https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/issue/feed Journal Of Midwifery 2025-06-15T06:22:43+00:00 Arius Satoni ariussatoni@unived.ac.id Open Journal Systems <p><em><strong>The Journal of Midwifery&nbsp; is a peer-reviewed&nbsp;free&nbsp;open access&nbsp;Faculty of Health Studies,&nbsp;Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia. Journal of Midwifery is ISSN:&nbsp;<a href="http://issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1374814914&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2338-7068</a> (Print) dan ISSN:&nbsp;<a href="http://issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1583431065&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2722-4228</a> (Online). Journal of Midwifery</strong></em>&nbsp;publishes the latest peer reviewed international research to inform the safety, quality, outcomes and experiences of&nbsp;<strong>pregnancy, birth and maternity care</strong>&nbsp;for childbearing women, their babies and families. The journal’s publications support&nbsp;<strong>midwives</strong>&nbsp;and&nbsp;<strong>maternity care</strong>&nbsp;providers to explore and develop their knowledge, skills and attitudes informed by best available&nbsp;<strong>evidence</strong>.</p> <p><em><strong>Journal of Midwifery</strong></em>&nbsp;provides an&nbsp;<strong>international, interdisciplinary</strong>&nbsp;forum for the publication, dissemination and discussion of advances in evidence, controversies and current research, and promotes continuing education through publication of systematic and other scholarly reviews and updates. <em><strong>Journal of&nbsp;</strong><strong>Midwifery</strong></em>&nbsp;articles cover the cultural, clinical, psycho-social, sociological, epidemiological, education, managerial, workforce, organizational and technological areas of practice in preconception, maternal and infant care, maternity services and other health systems. This professional journal provides a venue for the publication of research relevant to midwifery and reproductive health practice by specialists and researchers in various disciplines including midwifery, reproductive health, maternal and child health, obstetrics and gynecology, sexual health promotion, women's health and nursing. It publishes quantitative and qualitative original articles, review articles, short communications, case reports and letters to the editor in a broad range of clinical and interdisciplinary topics including sexual and reproductive health, maternal and child health, safe pregnancy and normal childbirth, adolescent health, family planning, menopause, screening of gynecological cancers, infertility holistic care, women's mental health, psychosocial and ethical aspects of women’s health, counseling and educational interventions in reproductive health and midwifery, women’s empowerment and reproductive rights.</p> <p>The journal welcomes the highest quality scholarly research that employs rigorous methodology.<em>&nbsp;Midwifery</em>&nbsp;is a leading international journal in midwifery and maternal health and employs a double-blind peer review process.</p> https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8523 ANALISIS PERAN KADER PPKB (PEMBANTU PEMBINA KELUARGA BERENCANA) TERHADAP AKSEPTOR KB PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KOTA BENGKULU 2025-05-30T08:07:48+00:00 DIYAH TEPI RAHMAWATI desmetasari@unived.ac.id DES METASARI desmetasari@unived.ac.id <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Program Keluarga Berencana dapat mengatur kehamilan, jarak dan usia ideal melahirkan. Mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai hak reproduksi. Data BKKBN tahun 2023, jumlah Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKB) provinsi Bengkulu terdiri dari 1.356 orang tersebar diseluruh kabupaten dan kota Bengkulu, jumlah PPKB hanya 112 orang dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di provinsi Bengkulu tahun 2024 berjumlah 323 orang, dengan jumlah peserta KB aktif sebanyak 225 orang atau 69,6%. Hal ini masih sangat dibutuhkan aktifnya peran kader PPKB kepada PUS dalam mencapai cakupan akseptor KB yang maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran kader terhadap