terms:</p> <p>Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal</p> <p>Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. <span id="m_4863372954928520277yui_3_16_0_ym19_1_1499518718599_9240">The license type is </span><span id="m_4863372954928520277yui_3_16_0_ym19_1_1499518718599_9241"><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC-BY-SA 4.0.</a></span></p> <p><img class="irc_mut iQ9a5BCPU1W8-HwpH6ZlgJaI" src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRzxQS1SkHCEcIEWJgl3AGsOaYG6597aDA0dMctQzH4WPNufHKL" alt="Hasil gambar untuk gambar cc by sa" width="93" height="32"></p> <p><strong>Journal of Nursing and Public Health </strong>is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>.</p> <p>You are free to:</p> <p>Share — copy and redistribute the material in any medium or format</p> <p>Adapt — remix, transform, and build upon the material</p> <p>for any purpose, even commercially.</p> <p>The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.</p>EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN (AKSI 2) KONVERGENSI DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8469
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Latar belakang: Upaya percepatan penurunan stunting akan lebih tepat apabila dilakukan secara terintegrasi, holistik dan konvergensi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari tingkat desa sampai pusat. Tujuan penelitian ini untuk menilai efektivitas program penanganan stunting dan mengkaji faktor penghambat tercapainya efektivitas program penanganan stunting melalui aksi dua konvergensi di kabupaten Bengkulu Selatan. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif dengan sumber data sekunder dan primer dengan melakukan analisis terhadap kelengkapan dokumen Aksi 2 dan wawancara mendalam kepada stakeholder. Hasil : Temuan dari penelitian ini bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan didalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting sudah sesuai Perpres 72/2021 tentan percepatan penurunan stunting dan Perka BKKBN tentang RAN PASTI serta didalam penyusunan rencana kegiatan pada Aksi 2 Konvergensi stunting sudah sesuai kode nomenklatur program/kegiatan yang relevan terhadap seluruh indikator dalam penyusunan rencana kegiatan pada Aksi 2. Kesimpulan: Program percepatan penurunan stunting dengan pendekatan penyusunan rencana kegiatan (aksi 2) konvergensi stunting di kabupaten Bengkulu Selatan sudah berjalan dengan efektif sesuai dengan standar dan indikator dan output yang telah ditetapkan. Namun, masih ditemukannya hambatan antara lain perbedaan persepsi, tagging pendanaan yang bersumber dari APBD atau APBN dan sumber lainnya, optimalisasi Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta ketepatan dalam pencataan dan pelaporan, serta ego sektoral dan program dari masing-masing OPD.</span></span></span></p>MUHAMMAD SOLID ALIDIM. SHUBUHDUSIRIAH DUSIRIAH
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131111BIBLIOMETRIK DAN VISUALISASI ANALISIS PENGENDALIAN NYAMUK AEDES AEGYPTI
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8470
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Dengue adalah infeksi virus yang ditularkan nyamuk aedes aegypti yang telah menyebar ke seluruh dunia tropis selama 60 tahun terakhir dan sekarang mempengaruhi lebih dari setengah populasi dunia. Jangkauan geografis dengue diperkirakan semakin meluas karena fenomena global yang berlangsung termasuk perubahan iklim dan urbanisasi. Tujuan: untuk mengidentifikasi tren penelitian terkini mengenai pengendalian nyamuk aedes aegypti dan fokus pada publikasi dari berbagai negara, institusi, dan penulis. Metode: Penggunaan aplikasi bibliometric, RStudio dan VOSviewer diterapkan untuk melakukan analisis visualisasi serta mengevaluasi perkembangan pengendalian nyamuk aedes aegypti. Sumber data dari database Web of Scopus (WoS) tahun 1999 hingga Maret 2024 di bidang penelitian pengendalian nyamuk aedes aegypti. Hasil: Bibliometrik telah menganalisis artikel dari tahun 1999 sampai 2024 dan sebanyak 2.880 publikasi berhasil diidentifikasi. Sebanyak 598 sumber. Sebanyak 10.512 penulis dengan keyword yang digunakan pada studi ini sebanyak 12.822. Institusi terbanyak dalam publikasi adalah University of California sebanyak 214 penulis. Negara yang paling banyak dalam affiliasi adalah Amerika, Brazil dan India. Hasil analisis menunjukkan bahwa studi mengenai pengendalian nyamuk aedes aegypti menunjukkan tren yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, namun studi terbaru belum ada terutama tentang eliminasi Demam Berdarah dengan vaksinasi. Kesimpulan secara global Amerika menjadi bintang dalam menghasilkan publikasi dalam pengendalian nyamuk aedes aegypti. Peran penulis khusunya Indonesia diharapkan dapat semakin berkembang dan membuka wawasan baru serta inovasi baru dalam hal pengendalian nyamuk aedes aegypti. </span></span></span></p>JUBAIDI JUBAIDI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-301311223PENGARUH VIDEO EDUKASI BENCANA GEMPA OLEH TEMAN SEBAYA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8471
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Terjadinya bencana gempa bumi tidak dapat di prediksi, oleh karena itu diperlukan kesiapsiagaan bencana sebagai upaya sangat diperlukan dalam mengantisipasi kemungkinan bencana yang akan terjadi, sehingga mengurangi risiko, mencegah risiko atau bahkan menghilangkan risiko bencana. Hal yang harus dilakukan untuk upaya mitigasi adalah peningkatan pendidikan pada anak. Kesiapsiagaan bencana merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan tujuan dapat mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian dan juga melalui langkah yang tepat serta berdaya guna. Kesiapsiagaan bencana sangat perlu dilakukan karena merupakan suatu kegiatan pengurangan resiko bencana dan merupakan elemen terpenting pada fase pra bencana. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Untuk mengetahui pengaruh Vidio Edukasi Bencana Gempa Oleh Teman Sebaya Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa SDN 38 Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi. Desain penelitian adalah quasi experiment dengan pre-post test design with control group. Sampel pada penelitian ini berjumlah 54 orang yang terdiri dari 27 orang pada kelompok intervensi dan 27 orang pada kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling. Analisis menggunakan mann-whitney test dengan α ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh Vidio Edukasi Bencana Gempa Oleh Teman Sebaya Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa SDN 38 Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi.</span></span></span></p>MUHAMMAD NIZAMPAUZAN EFFENDIERNI BUSTON
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-301312431PENERAPAN IMPLEMENTASI SENAM KAKI, AKUPRESUR DAN MASSAGE EFFLEURAGE PADA RISIKO DISFUNGSI NEUROVASKULER PERIFER PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG MELATI RSUD KABUPATEN REJANG LEBONG
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8472
