Studi Kasus Meg Cross Exchanger Terhadap Suhu Lean Meg yang Melebihi Desain di PT Titis Sampurna

  • Belly Kurniawan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • Erwana Dewi Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
  • Anerasari Anerasari Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
Keywords: Mono Ethylene Glycol, Pertukaran Panas, Faktor Pengotoran, Pembersihan, Optimasi Suhu

Abstract

MEG Cross Exchanger adalah suatu alat sebagai tempat terjadinya pertukaran panas antara dua fluida yang berbeda temperaturnya, dimana satu fluida memberikan panas dan satu fluida lainya menerima panas. Mono Ethylene Glycol (MEG) merupakan salah satu bahan chemical yang biasa digunakan untuk mencegah terjadinya hidrat dalam proses produksi Liquified Petroleum Gas (LPG). Alat yang digunakan untuk menginjeksikan MEG ke aliran gas tersebut berupa pompa, yang mana pompa tersebut mempunyai daya tahan terhadap panas fluida yang dialirkan, apabila panas fluida yang dialirkan melebihi kemampuan pompa, biasanya akan menyebabkan pompa rusak (terjadinya kebocoran pompa). Studi kasus ini dilakukan di PT Titis Sampurna yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja heat Exchanger tersebut, dan mendapatkan suhu optimum lean MEG yang menuju ke suction pompa MEG dengan cara dilakukan optimasi suhu masuk rich MEG dan pembersihan. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja MEG cross exchanger adalah metode perhitungan buku Kern dan Carl Yaws dengan cara menghitung fouling factor. Nilai fouling factor (Rd) yang didapatkan sebelum dilakukan optimasi dan pembersihan yaitu 0,8324 ft2.hr.F/Btu dengan suhu lean MEG 173,8oF. Kemudian setelah dilakukan optimasi suhu masuk rich MEG dapat menurunkan suhu lean MEG ke 167oF dengan nilai fouling factor 0,7746 ft2.hr.F/Btu . Hal tersebut menandakan bahwa MEG cross exchanger dalam keadaan kotor karena nilai Rd sebelum dilakukan pembersihan jauh lebih besar dibandingkan dari nilai desain yaitu 0,0043 ft2.hr.F/Btu. Kemudian setelah dilakukan dua kali pembersihan di bagian tube dan shell didapatkan nilai Rd sebesar di 0,0032 ft2.hr.F/Btu dengan suhu lean MEG 142oF. Hal ini menandakan bahwa dengan dilakukanya pembersihan dapat menjadikan kinerja MEG Cross Exchanger Lebih baik, sehingga perpindahan panas lebih maksimal dan membuat suhu lean MEG yang menuju ke suction pompa sudah sesuai dengan spesifikasi pompa MEG