penggunaan kontrasepsi pada PUS di kota Bengkulu tahun 2024. Penelitian ini dikriptif analitik dengan desain crossectional, melihat distribusi frekeuensi masing-masing dan hubungan peran kader PPKB dengan penggunaan kontrasespsi pada PUS. Sampel 50 orang PUS yang diambil dengan teknik accidental sampling. Hasilnya menunjukkan, lebih dari sebagian (56%) kader PPKB berperan baik terhadap PUS, sebagian (54%) PUS tidak menggunakan kontrasepsi dan terdapat hubungan antara peran kader PPKB terhadap penggunaan kontrasepsi pada PUS dikota Bengkulu dengan nilai a; 0,001 Kesimpulan, peran kader penting dalam mengaktifkan dan meningkatkan jumlah akseptor KB, untuk meningkatkan peran kader PPKB perlu pendampingan dari petugas kesehatan dan BKKBN setempat, pelatihan, sehingga dapat menggerakkan PUS untuk aktif mengikuti program KB dengan menjadi akseptor KB.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8524 DAUN SIRIH MERAH DAN PENYEMBUHAN LUKA 2025-06-07T06:23:30+00:00 RINA RINA epti@poltekkesbengkulu.ac.id ICE AMELIA epti@poltekkesbengkulu.ac.id EPTI YORITA epti@poltekkesbengkulu.ac.id ROLITA EFRIANI epti@poltekkesbengkulu.ac.id SUSILO DAMARINI epti@poltekkesbengkulu.ac.id <p>&nbsp;</p> <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Komplikasi pada persalinan spontan pervaginam adalah perdarahan dan infeksi nifas akibat rupture perineum, sehingga diperlukan tindakan untuk mengurangi cedera perineum dan spincter anal dengan mengatur arah dan tingkat kerusakan jaringan melalui efisiotomi. Walaupun tindakan efisiotomi bukan merupakan prosedur rutin dalam Tindakan kebidanan namun ini sering dilakukan pada ibu bersalin primigravida maupun multigravida. Infeksi nifas pada pasien dengan luka efisiotomi terjadi akibat masuknya bakteri melalui luka yang terbuka, sehingga diperlukan tindakan pencegahan mellaui pemeliharaan hygiene genetalia melalui terapi non farmalokogi. Penelitian ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan dengan mengimplementasikan rebusan daun sirih merah guna mempercepat penyembuhan luka perineum kepada ibu nifas. Desain penelitian studi kasus, Subjek penelitian Ibu postpartum normal engan luka efisiotomi derajat II. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2023 di PMB “Y” Kota Bengkulu. Bahan penelitian berupa 25 gram daun sirih merah yang direbus dengan 500 ml air selama sekitar 10 menit hingga menghasilkan air rebusan berwarna kemerahan. Penilaian penyembuhan luka perineum dengan skala REEDA Hasil penelitian mendapatkan bahwa terjadi penurunan skala dari skor 11 sebelum intervensi menjadi 0 pada hari kelima setelah intervensi. Ini berarti aplikasi rebusan air daun sirih merah pada luka perineum dapat mempercepat penyembuhan luka perineum. Disarankan kepada pemberi pelayanan kesehatan agar dapat memberikan air rebusan daun sirih untuk mempempercepat penyembuhan luka perineum pada ibu nifas.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8525 HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU HAMIL DAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM DI RUMAH SAKIT UMMI KOTA BENGKULU 2025-05-30T08:39:51+00:00 MEPI SULASTRI mepisulastri@unived.ac.id <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Angka Kematian Neonatal (AKN) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan di dalam Sustainable Development Goal (SDGs). Goals SDGs ke tiga yaitu “Ensure healthy lives and promoting well being for all at all ages” menjelaskan bahwa salah satu dampak yang diharapkan yaitu dituntaskannya kematian bayi dan balita melalui pencegahan yang ditaregetkan pada tahun 2030. Semua Negara termasuk Indonesia, diharapkan berpartisipasi untuk menekan AKN menjadi 12 per 1000 KH serta AKB menjadi 25 per 1000 KH. Perhatian terhadap upaya penurunan AKN menjadi penting karena kematian neonatal menjadi kontribusi terhadap 59% kematian bayi (Ermalena, 2017).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara anemia pada ibu hamil dan kejadian persalinan preterm di rumah Sakit Ummi Kota Bengkulu.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu bersalin tahun 2021 yang tercatat di Buku Register RSU Ummi Kota Bengkulu yaitu berjumlah 89. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan 89 orang responden ditemukan sebanyak 35 orang (39%) Anemia dan sebanyak 54 orang (61%) ibu Tidak anemia. 89 orang responden ditemukan sebanyak 20 orang (22%) dengan persalinan preterm, sebanyak 69 orang (78%) ibu tidak persalinan preterm. Setelah dilakukan analisis Chi Square anemia terhadap kejadian persalinan pretem, pada uji statistic diperoleh nilai signifikansi (p value) 0,000 atau lebih kecil dari (alpha) = 0,05 yang menunjukkan bahwa secara statistik ada Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dan Kejadian Persalinan Preterm Di Rumah Sakit Ummi Kota Bengkulu.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8711 PENGARUH SENAM PRENATAL YOGA TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI PMB IDA LAINA, SST KOTA BENGKULU 2025-06-13T07:38:54+00:00 RONALEN BR. SITUMORANG ronalen.situmorang@gmail.com KINTAN ANISSA ronalen.situmorang@gmail.com ICE RAKIZAH SYAFRIE ronalen.situmorang@gmail.com FITRIANA FITRIANA ronalen.situmorang@gmail.com ARNITA SITUMORANG ronalen.situmorang@gmail.com <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Kehamilan merupakan proses yang berkelanjutan dari konsepsi hingga pada l persalinan. Perubahanpada ibu hamil salah satunya adalah menyebabkan ketidak nyamanan pada ibu hamil seperti peningkatan kecemasan pada ibu hamil terutama di trimester ke tiga. Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan membuat para ibu cemas dan takut. Takut, cemas, dan depresi terkait dengan masalah seperti persalinan prematur dan berat badan lahir rendah. Adapun yang dilakukan pada ubu hamil untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil ditrimester ketiga yaitu dengan memberikan senam prenatal gentle yoga. Prenatal gentle yoga bagi kehamilan membuat kenyamanan sehingga memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam Prenatal Gentle Yoga terhadap penurunan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III di PMB Ida Laina, SST di kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pre Experimen design dengan pendekatan one group pre-post test design. Pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik total sampling. Sampel dari penelitian ini adalah Ibu Hamil Trimester III yaitu sebanyak 25 orang. Data dianalisis menggunakan analisa menggunakan Uji Paired T Test. Hasil analisis menggunakan Uji Paired T Test Test hasil uji statistik didapatkan nilai rata-rata tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III sebelum diberikan prenatal gentle yoga pada ibu hamil trimester III yaitu 1.84 menjadi 0,36 sesudah diberikan prenatal gentle yoga, dengan nilai p-value yang didapatkan sebesar 0,000 &lt; 0,05, maka dapat dilihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah diberikan prenatal gentle yoga. Dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh Prenatal Gentle Yoga Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III di PMB Ida Laina kota Bengkulu. .Bedasarkan hasil penelitian ini, diharapkan Ibu Hamil Trimester III dapat mengatasi kecemasan selama kehamilan.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8712 PENGARUH ROLLING MASSAGE KOMBINASI AROMATHERAPY LAVENDER PADA IBU MENYUSUI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI 2025-06-13T07:37:18+00:00 INDAH DAMAI YANTI wenny@poltekkesbengkulu.ac.id KURNIYATI KURNIYATI wenny@poltekkesbengkulu.ac.id WENNY INDAH PURNAMA EKA SARI wenny@poltekkesbengkulu.ac.id <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Air Susu Ibu merupakan makanan alami terbaik untuk bayi yang mengandung banyak nutrisi lengkap menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Permasalah pemberian ASI pada bayi banyak disebabkan karena kurangnya produksi ASI pada ibu sehingga menyebabkan bayi tidak menyusu dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pemberian rolling Massage kombinasi aromatherapy lavender pada ibu menyusui terhadap pertambahan berat badan bayi. Metode: Jenis penelitian ini pre eksperiment dengan menggunakan one grup pretest-posttest. Tempat penelitian ini di PMB Wilayah Kerja Puskesmas Curup Timur. Waktu penelitian ini dari bulan Mei sampai Juni tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh ibu menyusui. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan sampel sebanyak 20 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Uji statistic yang digunakan yaitu uji T- paired. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa data bahwa terdapat rata-rata peningkatan berat badan bayi sebesar 185,50 gram. Nilai p value 0,000 (&lt;0,05) yang bermakna ada pengaruh rolling massage kombinasi aromatherapy lavender pada ibu menyusui terhadap peningkatan berat badan bayi. Saran: untuk tenaga kesehatan dapat mengajarkan ibu menyusui teknik rolling massage kombinasi aromatherapy lavender dalam upaya meningkatkan produksi ASI ibu menyusui.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8713 BUAH NAGA EFEKTIF MENINGKATKAN KADAR HAEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA 2025-06-13T08:26:13+00:00 NOPI WIJAYANTI wennyindah187@gmail.com WENNY INDAH PURNAMA EKA SARI wennyindah187@gmail.com KURNIYATI KURNIYATI wennyindah187@gmail.com <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Anemia adalah kondisi menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah nilai batas normal untuk perorangan. Anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai karena anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR dan angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Buah Naga Terhadap Kadar Hb Pada Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Tunas Harapan Tahun 2024. Jenis penelitian yaitu Quasi Exsperimen dengan pre-test and post-test design with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM III yang mengalami anemia di wilayah Puskesmas Tunas Harapan sebanyak 40 orang. Sampel penelitian sebanyak 36 orang terdiri dari 18 orang kelompok intervensi dan 18 orang kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji independet t test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar Hb sebelum dan setelah diberikan perlakuan pada kelompok intervensi sebesar 10.55 g/dL dan 11.98 g/dL dengan selisih 1.43 g/dL. Pada kelompok kontrol sebesar 10.67 g/dL dan 11.37 g/dL dengan selisih 0.7 g/dL. Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh pemberian buah naga dan Fe terhadap kadar Hb pada ibu hamil anemia di Puskesmas Tunas Harapan dengan p value= 0,000. Penelitian ini diharapkan ibu hamil dapat rutin mengkonsumsi tablet Fe dan dibarengi dengen mengkonsumsi buah naga.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8717 MASSAGE EFFLEURAGE KOMBINASI AROMATERAPI LAVENDER BERPENGARUH TERHADAP NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL 2025-06-13T08:38:33+00:00 CHINTYA OCTA WAHYUNI wenny@poltekkesbengkulu.ac.id WENNY INDAH PURNAMA EKA SARI wenny@poltekkesbengkulu.ac.id KURNIYATI KURNIYATI wenny@poltekkesbengkulu.ac.id <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Nyeri punggung merupakan masalah yang sering terjadi pada kehamilan khususnya trimester III kehamilan. Untuk terapi non farmakologi dapat dilakukan melalui tindakan tanpa obat antara lain dengan Massage effleurage. Massage effleurage. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Massage effleurage kombinasi aromaterapi lavender terhadap nyeri punggung ibu hamil Trimester III. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental rancangan One Group Pretest-posttest Design. Populasi ibu hamil Trimester III yang mengikuti kelas ibu hamil di PMB Klinik kasih ibu Wilayah kerja Puskesmas Curup Timur tahun 2024 sebanyak 51 orang dan sampel berjumlah 28 yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Uji Mc Nemar. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan Massage Efluerage kombinasi aromaterapi lavender hampir seluruh responden (89.3%) tingkat nyeri punggung dalam kategori sedang dan setelah diberikan Massage Efluerage kombinasi aromaterapi lavender terhadap yaitu hampir seluruh responden (89.3%) tingkat nyeri punggung dalam kategori ringan. Hasil analisa statistic diperoleh p-value sebesar 0,000 &lt;0,05 artinya ada pengaruh Massage effleurage kombinasi aromaterapi lavender terhadap nyeri punggung ibu hamil Trimester III. Kesimpulan: Kombinasi massage effleurage dan aromaterapi lavender efektif mengurangi keluhan nyeri punggung ibu hamil karena efek pijat membuat relaksasi otot dan aromaterapi lavender memberi efek pereda nyeri alami.