Spatial Autocorrelation Analysis Of Hypertension Cases In Indonesia (Analysis Riskesdas 2018)

  • Kania Safitri Universitas Jambi
  • Muhammad Syukri Universitas Jambi
  • Arnild Augina M Universitas Jambi
  • Herman Herman Dinas Kesehatan Kota Jambi
Keywords: Global Moran’s, LISA, Autocorrelation, Hypertension, Indonesia

Abstract

Hipertensi di Indonesia berada pada peringkat ke-5 dengan kasus hipertensi terbanyak di dunia. Studi spasial mengenai hipertensi sebumnya sudah banyak dilakukan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui autokorelasi spasial hipertensi di Indonesia dan mengetahui autokorelasi spasial Merokok dengan Prevalensi Hipertensi pada tingkat kab/kota di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksploratif dengan desain ekologi yang mana mempelajari tentang persebaran penyakit hipertensi dan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menganalisis data secara spasial. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan teknik indeks moran yang meliputi Univariat Moran’s I dan Bivariat Moran’s I dengan menggunkan software GeoDa. Sumber data didapatkan dari Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Penelitian ini menganalisis 514 Kab/Kota yang berada pada 7 Pulau di Indonesia diantaranya, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali NTB NTT dan Papua. Hasil: Hasil penelitian menemukan adanya autokorelasi spasial (p<0,05) prevalensi hipertensi di Pulau Sumatera yang ditunjukkan dengan nilai indeks morans 0,471. Jawa 0,497, Kalimantan 0,326, Sulawesi 0,881, Maluku 0,378, Bali NTB NTT 0,620 dan bersifat clustered (mengelompok), Namun pada Pulau Papua tidak terdapat autokorelasi spasial p->0,05 tetapi memiliki sifat autokorelasi positif ditunjukkan dengan nilai indeks moran’s 0,128 (I>E[1]). Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis Univariat Moram’s Indeks terdapat Autokorelasi Positif pada Pulau Sumatera. Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali NTB NTT dan Papua. Hasil Bivariat LISA menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif antara proporsi merokok dengan prevalensi hipertensi pada Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua, dan Berautokokorelasi negatif pada Pulau Jawa, Sulawesi, Maluku dan Bali NTB NTT.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-02-01
How to Cite
Safitri, K., Syukri, M., Augina M, A., & Herman, H. (2025). Spatial Autocorrelation Analysis Of Hypertension Cases In Indonesia (Analysis Riskesdas 2018). Journal Hygeia Public Health, 3(1), 37-44. https://doi.org/10.37676/jhph.v3i1.7817
Section
Articles