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler merupakan penyebab dari Diabetes melitus. Hiperglikemik mengakibatkan kelainan metabolik, penurunan sensasi perifer dan kerusakan saraf ke otot pada kaki dan pengontrolan pembuluh darah pada sistem sirkulasi perifer. Pencegahan terjadinya gangguan vaskularisasi perifer dan gangguan sensasi dalam pilar pengelolaan diabetes melitus merupakan bentuk tindakan non farmakologis. Implementasi senam kaki, akupresur dan massage effleurage dapat menjadi solusi pada risiko disfungsi neurovaskuler perifer Metode : Studi kasus yaitu pasien diabetes mellitus yang menjalani perawatan rawat inap di Ruang Melati RSUD Kabupaten Rejang Lebong. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien. Intervensi yang diberikan berupa senam kaki, akupresur dan massage effleurage dilakukan selama 3 kali pertemuan. Setiap tindakan dilakukan selama 30 menit. Dilakukan pengukuran ABI dengan format tekanan tertinggi di pergelangan kaki dibagi dengan tekanan tertinggi dilengan kiri dan kanan. Hasil : hasil intervensi menunjukkan adanya perubahan sirkulasi perifer pada kedua pasien, ditandai keadekuatan aliran darah pembuluh darah distal untuk menunjang fungsi jaringan membaik dengan ditunjukkan tanda-tanda dengan akral teraba hangat, CRT< 3 detik, turgor kulit baik, tidak ada pucat disekitar kulit area kaki, nyeri ektremitas menurun, nadi dorsalis pedis meningkat, nilai ABI meningkat. Pada Ny. M didapat nilai ABI sebelum diberikan intervensi 0.8 dan setelah diberikan tindakan senam kaki, akupresur dan massage effleurage didapat nilai ABI 0,92. Sedangkan pada Tn. A sebelum diberikan intervensi 0.87 dan setelah diberikan tindakan senam kaki, akupresur dan massage effleurage didapat nilai ABI 1,1 Kesimpulan: Senam kaki, akupresur dan massage effleurage dapat dilakukan pada pasien dengan diagnosa risiko disfungsi neurovaskuler perifer pada diabetes melitus.</span></span></span></p>DWI OKTASARIFATIMAH KHOIRINI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-301313239PENERAPAN THERAPI DZIKIR, ASMAUL HUSNA DAN TERAPI BENSON TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OP BPH DI RSUD SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8474
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan pembesaran jinak prostat pada pria dewasa. pembedahan direkomendasikan pada pasien bph yang tidak menunjukkan perbaikan setelah terapi medikamentosa. selama operasi, jaringan prostat mengalami luka insisi. proses ini dapat memicu respons inflamasi yang menyebabkan nyeri di area tersebut implementasi yang dapat mengurangi nyeri dengan menerapkan therapi dzikir,asmaul husna dan terapi benson. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan tindakan therapi dzikir, asmaul husna dan terapi benson pada pasien post op bph dengan nyeri akut. Metode: jenis penelitian ini adalah studi kasus menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dan penelitian melakukan asuhan keperawatan pada 2 responden dilakukan pengukuran nyeri sebelum dan setelah implementasi yaitu menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil dan Pembahasan: setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 hari pada kedua responden yaitu manajemen nyeri dengan pemberian terapi Relaksasi Benson, terapi dzikir dan terapi mendengarkan Asmaul Husna, terdapat penurunan skala nyeri yang signifikan yang menunjukkan perbaikan dan penurunan nyeri, pada responden 1 hari pertama post op mengalami nyeri dengan skala 6 setelah diberikan intervensi keperawatan selama 3 hari turun menjadi skala nyeri 2 dan pada responden 2 hari pertama post op mengalami nyeri dengan skala nyeri 6 setelah diberikan intervensi keperawatan selama 3 hari turun menjadi skala 1. Kesimpulan: implementasi therapi dzikir,asmaul husna dan terapi benson efektif untuk mengatasi nyeri pasien post op bph dengan nyeri akut. Berdasarkan hasil pengkajian kedua responden menunjukkan adanya perubahan pada verbalisasi rasa nyeri dimana keluhan nyeri menurun, ekspresi meringis menurun, gelisah menurun, kesulitan tidur menurun, tanda-tanda vital membaik. </span></span></span></p>ETRIKA PURNAMA SARIFATIMAH KHOIRINI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-301314050HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8486
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: ISPA adalah infeksi yang melibatkan organ saluran pernapasan yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dari infeksi ringan sampai berat. Perilaku orang tua yang kurang baik adalah faktor dominan terjadinya ISPA pada Balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku merokok orang tua terhadap kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan simple random sampling dengan jumlah sampel 74 responden, masing-masing 37 untuk kelompok kasus dan kontrol. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan lebih dari sebagian responden usia 36-60 bulan (59,5%), lebih dari sebagian responden berjenis kelamin laki-laki (51,4%), sebagian responden pendidikan orang tua rendah (50%), hampir seluruh pekerjaan orang tua wiraswasta/ petani (98,6%) dan lebih dari sebagian orang tua responden memiliki kebiasaan merokok (73%). Berdasarkan uji statistik menunjukan bahwa Ada hubungan perilaku merokok orang tua terhadap kejadian ISPA pada Balita dengan nilai OR 4,364 yang berarti Orang tua yang memiliki perilaku merokok berisiko meningkatkan kejadian ISPA sebesar 4,364 kali. Kesimpulan: Terpaparnya balita dengan asap rokok akan semakin tinggi pada saat berada dalam rumah, disebabkan karena anggota keluarga biasanya merokok dalam rumah. Saran bagi petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan ISPA dengan penyuluhan Kesehatan tentang kebiasaan merokok orang tua.</span></span></span></p>SUSI SUSANTIYENNI PUSPITAWENNY INDAH PURNAMA EKA SARI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-301315158EVEKTIFITAS VARIASI UMPAN ORGANIK ECO-FRIENDLY FLY TRAP TERHADAP LALAT RUMAH MUSCA DOMESTICA YANG TERPERANGKAP DI RUMAH POTONG AYAM SIMPANG KANDIS KOTA BENGKULU
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8487
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Latar Belakang: Lalat untuk mempertahankan kehidupannya dan daya tariknya terhadap bau-bau yang busuk. Biasanya tempat-tempat tersebut adalah tempat yang banyak berhubungan dengan aktivitas manusia, lalat banyak terdapat di berbagai habitat, diantaranya rumah pemotongan ayam, tempat pemerosesan akhir (TPA), tempat penampungan sementara (TPS), kandang ternak, pasar dan lain-lainnya.Tujuan Penelitian untuk Mengetahui efektivitas variasi umpan pada eco-friendly fly trap dengan perbandingan tiga jenis umpan terhadap lalat rumah (musca domestica) yang terperangkap di Rumah Potong Ayam simpang kandis Kota Bengkulu.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperiment (eksperimen semu). Hasil uji univariat jumlah lalat rumah (Musca domestica) yang terperangkap yang dilakukan sebanyak 9 (Sembilan) kali pengulangan diperoleh sebanyak 327 ekor, Udang sebanyak 66 ekor, Limbah Ikan sebanyak 148 ekor, Dan Jeroan Ayam sebanyak 113 ekor.Saran : dapat mengaplikasikan dengan menggunakan perangkap lalat dengan variasi umpan agar dapat mengurangi dan mengendalikan kepadatan lalat yang tinggi yang ramah lingkungan, juga lebih sering membersihkan lingkungan.</span></span></span></p>TASYA TRI NOVERAHAIDINA ALIJUBAIDI JUBAIDI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-301315965GAMBARAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8488