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8733 PEMBERIAN TABLET FE DAN PISANG AMBON BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI 2025-06-14T07:18:16+00:00 PUTRI RELIHASTIKA RATU wenny@poltekkesbengkulu.ac.id KURNIYATI KURNIYATI wenny@poltekkesbengkulu.ac.id WENNY INDAH PURNAMA EKA SARI wenny@poltekkesbengkulu.ac.id <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia karena masa pertumbuhan fisik, pematangan reproduksi, dan transformasi kognitif yang menuntut kebutuhan zat gizi makro dan mikro yang tinggi, termasuk zat besi. Penanganan dan pencegahan anemia dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam mengandung vitamin dan mineral yang kaya akan zat besi, folat, vitamin B12, dan vitamin C diantaranya dengan mengkonsumsi tablet Fe dan pisang ambon. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet Fe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar HB remaja putri yang mengalami anemia. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen rancangan pre and post test with control group design. Populasi semua remaja putri yang berusia 10-19 tahun berjumlah 363 orang dan sampel 18 orang kelompok intervensi dan 18 orang kelompok kontrol diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data dengan uji paired sample t test dan uji independent t test. Hasil dan Pembahasan: Hasil uji statistik diperoleh p value= 0,000(&lt;0,05) artinya ada Pengaruh Pemberian Tablet Fe dan Pisang Ambon terhadap Peningkatan Kadar HB Remaja Putri yang Mengalami Anemia. pemberian tablet Fe bersamaan dengan pisang ambon lebih cepat atau bisa mempercepat kenaikan kadar Hb pada remaja putri yang mengalami anemia.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8734 EFEKTIVITAS KONSUMSI JUS JAMBU BIJI DAN SAYUR BAYAM TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2025 2025-06-14T07:33:21+00:00 ASNI ASNI agengseptarini06@gmail.com AGENG SEPTA RINI agengseptarini06@gmail.com APRILIA NENCY agengseptarini06@gmail.com IIN M agengseptarini06@gmail.com ATI S agengseptarini06@gmail.com SOFA A agengseptarini06@gmail.com YANTI N agengseptarini06@gmail.com AYIE H agengseptarini06@gmail.com DEWI AH agengseptarini06@gmail.com <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Menurut WHO Angka prevalensi anemia di dunia pada tahun 2019 adalah sebesar 41,8%. Pada tahun 2019 kejadian anemia di Indonesia sebesar 48,9%. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada umur 15-24 tahun. Daun bayam memiliki manfaat baik pada tubuh karena merupakan sumber kalsiulm, vitamin A, vitamin E, vitamin C, selrat dan juga betakaroten. Kandungan mineral pada bayam cukup tinggi, terutama Fe yang dapat digunakan untuk mencegah kelelahan akibat anemia. Kandungan Vitamin C pada jambu biji setara dengan 6 kali kandungan vitamin C pada jeruk, 10 kali kandungan vitamin C pada pepaya, 17 kali kandungan vitamin C pada jambu air, dan 30 kali kandungan Vitamin C pada pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konsumsi jus jambu biji dan sayur bayam terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil dengan anemia ringan di Puskesmas Cibaliung Tahun 2025. Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan Study Case literature review (SCLR). Sampel pada penelitian ini 14 orang ibu hamil yang mengalami anemia ringan. Kriteria responden yaitu 7 orang ibu hamil mengkonsumsi jus jambu biji dan 7 orang lainnya mengkonsumsi sayur bayam tanpa pemberian tablet tambah darah (fe) selama 14 hari setiap pagi dan sore hari sebanyak 250 ml. Hasil dan Pembahasan: Kadar Hb Pada Ibu Hamil dengan Anemia Ringan Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Jambu Biji terdapat peningkatan kadar Hb 0,68 gr/dL. Kadar Hb pada Ibu Hamil dengan Anemia Ringan Sebelum dan Sesudah Pemberian Sayur Bayam terjadi peningkatan kadar Hb 0,44 gr/dL. Efektivitas Pemberian Jus Jambu Biji dan Sayur Bayam terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Anemia yaitu jus jambu biji lebih besar mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,68 gr/dl dibandingkan dengan sayur bayam mengalami peningkatan hanya 0,44 gr/dl. Kesimpulan: Terdapat Efektivitas konsumsi jus jambu biji dan sayur bayam terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Anemia ringan di Puskesmas Cibaliung Kabupaten Pandeglang Tahun 2025.