Manajemen Pembagian Bantuan untuk UMKM Dinas Koperasi Menggunakan Metode FCM dan TOPSIS

  • yuliadarnita yuliadarnita universitas muhammadiyah bengkulu
  • Aryo Dwi Wardana Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Rozali Toyib Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Keywords: Proposal, usaha kecil menengah, metode fuzzy c-means, topsis

Abstract

Pemberian bantuan belum terstruktur masih berupa perkiraan hanya sebatas penilaian biasa tidak terlalu lengkap sehingga tidak tersalurkan dengan penerima yang tepat, proses secara manual yang dilakukan yaitu dengan cara Usaha kecil menengah  yang ada di Kota Bengkulu mengajukan proposal permintaan bantuan pengembangan usaha kepada dinas Koperasi dan usaha kecil menengah, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam menyeleksi usaha kecil menengah tersebut dan manajem dalam pengelolaan bantuannya belum begitu bagus karena belum tersistem dengan baik dan kakurata datanya juga masih diragukan karena penilaiannya hanya berdasarkan info-info yang masih sedikit serta berdasarkan kebijakan pihak penerima. Solusi dari ketidak teraturan dan manajem pembagian bantuan yaitu dengan membuat sebuah sistem yang dapat memberikan penilaian yang real dan objektif, penilaian ini menggunakan perhitungan berdasarkan kriteria-kriteria calon penerima dengan sistem perengkingan dengan menggunakan model Metode Fuzzy C-Means adalah salah satu metode yang bisa membantu proses pengambilan keputusan yang optimal untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis, konsepnya sederhana dan mudah dipahami dan Technique for Order Preference (Topsi) by Similarity to Ideal Solution karena metode ini dapat digunakan sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan multi criteria decision making (MCDM) maka dengan kedua metode ini saling melengkapi sehingga di dapat keputusan yang terbaik dari proposal-proposal yang diajukan dan tepat sasaran. Hasil pengujian : Nilai tertinggi untuk kriteria omset Rp 1.000.000 – Rp. 5.000.000 dan jumlah tenaga kerja 2 orang dalah V3 yaitu UMKM Bedeng Bata, Kedua metode ini saling melengkapi sehingga di dapat keputusan yang terbaik dari proposal-proposal yang diajukan tepat sasaran, lelemahan metode FCM membutuhkan banyak suku serta matriks tim kelompoknya yang ditetapkan. memiliki masalah inkonsistensi dan Belum adanya penentuan bobot prioritas yang menjadi prioritas hitungan terhadap kriteria, yang berguna untuk meningkatkan validitas nilai bobot perhitungan kriteria.

Downloads

Download data is not yet available.