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Makanan pendamping ASI atau MPASI dapat didefinisikan makanan dan minuman yang diberikan setelah usia 6 Bulan. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak orang tua dan keluarga yang telah memberikan makanan tambahan sebelum anak berusia 6 bulan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian MPASI secara dini antara lain pengetahuan, pekerjaan, dukungan keluarga, pendidikan, tradisi, pemaparan media, pendapatan keluarga, paritas, usia ibu, pengalaman, dan kecukupan ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan dukungan Keluarga terhadap pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Dini pada bayi usia 0-6 bulan. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu bayi yang memberikan MPASI dini <6 bulan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster sampling. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu 92 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, kuesioner pengetahuan serta kuesioner dukungan keluarga. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh responden berpengetahuan kurang baik (92,4%) dan sebagian besar responden tidak mendapat dukungan keluarga (57,6%) terhadap pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dini pada bayi usia 0-6 bulan. Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan dapat membantu ibu dan keluarga agar dapat lebih mengetahui mengenai pemberian MPASI pada bayi, sehingga pengetahuan ibu menjadi baik dan ibu mengetahui apa dampak buruk apabila memberikan MPASI secara dini.</span></span></span></p>ENDANG SUNDARIYENI PUSPITALYDIA FEBRINAWENNY INDAH PURNAMA EKA SARIEVA SUSANTI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-301316674ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT BUKIT ANGKASA MAKMUR (BAM) KABUPATEN BENGKULU TENGAH
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8489
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Latar belakang: Organisasi Buruh Internasional (ILO) melaporkan sekitar 2,3 juta kecelakaan kerja setiap tahun dengan lebih dari 6000 kematian setiap hari. Ada sekitar 340 juta kecelakaan kerja dan 160 juta korban penyakit di seluruh dunia. Tujuan: Mengetahui penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di PT. Bukit Angkasa Makmur (BAM) Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2024. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif, mengumpulkan dan menganalisis data dalam bentuk angka. Hasil: Penerapan SMK3 di PT. Bukit Angkasa Makmur (BAM) menunjukkan: Tingkat Awal Kategori memuaskan dengan nilai 99,46% dan ketidaksesuaian 0,54%. Tingkat Transisi : Peningkatan dengan nilai 99,72% dan ketidaksesuaian 0,28%. Tingkat Lanjutan: Nilai 99,39% dan ketidaksesuaian 0,61%. Kesesuaian ini memenuhi standar PP No. 50 Tahun 2012. Saran: Perlu menekankan keselamatan secara mandiri dan pengendalian terhadap pekerja PT. Bukit Angkasa Makmur.</span></span></span></p>ARLINZA INESTAHAIDINA ALIMELLY GUSTINA
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-301317580INTERVENSI MOTIVASI KERJA PADA HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN SISTEM MENTORING TERHADAP KESELAMATAN PASIEN
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8490
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Penelitian ini dilandaskan pada permasalahan dinamika kualitas pelayanan yang terjadi pada tahun 2020 - 2021 di mana setiap permasalahannya belum ada yang mencapai target sesuai ketetapan manajemen Rumah Sakit. Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris pengaruh beban kerja dan sistem mentoring terhadap keselamatan pasien dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening dengan menggunakan desain cross sectional study dan menjadikan 67 perawat instalasi rawat inap sebagai unit analisa. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa sub struktur 1 membuktikan bahwa secara simultan dan parsial beban kerja dan sistem mentoring berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadap motivasi kerja dan hasil analisa sub struktur 2 membuktikan bahwa secara simultan dan parsial beban kerja, sistem mentoring dan motivasi kerja berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadap keselamatan pasien, serta motivasi kerja berperan positif memediasi hubungan beban kerja dan sistem mentoring terhadap keselamatan pasien. Kesimpulan: Dengan adanya motivasi kerja, maka beban kerja dan keselamatan pasien dapat lebih tinggi mempengaruhi keselamatan pasien dibandingkan tanpa adanya motivasi kerja.</span></span></span></p>HELENA PARISIANNE IRIANTOHASYIM HASYIMNATSIR NUGROHO
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-301318189PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KERJASAMA TIM, DAN PENGETAHUAN TERHADAP BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RSUD MENGGALA LAMPUNG
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8491
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Penelitian ini didasari oleh peningkatan insiden keselamatan pasien di instalasi rawat inap pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021, yang menunjukkan masalah kepatuhan perawat terhadap budaya keselamatan pasien. Penelitian bertujuan untuk mengkaji secara empiris pengaruh kepemimpinan transformasional, kerja sama tim, dan pengetahuan terhadap budaya keselamatan pasien. Metode: Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah 95 perawat di instalasi rawat inap, dengan sampel berjumlah 77 responden yang ditentukan menggunakan rumus Slovin pada tingkat kesalahan 5% dan teknik probability sampling. Analisis dilakukan menggunakan three-box method dan regresi linier berganda. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional, kerja sama tim, dan pengetahuan secara simultan dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya keselamatan pasien. Pengetahuan menjadi faktor dominan, karena merupakan modal utama bagi perawat dalam menjalankan tugasnya. Pengetahuan ini tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal, tetapi juga dari pengalaman praktis yang membantu perawat memahami tindakan yang tepat. Selain itu, arahan dari pimpinan dan tim interprofesional turut memperkuat sikap perawat dalam menjalankan perannya. Kesimpulan: Proses ini membentuk nilai dan keyakinan akan pentingnya budaya keselamatan pasien, sehingga layanan keperawatan yang aman dapat terwujud dan keselamatan pasien terjamin.</span></span></span></p>HENGKY PRABOWO IRIANTOYANUAR RAMADHANAGUSDINI BANUN SAPTANINGSIH
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-3013190104PERAN MEDIASI WORK ENGAGEMENT DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERAWAT
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8492
