PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN DASAR SISWA XI TKJ DI SMK 3 KOTA BENGKULU

Abstract

Media pembelajaran interaktif yang sering juga disebut pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat TIK belum banyak dimanfaatkan di SMKN 3 Kota Bengkulu. Berdasarkan pengamatan guru-guru dalam melaksanakan pengajaran pada mata pelajaran Jaringan Dasar di SMKN 3 Kota Bengkulu terlihat belum menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Keahlian TKJ yaitu dibawah 60% dengan ketuntasan kelas adalah 53,50. Hal ini disebabkan karena: 1) guru masih menggunakan media papan tulis dalam pembelajaran, 2) guru belum memiliki dan memanfaatkan media interaktif dalam pembelajaran, 3) guru kesulitan dalam mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran dan 4) rendahnya hasil belajar siswa. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan metode pengembangan model ADDIE. Hasil dari penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif jaringan dasar pada siswa kelas XI TKJ 1 di SMKN 3 Kota Bengkulu berdaarkan Berdasarkan validasi ahli materi memperoleh rata-rata skor dengan kriteria “Sangat Layak” dan hasil validasi materi memperoleh rata-rata skor dengan kriteria “Sangat Layak”. Tahap pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE

dengan pengembangan media pembelajaran interaktif pada materi jaringan dasar telah memenuhi kriteria kelayakan dan dengan memperoleh skor rata-rata dari semua aspek penilaian validator ahli media yaitu 3,52 yang berada pada kategori “Sangat Layak”, dan validator ahli materi yaitu 3,58 yang berada pada kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran yang dikembangkan pada mata pelajaran dasar kejuruan TJKT di SMKN 3 Kota Bengkulu termasuk dalam kategori Sangat Layak