References

REFERENSI
[1] B. Lila, “Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah,” J. Enterpreuner dan Enterpreneursh., vol. 5, no. 1, pp. 19–25, 2016.
[2] Y. R. Suci, “( USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH ),” 2013.
[3] D. Sugiri, “Menyelamatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari Dampak Pandemi Covid-19,” Fokus Bisnis Media Pengkaj. Manaj. dan Akunt., vol. 19, no. 1, pp. 76–86, 2020, doi: 10.32639/fokusbisnis.v19i1.575.
[4] V. Natasya and P. Hardiningsih, “Kebijakan Pemerintah Sebagai Solusi Meningkatkan Pengembangan UMKM di Masa Pandemi,” Ekon. J. Econ. Bus., vol. 5, no. 1, p. 141, 2021, doi: 10.33087/ekonomis.v5i1.317.
[5] H. C. Maharani and J. Jaeni, “Determinan Kebijakan Pemerintah Sebuah Solusi Keberlangsungan Usaha UMKM di Tengah Pandemi Covid-19,” AKSES J. Ekon. dan Bisnis, vol. 16, no. 1, pp. 26–39, 2021, doi: 10.31942/akses.v16i1.4469.
[6] E. Y. Kurniaty, “Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam Masyarakat Ekonomi Asean,” J. Educ. Hum. Soc. Sci., vol. 3, no. 1, pp. 227–234, 2020, doi: 10.34007/jehss.v3i1.280.
[7] W. C. Anggraeni, W. P. Ningtiyas, and N. M. Alimah, “Kebijakan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UMKM Di Masa Pandemi,” J. Gov. Polit., vol. 3, no. 1, pp. 47–65, 2021.
[8] R. Rustam and D. R. A. Aziz, “Model Pengambilan Keputusan Penerima Bantuan Raskin Mengunakan Metode Weighted Product (Wp) Dan Topsis,” J. Inf. dan Komput., vol. 7, no. 2, pp. 19–30, 2019, doi: 10.35959/jik.v7i2.157.
[9] Anggara Cahya Putra and K. Dwi Hartomo, “Optimalisasi Penyaluran Bantuan Pemerintah Untuk UMKM Menggunakan Metode Fuzzy C-Means,” J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 5, no. 3, pp. 474–482, 2021, doi: 10.29207/resti.v5i3.2980.
[10] F. Novianti, Y. R. A. Yasmin, and D. C. R. Novitasari, “Penerapan Algoritma Fuzzy C-Means ( FCM ) dalam Pengelompokan Provinsi di Indonesia berdasarkan Indikator Penyakit Menular Manusia,” vol. 6, no. 1, pp. 23–33, 2022.
[11] C. Sri and K. Aditya, “Pemilihan Kalimat Representatif Dengan Pengintegrasian Fuzzy C-Means Clustering Dan Topsis ( Fcm-Topsis ) Untuk Peringkasan Dokumen,” pp. 358–364, 2020.
[12] A. B. Hastuti, E. Utami, and E. T. Luthfi, “Implementasi Metode Fuzzy C-Means Dan Topsis Dalam Membangun Sistem Pendukung Keputusan ( Studi Kasus : Penentuan Jurusan Di Sma Negeri 1 Wonosari ),” J. Dasi, vol. 14, no. 2, pp. 9–15, 2013, [Online]. Available: https://ojs.amikom.ac.id/index.php/dasi/article/view/156/142.
[13] A. Salehah, “Manajemen Kearsipan Dalam Ketatausahaan Di Min 3 Pringsewu,” pp. 1–114, 2018.
[14] H. Sciences, “Kerangka Teoritik Tentang Implementasi Fungsi Pengorganisasian Di Masjid Agung Jawa Tengah,” vol. 4, no. 1, pp. 1–23, 2016.
[15] S. Bethesda, T. AB, and M. Sri, “Implementasi Kebijakan Penyaluran Hibah dan Bantuan Sosial Kemasyarakatan di Kabupaten Kubu Raya,” J. Tesis PMIS-UNTAN-PSIAN, vol. 1, no. 2, pp. 1–21, 2014, [Online]. Available: https://www.neliti.com/publications/9581/implementasi-kebijakan-penyaluran-hibah-dan-bantuan-sosial-kemasyarakatan-di-kab.
[16] M. Jannah, “Analisis Implementasi Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Tahun Anggaran 2012 Miftahul,” J. Audit dan Akunt. Fak. Ekon. Univ. Tanjungpura Vol., vol. 2, no. 2, pp. 21–48, 2013.
[17] A. Musa, M. Latief, and R. H. Dai, “Penerapan sistem pendukung keputusan penerima bantuan sosial menggunakan metode fuzzy AHP,” Diffus. J. Syst. Inf. Technol., vol. 1, no. 1, pp. 46–54, 2021.
[18] E. Linawati, M. I. Mitha, and D. Restuti, “Pengetahuan akuntansi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atas penggunaan Informasi Akuntansi,” Pengetah. Akunt. pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atas Pengguna. Inf. Akunt., vol. 2, no. 1, pp. 145–149, 2015.
[19] Z. Puspitaningtyas, P. Wahono, and D. Poernomo, Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing, vol. 0404106501, no. November 2014. 2013.
[20] A. Nuvitasari, N. Citra Y, and N. Martiana, “Implementasi SAK EMKM Sebagai Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” Int. J. Soc. Sci. Bus., vol. 3, no. 3, p. 341, 2019, doi: 10.23887/ijssb.v3i3.21144.
[21] V. Herlinda and D. Darwis, “Analisis Clustering Untuk Recredesialing Fasilitas Kesehatan Menggunakan Metode Fuzzy C-Means,” Darwis, Dartono, vol. 2, no. 2, pp. 94–99, 2021, [Online]. Available: http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI.
[22] M. Hardiyanti, Y. R. W. Utami, and W. L. Y. Saptomo, “Pemetaan Daerah Berpotensi Transmigran Di Kecamatan Kartasura Dengan Metode Fuzzy C-Means (Fcm) Clustering,” J. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 6, no. 1, 2018, doi: 10.30646/tikomsin.v6i1.347.
[23] S. Ipnuwati and K. Aditama, “Penerapan Metode Technique For Others Reference By Similarity To Ideal Solution (Topsis) Dalam Pemilihan Tanaman Bonsai Terbaik,” Explor. J. Sist. Inf. dan Telemat., vol. 11, no. 1, p. 36, 2020, doi: 10.36448/jsit.v11i1.1457.
[24] S. Mallu, “Sistem pendukung keputusan penentuan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap menggunakan metode topsis,” J. Ilm. Teknol. dan Inf. Terap., vol. 1, no. 2, pp. 36–42, 2015.
Published
2023-04-16
How to Cite
yuliadarnita, yuliadarnita, Wardana, A., & Toyib, R. (2023). Manajemen Pembagian Bantuan untuk UMKM Dinas Koperasi Menggunakan Metode FCM dan TOPSIS. JURNAL MEDIA INFOTAMA, 19(1), 61-68. https://doi.org/10.37676/jmi.v19i1.3423
Section
Articles