<p><strong></strong></p> <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Penelitian ini dilandaskan hasil observasi awal yang menginformasikan bahwa sebagian besar kinerja perawat berada dalam kategori C (good) dengan persentase sebesar 36%, Temuan aspek kinerja perawat, 60% merasa perawat tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai target, dan 60% juga merasa perawat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahan, serta 70% menyatakan bahwa perawat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional dan quality of work life terhadap kinerja perawat di RS Unimedika Sepatan Tangerang melalui work engagement sebagai variabel intervening. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Populasi penelitian terdiri dari seluruh perawat pada RS Unimedika Sepatan Tangerang sebanyak 175 orang. Sampel penelitian ditetapkan menggunakan purposive sampling dan diperoleh sebanyak 122 orang perawat sebagai sampel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan Three Box Method dan analisis structural equation modelling (SEM) menggunakan PLS. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian kepemimpinan transformasional dan Quality of Work Life secara bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perawat di RS Unimedika Sepatan Tangerang melalui work engagement. Secara parsial, kepemimpinan transformasional dan Quality of Work Life berpenagruh terhadap work engagement dan kinerja perawat. Selain itu, work engagement juga berpengaruh terhadap kinerja perawat. Kesimpulan: Implikasi manajerial adalah memperbaiki sistem manajemen leadership dengan meningkatkan pelatihan etika profesi pengembangan karir.</span></span></span></p>INTAN AYU LESTARIRATNA INDRAWATINOFIERNI NOFIERNI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131105115PERAN ASOSIASI MEREK MEMEDIASI PEMASARAN MEDIA SOSIAL DAN PENGALAMAN PASIEN TERHADAP NIAT KUNJUNGAN ULANG
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8493
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Penelitian ini berdasarkan hasil observasi awal yang menunjukkan adanya penurunan jumlah pasien kategori non-BPJS di tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap secara empiris pengaruh pemasaran media sosial dan pengalaman pasien terhadap niat kunjungan ulang dengan asosiasi merek sebagai variabel intervening. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi yang digunakan adalah pasien rawat jalan umum yang telah berkunjung lebih dari sekali. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability, dengan perhitungan yang mengalikan jumlah indikator dengan 5 kali observasi, sehingga diperoleh sampel sebanyak 250 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, sementara analisis data dilakukan dengan metode three-box dan PLS-SEM menggunakan program Smart-PLS. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian membuktikan bahwa pemasaran media sosial dan pengalaman pasien memiliki pengaruh signifikan terhadap niat kunjungan ulang dengan asosiasi merek sebagai variabel intervening. Kedua variabel tersebut berpengaruh positif terhadap asosiasi merek dan niat kunjungan ulang. Asosiasi merek juga memberikan pengaruh signifikan terhadap niat kunjungan ulang serta memediasi pengaruh pemasaran media sosial dan pengalaman pasien. Kesimpulan: Di antara variabel yang diuji, asosiasi merek adalah variabel paling dominan dalam memengaruhi niat kunjungan ulang, sedangkan pemasaran media sosial memiliki pengaruh paling lemah.</span></span></span></p>IRMA SURYANIAPRILIA RINA YANTIROKIAH KUSUMAPRADJA
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131116130KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN ORIENTASI TIM TERHADAP SIKAP ALTRUISME: PERAN MEDIASI KOMITMEN ORGANISASIONAL
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8494
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Penelitian ini berlandaskan pada hasil observasi awal yang menginformasikan beberapa insiden keselamatan pasien dan juga beberapa komplain terkait kualitas pelayanan di instalasi rawat inap pada tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara empiris pengaruh kualitas kehidupan kerja, orientasi tim dan komitmen organisasional terhadap sikap altruisme, pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasional, pengaruh orientasi tim terhadap komitmen organisasional, pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap sikap altruisme, pengaruh orientasi tim terhadap sikap altruisme, peran komitmen organisasional memediasi pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap sikap altruisme, dan peran komitmen organisasional memediasi pengaruh orientasi tim terhadap sikap altruisme. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan desain kausalitas. Populasi yang digunakan adalah perawat rawat inap dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis three box method, metode Structural Equation Model (SEM), dan analisis jalur menggunakan SPSS sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan dan parsial kualitas kehidupan kerja, orientasi tim dan komitmen organisasional berpengaruh terhadap sikap altruisme. Kualitas kehidupan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasional, sedangkan orientasi tim tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasional. Komitmen organisasional tidak memediasi hubungan kualitas kehidupan kerja dan orientasi tim terhadap sikap altruisme. Orientasi tim merupakan variabel dominan dalam pengaruh terhadap sikap altruisme. Sehingga diketahui bahwa sikap altruisme sebagai faktor yang diperlukan dalam hasil kerja tim perawat dapat ditingkatkan melalui upaya peningkatan kualitas kehidupan kerja, orientasi tim dan komitmen organisasional. Pada rumah sakit ini, kualitas kehidupan kerja dan orientasi tim mampu secara langsung berpengaruh terhadap sikap altruisme, tanpa dimediasi oleh komitmen organisasional.</span></span></span></p>ISMA PRASETYA WARDANIROKIAH KUSMAPRADJAMF. ARROZI ADHIKARA
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131131145PERAN KEPERCAYAAN DALAM KEPUTUSAN TERAPI HEMODIALISA PASIEN MELALUI FAKTOR PSIKOLOGIS DAN SOSIAL
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8495