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8735 HUBUNGAN PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA UMUR 24-59 BULAN 2025-06-14T07:39:35+00:00 MATHEUS ABA martenaba2017@gmail.com <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Stunting adalah masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan global, yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi. Di Indonesia, prevalensi stunting pada balita masih tinggi meskipun menunjukkan penurunan. Penyakit infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernafasan akut diduga menjadi faktor yang memperburuk kejadian stunting pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyakit infeksi, khususnya diare dan infeksi saluran pernafasan akut, dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 24–59 bulan, dengan sampel sebanyak 94 responden yang dihitung menggunakan metode One Sample dan diambil secara simple random sampling. Variabel dependen adalah kejadian stunting, sementara variabel independen meliputi riwayat diare dan infeksi saluran pernafasan akut. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara riwayat diare dengan kejadian stunting (p = 0,018, OR = 5,273) dan antara riwayat infeksi saluran pernafasan akut dengan kejadian stunting (p = 0,037, OR = 4,263). Kesimpulan: Riwayat diare dan infeksi saluran pernafasan akut berhubungan signifikan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan penanganan dan pencegahan penyakit infeksi di kalangan balita, terutama dengan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan kebersihan lingkungan.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8736 HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DAN RIWAYAT KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) 2025-06-14T07:54:01+00:00 AYU YULIANI SEKRIPTINI ayuyunus257@gmail.com ZAITUN ZAITUN ayuyunus257@gmail.com NELI NURLINA ayuyunus257@gmail.com <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Berat badan lahir rendah merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di negara berkembang. Kejadian berat badan lahir rendah di Indonesia masih tinggi, dengan prevalensi yang bervariasi antar provinsi. Faktor yang memengaruhi berat badan lahir rendah antara lain status gizi ibu dan kunjungan perawatan antenatal, yang dapat mempengaruhi perkembangan janin selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi ibu dan keteraturan kunjungan antenatal dengan kejadian berat badan lahir rendah pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Cipadung, Kota Bandung. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi ibu hamil yang melahirkan bayi usia 37-40 minggu di wilayah tersebut. Sampel terdiri dari 94 responden yang dihitung menggunakan metode One Sample dan diambil secara simple random sampling. Variabel dependen adalah kejadian berat badan lahir rendah, dan variabel independen adalah status gizi ibu dan riwayat kunjungan antenatal. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi ibu berhubungan signifikan dengan kejadian berat badan lahir rendah (p = 0,0001, OR = 6,000), dan kunjungan antenatal, juga berhubungan signifikan dengan kejadian berat badan lahir rendah (p = 0,006, OR = 4,333). Kesimpulan: Status gizi ibu dan keteraturan kunjungan antenatal, memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi yang baik dan pentingnya kunjungan antenatal, yang teratur sangat diperlukan untuk mencegah kejadian berat badan lahir rendah.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8738 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES 2025-06-14T08:00:50+00:00 DESTIANA SETYOSUNU destianasetyosunu@med.unismuh.ac.id <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi parasit dan sering kali dipengaruhi oleh faktor kebersihan pribadi serta pengetahuan dan sikap seseorang. Di Indonesia, meskipun prevalensi skabies mengalami penurunan, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, terutama di daerah dengan sanitasi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang personal hygiene dengan kejadian scabies. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 83 responden yang dipilih melalui simple random sampling di Wilayah Kerja Puskesmas Cibiru, Kota Bandung. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian skabies, sementara variabel independen yang diteliti adalah pengetahuan dan sikap terkait personal hygiene. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan rendah tentang skabies berhubungan signifikan dengan tingginya kejadian skabies (p = 0,001, OR = 7,313). Selain itu, sikap negatif terhadap kebersihan pribadi juga berhubungan dengan peningkatan risiko skabies (p = 0,024, OR = 3,467). Pengetahuan dan sikap yang buruk terkait kebersihan pribadi meningkatkan kemungkinan terjadinya skabies. Kesimpulan: Pengetahuan dan sikap yang baik tentang personal hygiene berperan penting dalam mencegah skabies. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan edukasi kesehatan tentang kebersihan pribadi di masyarakat, terutama di wilayah berisiko tinggi.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8744 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI 2025-06-15T05:20:16+00:00 IRMAWATI S chimma.adiban2@gmail.com SYAMSURYANITA SYAMSURYANITA chimma.adiban2@gmail.com NURUL IKAWATI chimma.adiban2@gmail.com <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Perilaku seks pranikah pada remaja putri meningkatkan risiko kehamilan tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual. Pengetahuan dan sikap dianggap faktor utama yang memengaruhi perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku seks pranikah pada remaja putri. Metode: Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi terdiri dari seluruh remaja putri di SMAN 4 Kota Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku seks pranikah. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil dan Pembahasan: Mayoritas responden memiliki pengetahuan rendah (58,3%) dan sikap positif (61,7%), dengan 65% tidak melakukan perilaku seks pranikah. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan rendah dan perilaku seks pranikah (p=0,013; OR=4,958) serta antara sikap negatif dan perilaku tersebut (p=0,011; OR=4,713). Hasil ini menegaskan pentingnya peningkatan pengetahuan dan pembentukan sikap positif dalam pencegahan perilaku seks pranikah. Kesimpulan: Pengetahuan dan sikap berperan signifikan dalam perilaku seks pranikah remaja putri. Disarankan pengembangan program pendidikan seks komprehensif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap positif.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8745 HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF DAN IMUNISASI DASAR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA UMUR 24-36 BULAN 2025-06-15T05:28:54+00:00 IRWAN ASHARI irga@med.unismuh.ac.id <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Stunting merupakan masalah kesehatan global yang berdampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan kesejahteraan ekonomi anak di masa depan. Di Indonesia, meskipun prevalensi stunting menurun, angka kejadian masih relatif tinggi, termasuk di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dan status imunisasi dasar dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 59 balita berusia 24-36 bulan yang dipilih secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri untuk menentukan status stunting berdasarkan Z-score tinggi badan terhadap usia. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 5% untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil dan Pembahasan: Sebanyak 54,2% balita menerima ASI eksklusif dan 52,5% memperoleh imunisasi dasar lengkap. Prevalensi stunting sebesar 30,5%. Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting (p = 0,016; OR = 5,014; 95% CI: 1,485–16,929), serta antara status imunisasi dasar dengan kejadian stunting (p = 0,025; OR = 4,507; 95% CI: 1,342–15,135). Kesimpulan: Riwayat pemberian ASI eksklusif dan status imunisasi dasar memiliki hubungan signifikan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di Kota Bandung. Upaya peningkatan edukasi dan cakupan kedua faktor ini sangat penting sebagai strategi pencegahan stunting di daerah perkotaan.