Kata kunci : MEG Cross Exchanger, Mono Ethylene Glycol, pertukaran panas, fouling factor, pembersihan, optimasi suhu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Caroline Cindy, Ibu Abdul Rosid. (2022). Pengukuran Effisiensi Perpindahan Panas Pada Heat Exchanger Shell and Tube Dengan Metode Log Mean Temperature Diffirence (LMTD). Proseding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Kedirgantaraan. 7(1).
Fadly, Muhammad. (2021).Sintesis Graphene Oxide Dengan Metode Liquid Phase Exfoliation Untuk Pemanfaatan Dalam Penanggulangan Korosi Peralatan Pemboran. (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Riau)
Geankoplis, Christie J. 1993. Transfer Process and Unit Operation, 3th Edition. Prantice Hall International., New York.
Ghifary achmad, d. (2022). Evaluasi Kinerja Heat Exchanger E-401 Pada Unit PE3 Pt. Lotte Chemical Titan Nusantara. Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology), 20(1).
Holman, J. P. 1986. Heat Transfer, 10th Edition. MCGrawHill Book Company, Inc., New York.
Kakak, Sadik and Hongtan Liu. 2002. Heat Excahnger Selection, Rating and Thermal Design.,Second Edition. New York : CRC Press
Kern, D.Q. 1983. Process Heat Transfer. Associates and Professorial Leacture in Chemical Engineering Case Institute of Technology, MCGrawHill Book Company, Inc., New York.
Mc Cabe, W. L. 1993. Unit Operation of Chemical Engineering, 5th Edition. MCGrawHill Book Company, Inc., New York.
Nasution, M. (2019). Kajian Tentang Hubungan Deret Volta dan Korosi Serta Penggunaannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Seminar Nasional Teknik (SEMNASTEK) UISU, 251-254.
Perry, R.H., and Green, D.W. 1997. Perrys Chemical Engineering Handbook, 7th Edition. MCGrawHill Book Company, Inc., New York.
Putra, A. M. (2022). Analisis Proses Dehidrasi Gas Menggunakan Metode Monoethylene Glycolpada Geragaigas Plant Dan Molsieve Pada Betara Gas Plantdiblok Jbg. (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Riau).
PT. Titis Sampurna. 2001. Manual Book for Precessing Plant Limau Timur. PT. Titis Sampurna., Prabumulih.
Rahayu, Ibu Eka, dkk. (2021). Analisa Kinerja Heat Exchanger pada Preheater CDU Di Kilang RU V Balikpapan. Jurnal Teknik Kimia Vokasi, 1(1).
Ratnawati dan Amir Salim. (2018). Desain Ulang Alat Penukar Kalor Tipe Shell And Tube Denagan Material Tube Carbon Stell Dan Stainless Stell 304. Jurnal Teknik Mesin Universitas Muhammadiyag Metro, 7(1).
Sari, Y. & Dwiyanti S. T. (2015). Korosi H2S dan CO2 pada Peralatan Statik di Industri Minyak dan Gas. Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur, 18-22.
Sari, Ayu Fatikha. 2019. Shell and tube Heat Exchanger Design pada Heater dengan Pemanas Steam pada Ethanolamine Plant. (Skripsi Sarjana. Universitas Negeri Semarang)
Sembiring Samual, dkk. 2019. Pemanfaatan Gas Alam sebagai LPG (liquified Petroleum Gas).Jurnal Teknik ITS. 8 (2).
Sebayang, Meriani. 2019. Evaluasi Kinerja Heat Exchanger dengan Metode Fouling Faktor di Laboratorium Satuan Operasi PTKI Medan. Ready Star, 2(1), 11-15.
Sutanto, dkk. (2020). Evaluasi Kinerja Methyl Dietanolamine (MEDA) Dalam Penyerapan Kandungan H2S Pada Proses Pengoolahan Gas alam. Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. 20(1).
Utami, Intan Tri. 2018. Optimasi Desain Heat Exchanger Shell and Tube Menggunakan Teknologi Helical Baffle dan Twisted Tape. (Thesis.Universitas Teknologi Sepuluh Nopember)
Yakin, Rizqi Ilmal, dkk. (2022). Analisa Perpindahan Panas Heat Exchanger Mesin Induk. Jurnal Teknologi Terapan. 8(1).
Yaws, C. L,. 1992. Chemical Properties Handbook. MCGrawHill Book Company, Inc., New York.
Zain Muhammad Rais& Asalil Mustain. (2020). Evaluasi Efisiensi Heat Exchanger (HE-4000) dengan Metode Kern. Jurnal Teknologi Separasi, 06-2.
Published
2025-04-04
How to Cite
Kurniawan, B., Dewi, E., & Anerasari, A. (2025). Studi Kasus Meg Cross Exchanger Terhadap Suhu Lean Meg yang Melebihi Desain di PT Titis Sampurna. JURNAL MEDIA INFOTAMA, 21(1), 6-14. https://doi.org/10.37676/jmi.v21i1.6676
Section
Articles