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Penelitian ini dilandaskan hasil observasi awal yang menginformasikan bahwa 30% pasien hemodialisa enggan melanjutkan terapi hemodialisa. Alasan pasien tidak berminat melanjutkan terapi hemodialisa bahwa kepercayaan diri, pengalaman negatif, stigma sosial, dukungan yang minim, beban ekonomi, dan kurangnya informasi mempengaruhi keputusan pasien untuk tidak melanjutkan terapi hemodialisa. Rasa ragu akan efektivitas terapi dan dampaknya terhadap kualitas hidup juga menjadi alasan utama pasien menghentikan terapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara empiris pengaruh faktor psikologis dan faktor sosial terhadap keputusan pasien untuk melakukan terapi hemodialisa dengan kepercayaan sebagai variabel intervening. Metode: Jenis penelitian termasuk dalam kuantitatif dengan desain kausalitas. Populasi yang digunakan adalah pasien rawat jalan dan rawat inap. Teknik sampling menggunakan non-probability, dengan perhitungan yang mengalikan jumlah indikator dengan 5 kali observasi, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 130 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan metode analisa menggunakan analisa three box method serta Structural Equation Modelling (SEM) melalui software LISREL. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa membuktikan bahwa faktor psikologis dan faktor sosial berpengaruh terhadap keputusan pasien dengan kepercayaan sebagai variabel intervening. Faktor psikologis dan faktor sosial berpengaruh terhadap kepercayaan. Kesimpulan: Faktor psikologis, faktor sosial dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pasien, dan faktor sosial merupakan variabel dominan yang mampu meningkatkan keputusan pasien untuk melakukan terapi hemodialisa.</span></span></span></p>LISA NURBANIROKIAH KUSUMAPRADJAERRY YUDHYA MULYANI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131146156PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL AFFECTIVE COMMITMEN TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN WORK INTERFERENCE WITH PERSONAL LIFE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI RSIA VIOLA BEKASI
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8496
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Data HRD Rumah Sakit menunjukkan peningkatan turnover karyawan medis di RSIA Viola Bekasi. Dari 2019 hingga 2022, turnover meningkat dari 13% menjadi 25%. Studi pendahuluan terhadap 10 karyawan pada Januari 2024 menunjukkan turnover intention tinggi (60%), work interference with personal life sedang (50%), gaya kepemimpinan transformasional rendah (20%), dan affective commitment rendah (30%). Turnover intention adalah keinginan karyawan untuk berpindah kerja. Penelitian ini menguji pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, affective commitment, dan work interference with personal life terhadap turnover intention dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari 51 perawat pelaksana, dan data dianalisis menggunakan Path Analysis dalam SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional dan affective commitment tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention melalui work interference with personal life sebagai variabel intervening Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap turnover intention. Affective commitment juga berpengaruh negatif namun tidak signifikan. Gaya kepemimpinan transformasional serta affective commitment berpengaruh positif dan signifikan terhadap work interference with personal life. Work interference with personal life berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap turnover intention.</span></span></span></p>MUH HASANANDRI ANDRIINTAN SILVIANA MUSTIKAWATI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131157171PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KUALITAS SISTEM DAN PENERAPAN LEAN SIX SIGMA TERHADAP MANFAAT NYATA IMPELEMNTASI ELECTRONIC MEDICAL RECORD DENGAN PENGUNAAN EMR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8497
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Penelitian ini berlandaskan hasil observasi awal yang menginformasikan bahwa manfaat nyata implementasi EMR sejak tahun 2022 belum dirasakan oleh pengguna EMR. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas informasi, kualitas sistem dan lean six sigma terhadap manfaat nyata implementasi rekam medis elektronik dengan penggunaan EMR sebagai variabel intervening. Jenis penelitian termasuk dalam kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi yang digunakan adalah Dokter dan Dokter Spesialis sebagai pengguna EMR. Teknik sampling menggunakan total sampling yang menjadikan seluruh Dokter dan Dokter Spesialis berjumlah 52 sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan metode analisa menggunakan analisa three box method dengan uji regresi linier berganda. Hasil analisis membuktikan terdapat pengaruh kualitas informasi, kualitas sistem dan lean six sigma terhadap manfaat nyata dengan penggunaan EMR sebagai variabel intervening. Kualitas informasi, kualitas sistem dan lean six sigma berpengaruh positif terhadap penggunaan EMR dan manfaat nyata, serta penggunaan EMR berpengaruh positif terhadap manfaat nyata, dan mampu mengintervensi pengaruh kualitas informasi, kualitas sistem dan lean six sigma terhadap manfaat nyata. Kualitas informasi merupakan variabel yang paling kuat mampu meningkatkan penggunaan EMR dan manfaat nyata, sedangkan kualitas sistem merupakan variabel terendah dalam meningkatkan penggunaan EMR dan manfaat nyata.</span></span></span></p>PETER HEREYRATNA INDRAWATIHOSIZAH HOSIZAH
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131172186PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA TENAGA KESEHATAN DI RS XYZ
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8498
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Penelitian ini dilandaskan hasil observasi awal yang menginformasikan tingginya tingkat turnover di kalangan tenaga kesehatan yang berdampak pada stabilitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara empiris pengaruh kecerdasan emosional dan kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasional dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi. Metode: Jenis penelitian termasuk dalam kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi yang digunakan adalah tenaga kesehatan di unit rawat inap. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sehingga ditemukan responden sebanyak 77 tenaga kesehatan dengan status karyawan tetap. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan metode analisa menggunakan analisa three-box method serta PLS-SEM dengan bantuan program Smart-PLS dan SPSS sebagai perbandingan. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa membuktikan bahwa secara simultan dan parsial, kecerdasan emosional, kualitas kehidupan kerja dan budaya organisasi berpengaruh terhadap komitmen organisasional Budaya organisasi mampu memperkuat pengaruh kecerdasan emosional terhadap komitmen organisasional, sedangkan budaya organisasi tidak mampu memoderasi pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasional. Kesimpulan: Budaya organisasi merupakan variabel dominan yang mampu meningkatkan komitmen organisasional.</span></span></span></p>RETNA MUTIARA NUDIANTIAPRILITA RINA YANTI EFFIDRUS JUS'AT
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131187201PENGARUH SISTEM PENILAIAN KINERJA DAN REMUNERASI TERHADAP KOMITMEN NORMATIF DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERAWAT RAWAT INAP DI RS BHAKTI MULIA
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8499
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Penelitian ini dilandaskan hasil observasi awal yang menginformasikan banyaknya perawat yang mengundurkan diri di tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara empiris pengaruh sistem penilaian kinerja dan remunerasi terhadap komitmen normatif dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Jenis penelitian termasuk dalam kuantitatif dengan desain kausalitas. Populasi yang digunakan adalah perawat rawat inap. Teknik sampling menggunakan non-probability, dengan perhitungan menggunakan rumus slovin tingkat kesalahan 5% sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 97 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan metode analisa menggunakan analisa three box method serta PLS-SEM. Hasil analisa membuktikan bahwa secara sistem penilaian kinerja dan remunerasi berpengaruh terhadap komitmen normatif dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Sehingga dengan kepuasan kerja maka sistem penilaian kinerja dan remunerasi dapat lebih tinggi mempengaruhi komitmen normatif, serta kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen normatif dan mampu mengintervensi pengaruh sistem penilaian kinerja dan remunerasi, Sistem penilaian kinerja merupakan variabel dominan yang mampu meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen normatif, sedangkan remunerasi merupakan variabel terendah dalam meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen normatif.</span></span></span></p>RUSVI RESPATISANDRA DEWIMOHAMAD REZA HILMY
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131202217PENGARUH FASILITAS PELAYANAN DAN PEMASARAN SOSIAL MEDIA TERHADAP LOYALITAS PASIEN, KEPERCAYAAN SEBAGAI INTERVENING PADA PASIEN RAWAT JALAN RS X JAKARTA BARAT
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8500
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Penelitian ini dilandaskan hasil observasi awal yang menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah pasien kategori non-BPJS di tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara empiris pengaruh fasilitas pelayanan dan pemasaran media sosial terhadap loyalitas pasien dengan kepercayaan sebagai variabel intervening. Metode: Jenis penelitian termasuk dalam kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi yang digunakan adalah pasien rawat jalan Non-BPJS. Teknik sampling menggunakan nonprobability, dengan perhitungan yang mengalikan jumlah indikator dengan 5 kali observasi, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 185 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan metode analisa menggunakan analisa three box method serta PLS-SEM dengan bantuan program Smart-PLS. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa membuktikan bahwa fasilitas pelayanan dan pemasaran sosial media berpengaruh terhadap loyalitas pasien dengan kepercayaan sebagai variabel intervening. Fasilitas pelayanan dan pemasaran sosial media berpengaruh terhadap kepercayaan. Kesimpulan: Fasilitas pelayanan, pemasaran sosial media dan kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas pasien, dan kepercayaan merupakan variabel dominan yang mampu meningkatkan loyalitas pasien.</span></span></span></p>VANIA WAHYUNIENDANG RUSWANTISANDRA DEWI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131218231FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP INTENSI MENGGUNAKAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK: MODERASI TEKNIK
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8501
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Penelitian ini dilandaskan keterangan dari kepala instalasi rekam medis elektronik bahwa optimalisasi penggunaan rekam medis elektronik di seluruh instalasi sampai dengan akhir tahun 2023 masih belum mencapai 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara simultan pengaruh faktor sosial, faktor psikologis dan teknik supervisi terhadap intensi menggunakan rekam medis elektornik. Metode: Jenis penelitian termasuk dalam kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi yang digunakan adalah tenaga medis. Teknik sampling menggunakan non-probability, dengan perhitungan menggunakan rumus slovin tingkat kesalahan 5% sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 91 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan metode analisa menggunakan analisa three box method. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa membuktikan bahwa faktor sosial, faktor psikologis dan teknik supervisi mampu meningkatkan intensi menggunakan rekam medis elektronik. Kesimpulan: Teknik supervisi memperlemah pengaruh faktor sosial terhadap intensi menggunakan rekam medis elektronik, tetapi teknik supervisi mampu memperkuat pengaruh faktor sosial terhadap intensi menggunakan rekam medis elektronik, dan faktor psikologis merupakan variabel paling dominan yang mampu meningkatkan intensi menggunakan rekam medis elektronik.</span></span></span></p>WAHYU WIDAWATIERRY YUDHYA MULYANIKEMALA RITA WAHIDI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131232244PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8502
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Usia pertama kali berhubungan seks bagi remaja baik laki-laki maupun perempuan, berkisar antara 15 hingga 19 tahun. Ini berisiko terhadap perkawinan pada usia muda, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman, perdarahan, infeksi, dan kematian ibu. Oleh karena itu diperlukan kajian tentang karakteristik, pengetahuan dan sikap remaja tentang eks pranikah sebagai dasar mengembangkan intervensi yang menguntungkan remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran karakteristik, pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seksual pranikah. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel dalam penelitian adalah siswa dan siswi SMA Negeri 8 Kota Bengkulu kelas XI yang berjumlah 42 orang yang diambil secara simple random sampling. Data diolah secara univariat menggunakan program SPSS versi 23.Hasil dan Pembahasan: dari 42 responden didapatkan sebagian besar (59,5%) berusia 16 tahun, dengan jenis kelamin sebagian besar (54,8%) laki-laki dan sebagian besar (57,1%) orang tua dengan pendidikan tinggi.. Pengetahuan remaja seks pranikah 71,4% baik, cukup 23,8%. Remaja mempunyai sikap positif terhadap seks pranikah 61,9%, namun remaja remaja yang mempunyai sikap negative tentang seks pranikah sebanyak 38,1%. Kesimpulan: Pengetahuan remaja tentang perilaku seks pranikah masih belum seluruhnya baik dan dan sikap remaja tentang seks pranikah belum selurunhnya positif, oleh karena itu dipelrukan edukasi yang komprehensif berbasis kurikulum untuk meningkatkan pengetahuan, sikap positif dan mencegah perilaku seksual yang berisiko.</span></span></span></p>APRILIA DWI PUTRIEPTI YORITAWEWET SAVITRIRIALIKE BURHANSRI YANNIARTI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131245252FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUBO KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8503
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Penyakit Diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Berdasarkan data Puskesmas Meureubo tahun 2022, Puskesmas Meureubo memiliki persentase tertinggi kasus diare pada balita sebanyak 67%. Penelitian bertujuan mengetahui mengetahui hubungan sumber air bersih, sarana jamban, pengelolaan sampah rumah tangga, pembuangan air limbah, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, status gizi, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Meureubo, Kecamatan Meureubo. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross-sectional. Dilaksanakan 13-29 Mei 2023. Populasi seluruh balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Meureubo, sebanyak 97 sampel. Desain sampel menggunakan proportional random sampling secara proporsional dengan jumlah sebanyak 97 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan Stata 15 meliputi univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian univariat menunjukkanhubungan sumber air bersih (p-value: 0,0001), sarana jamban (p-value: 0,013), pengelolaan sampah rumah tangga (p-value: 0,0001), pembuangan air limbah (p-value: 0,0001), pengetahuan ibu (p-value: 0,0001), pendidikan ibu (p-value: 0,036), status gizi (p-value: 0,022) dan personal hygiene dan sanitasi lingkungan (p-value: 0,0001) dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan: Kejadian diare pada balita di Puskesmas Meureubo dipengaruhi oleh faktor sanitasi, pengetahuan ibu, dan status gizi. Diperlukan perbaikan akses air bersih, fasilitas sanitasi, edukasi kesehatan, serta peran aktif tenaga kesehatan dan pemerintah dalam pencegahan diare.</span></span></span></p>MUHAMMAD FASSAFAUZI ALI AMINANWAR ARBI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131253263STUDY FENOMENOLOGI IMPLEMENTASI PELAYANAN POS KESEHATAN DESA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEMBAH SABIL KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8504
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Poskesdes merupakan suatu usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian bertujuan mengetahui bagaimana gambaran implementasi tentang pemanfaatan pelayanan Pos Kesehatan Desa. Metode: Penelitian kualitatif ini bersifat fenomenologi. Jumlah informan sebanyak 19 orang yang terdiri dari 1 Kepala Puskesmas, 1 Kepala Desa, 7 Bidan Desa, dan 7 Masyarakat, dan 3 kader dengan teknik pengumpulan data melakukan wawancara mendalam, observasi, dan tinjauan dokumen. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan sudah sesuai dengan SOP Poskesdes, tenaga kesehatan telah melakukan upaya peningkatan pemanfaatan poskesdes. Bangunan poskesdes secara fisik belum memandai, tidak adanya dana desa dan kurangnya keterlibatan aparatur desa. Kesimpulan: Kesimpulan Implementasi Pelayanan Poskesdes di Wilayah Kerja Puskesmas Lembah Sabil masih belum memadai karena belum mengikuti secara penuh Petunjuk Teknis Pengembangan dan Penyelenggaraan Kemenkes tentang Poskesdes. Saran diharapkan Puskesmas dan bidan dalam implementasi pelayanan menyesuaikan dengan Petunjuk Teknis kemenkes tentang Poskesdes.</span></span></span></p>AJA TIARA KARISMABASRI ARAMICOMIRA GUSWENI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131264273HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA SISWA DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8505
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Fenomena game online membuat remaja kecanduan hingga menghabiskan waktu istirahat untuk bermain game online, sehingga menimbulkan masalah kualitas tidur remaja. Jika kualitas tidur menjadi buruk, dampaknya akan menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bermain game online dengan kualitas tidur pada siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian 277 siswa diperoleh sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 73 siswa di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Analisis spss menggunakan uji chi-square. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 39,73% siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh memiliki kualitas tidur yang baik, sementara 60,27% mengalami kualitas tidur yang buruk. Sebagian besar siswa (78,08%) bermain game dalam waktu lama, dengan 75,34% bermain di rumah dan 75,34% memiliki gadget pribadi. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara lama waktu bermain game (P-Value = 0,001) dan status kepemilikan gadget (P-Value = 0,033) dengan kualitas tidur siswa. Namun, tempat bermain game tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kualitas tidur (P-Value = 0,637). Kesimpulan : Penelitian ini menemukan bahwa lama waktu bermain game dan kepemilikan gadget pribadi berhubungan signifikan dengan kualitas tidur siswa, di mana durasi bermain game yang panjang dan kepemilikan gadget pribadi cenderung menurunkan kualitas tidur. Namun, tidak ada hubungan signifikan antara tempat bermain game dan kualitas tidur. Orang tua perlu membatasi penggunaan gadget anak, terutama di malam hari, sementara sekolah dapat berperan dalam edukasi kesehatan tidur melalui kebijakan dan program yang mendukung pola tidur sehat.</span></span></span></p>CINDY CINTA SARIFAHMI ICHWANSYAHRIZA SEPTIANI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131274281FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8514
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Rendahnya cakupan konsumsi tablet Fe dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, efek samping, serta dukungan keluarga dan tenaga kesehatan. Di Indonesia, cakupan konsumsi ≥90 butir selama kehamilan mencapai 81%, sementara di Kabupaten Aceh Besar tahun 2022 hanya 66,2%, dengan Puskesmas Peukan Bada terendah (48,8%). Metode: Penelitian Iini menggunakan metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III sebanyak 129 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling dan jumlah sampel sebanyak 56 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 2 Februari sampai 6 Maret 2024. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariate menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini memperlihatkan bahwa sebanyak 55,4% tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe, 51,8% memiliki pengetahuan kurang, 46,4% yang multipara, 53,6% yang tidak teratur melakukan pemeriksaan antenatal care 60,7% yang banyak mengalami efek samping dan 48,2% berpendidikan menengah, sehingga pengetahuan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan p value 0,001, paritas p value 0,003, antenatal care dengan p value 0,008, efek samping dengan p value 0,002 dan pendidikan dengan p value 0,016.Kesimpulan ada hubungan pengetahuan, paritas, antenatal care, efek samping dan pendidikan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Kesimpulan: Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet Fe meliputi edukasi yang lebih intensif, pendampingan oleh tenaga kesehatan, keterlibatan keluarga dalam mendukung ibu hamil, serta strategi untuk mengurangi efek samping, sehingga risiko anemia dapat ditekan dan kesehatan ibu serta janin lebih terjaga.</span></span></span></p>ROSMAINI LBANWAR ARBIEFARRAH FAHDHIENIE
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131282290ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS BIROBULI PALU
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8515
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Peningkatan prevalensi diabetes melitus (DM) setiap tahunnya menjadi salah satu permasalahan dalam dunia medis, salah satu penyebab rendahnya keberhasilan terapi adalah tingkat kepatuhan pengobatan yang rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil pengobatan, tingkat kepatuhan, serta faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pengobatan pasien DM di Puskesmas Birobuli Palu. Metode: Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional menggunakan kuesioner MMAS-8 (8-item Morisky Medication Adherence Scale) dimana data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi-square dan regresi statistik. Hasil dan Pembahasan: Penggunaan antidiabetes terbanyak adalah melalui terapi oral (80,38%) dengan tingkat kepatuhan pasien tinggi (66,46%). Faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien adalah tingkat pendidikan (p=0,045), frekuensi pengobatan (p=0,019) dan jumlah obat DM (p=0,000). Analisis multivariat menunjukkan tingkat pendidikan (P=0,013) dan jumlah obat DM (P=0,000) memiliki hubungan yang kuat terhadap kepatuhan pasien. Kesimpulan: Pasien DM di Puskesmas Birobuli mayoritas menggunakan antidiabetes oral dan memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, serta faktor yang berhubungan kuat terhadap kepatuhan pengobatan adalah tingkat pendidikan sedang serta jumlah obat DM yang tunggal.</span></span></span></p>RIRIEN HARDANIAMELIA RUMIDIVA AURELIA
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131291300ANALISIS TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE REBA PADA ANGGOTA KASSA STERIL DI INSTALASI CSSD RUMKITAL Dr. MINTOHARDJO JAKARTA PUSAT
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8517
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Postur kerja yang dikemukakan oleh Tarwaka adalah posisi tubuh yang diterapkan pada saat seseorang melakukan pekerjaannya. Postur kerja terbagi menjadi 2 yaitu postur netral adalah postur yang baik, karena keadaan seluruh bagian tubuh berada dalam posisi yang wajar atau semestinya ketika melakukan pekerjaan dan postur janggal adalah sebaliknya. Postur kerja yang kurang baik dapat mengakibatkan risiko terjadinya keluhan musculoskeletal pada pekerja. Instalasi CSSD menunjang pendistribusian alat dan bahan yang akan digunakan pada setiap ruangan baik IGD, kamar operasi, rawat inap, ICU, poli klinik, penunjang medic, ruang bayi dan pekerjaan sterilisasi alat-alat medis dengan menggunakan alat bantu mesin autoklaf dan dry heat, khususnya dalam penyiapan kassa steril guna menjaga agar kondisi bahan tidak terkontaminasi. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil dan Pembahasan: Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekniktotal sampling dimana jumlah sampel yang diambil adalah 10 responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dengan analisa risiko menggunakan metode REBA dan software Ergo Fellow. Pekerja yang memiliki risiko tinggi sebanyak 9 anggota (90%) dan yang memiliki risiko sedang sebanyak 1 anggota (10%). Kesimpulan: Hasil menunjukan bahwa proporsi tertinggi yaitu dengan tingkat risiko tinggi sebanyak 9 anggota dan proporsi terendah dengan tingkat risiko sedang sebanyak 1 anggota.</span></span></span></p>CUT ALIA KEUMALA MUDAJANO DAMANIKDESYAWATI UTAMIMIRTA DWI RAHMAH RUSDY
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131301306PENGGUNAAN OVEN SEBAGAI ALTERNATIF PEMANASAN PADA PROSES PEMATANGAN JARINGAN TERHADAP KUALITAS HISTOMORFOLOGI APPENDIX DENGAN PEWARNAAN HE (HEMATOXYLIN-EOSIN)
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8521
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Proses pematangan jaringan meliputi dehidrasi, clearing dan infiltrasi paraffin. Proses pematangan jaringan yang dilakukan menggunakan Automatic tissue processor memudahkan tenaga laboratorium dalam memproses jaringan tetapi juga memerlukan waktu yang cukup lama. Suhu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pematangan jaringan. Suhu berpengaruh di dalam pelebaran celah membrane sel yang berdampak terhadap meningkatkan laju penetrasi dan pertukaran cairan. Penggunaan oven menjadi alternatif pemanasan pada proses pematangan jaringan agar proses menjadi lebih cepat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengtahui bahwa oven dapat dijadikan sebagai alternatif pemanasan pada proses pematangan jaringan terhadap kualitas histomorfologi Appendix dengan pewarnaan HE (Hematoxylin-Eosin). Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain penelitian post-test only control group yaitu 16 sampel jaringan Appendix dilakukan proses pematangan jaringan menggunakan alat oven sebagai alternatif pemanasan selama 6 jam dan menggunakan Automatic tissue processor selama 16,5 jam sebagai control lalu diamati histomorfologi dari setiap perlakuan. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan gambar dan grafik Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian proses pematangan jaringan Appendix menggunakan Automatic tissue processor selama 16,5 jam dan oven suhu 60OC selama 6 jam menghasilkan gambaran yang hampir sama. Kesimpulan: Oven dengan suhu 60OC selama 6 jam dapat digunakan sebagai alternatif pada proses pematangan jaringan terhadap kualitas histomorfologi Appendix dengan pewarnaan HE (Hematoxylin Eosin).</span></span></p>UMI RAHMAWATI NINGRUMULLYA RAHMAWATISUJONO SUJONOSITI NURYANI
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131307314FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH PUSKESMAS KRANJI KOTA BEKASI
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/8522
<p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Imunisasi merupakan upaya kesehatan yang paling efektif dan efisien untuk mencegah beberapa penyakit berbahaya dan dapat menyelamatkan masyarakat dari kesakitan, kecacatan bahkan kematian, dan juga menimbulkan kekebalan secara aktif terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd imunity. WHO menyebutkan bahwa masih 14 juta anak tertinggal vaksinasi sedangkan untuk membentuk kekebalan kelompok dibutuhkan 95% cakupan imunisasi di masyarakat. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap berdasarkan Riskesdas 2018 sebesar 58,25%. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian Imunisasi Dasar lengkap pada Bayi usia 12-23 bulan di wilayah Kerja Puskesmas Kranji Kota Bekasi Tahun 2021.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 84 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, dan dianalisis dengan uji Chi Square yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021. Hasil dan Pembahasan: Pada hasil penelitian terdapat 60 responden dengan Imunisasi Dasar Lengkap dan 24 responden dengan Imunisasi Dasar Tidak Lengkap. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (P=0,005 dan PR=3,146), dan peran kader kesehatan (P=0,035 dan PR=2,308), dan tidak terdapat hubungan antara pekerjaan (P=0,529 dan PR =0,760), pendidikan P=0,721 dan PR=0,753), Pengetahuan P=0,840 dan PR=0,806), Peran petugas kesehatan (P=0,297 dan PR=1,593) dengan Imunisasi dasar Lengkap. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian disarankan agar ada penyuluhan tentang imunisasi kepada masyarakat, melakukan sweeping kepada bayi yang memiliki jadwal imunisasi namun tidak datang untuk imunisasi, membuat komunitas pada ibu ibu agar dapat bertukar informasi tentang imunisasi.</span></span></span></p>IMAS NURHASANAHDEASY FEBRIYANTYDWI NURMAWATYADE HERYANA
##submission.copyrightStatement##
2025-04-302025-04-30131315325