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8750 HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN SIKAP DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA 2025-06-15T05:41:15+00:00 RISKI DWI PRAMESWARI prameswari@unigres.ac.id <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas tinggi pada balita di Indonesia, termasuk di wilayah Kota Bandung. Faktor pengetahuan gizi dan sikap orang tua atau pengasuh berperan penting dalam kejadian diare pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan sikap orang tua atau pengasuh dengan kejadian diare pada balita. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 78 responden yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang mengukur pengetahuan gizi, sikap terhadap kesehatan balita, dan kejadian diare pada balita. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square pada tingkat signifikansi 5%. Hasil dan Pembahasan: Sebanyak 55,1% responden memiliki pengetahuan gizi yang baik dan 52,6% menunjukkan sikap positif terhadap kesehatan balita. Prevalensi diare pada balita sebesar 35,9%. Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan gizi dengan kejadian diare (p = 0,0001; OR = 7,714; 95% CI: 2,686–22,153) serta sikap dengan kejadian diare (p = 0,014; OR = 3,753; 95% CI: 1,407–10,010). Kesimpulan: Pengetahuan gizi yang baik dan sikap positif orang tua atau pengasuh berhubungan signifikan dengan penurunan kejadian diare pada balita. Peningkatan edukasi gizi dan pembentukan sikap positif perlu menjadi fokus program kesehatan masyarakat.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8751 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMK 3 KOTA BENGKULU 2025-06-15T05:53:12+00:00 TAUFIANIE ROSSITA taufianirossita255@gmail.com LIYA LUGITA SARI taufianirossita255@gmail.com YESI PUTRI taufianirossita255@gmail.com <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Menurut SDKI 2021 persentase wanita usia 15-19 tahun melahirkan dan mengandung anak pertama sebesar 9,5 %. Pertumbuhan sosial dan pola kehidupan masyarakat akan sangat mempengaruhi pola tingkah laku dan jenis penyakit golongan usia remaja seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit akibat hubungan seksual dan penyalahgunaan alkohol yang semuanya akan menentukan kehidupan pribadi serta dapat menjadi masalah bagi keluarga, bangsa dan negara di masa yang akan datang. Metode: Penelitian ini bersifat analitik korelatif dengan desain cross sectional.Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2024 dengan populasi yaitu siswi SMK N 3 Kota Bengkulu Metode pengambilan sampel dengan stratifiet rondom sampling berjumlah 76 siswa. Data adalah data primer dengan menggunakan instrumentyaitu kuesioner. Analisis data menggunakan Chi-Square Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang berpengetahuan baik 57 (75%) dan cukup 19 (25%). Sebagian besar responden mempunyai sikap mendukung sebanyak 44 (57,9%) responden. Responden yang memiliki pengetahuan baik dan menyatakan sikap mendukung sebanyak 38 responden (66,7%). Responden yang mempunyai pengetahuan cukup dan menyatakan sikap tidak mendukung sebesar 13 responden (68,4%). Berdasarkan uji chi-square diketahui ᵡ2 hitung sebesar 7,197 dengan nilai p=0,007 (p&lt;0,05) yang berarti menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi.. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi di SMKN 3 Kota Bengkulu.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8752 PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG INFERTILITAS DI BENGKULU TAHUN 2025 2025-06-15T06:13:11+00:00 FARISMA RUSDIANA SARI farisma@unib.ac.id TUTI ROHANI farisma@unib.ac.id NIMAS AYU LESTARI NURJANAH farisma@unib.ac.id <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Pemahaman masyarakat Indonesia terkait keberadaan anak menjadi sangat penting dalam suatu rumah tangga. Infertilitas dipandang sebagai sebuah aib, hal ini tentu memberi dampak implikasi psikologis bagi pasangan infertil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang infertlitas di Bengkulu. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Sampel penelitian ini berjumlah 15 orang yang terdiri dari 5 pasangan infertil (informan kunci) dan 5 orang informan utama yakni bidan dan petugas kesehatan, serta 5 orang informan tambahan yakni kader dan masyarakat. Data informasi responden berupa pemahaman tentang pengertian, faktor resiko dan pengobatan infertlitas serta kondisi psikologis pasangan infertil yang dikumpulkan melalui proses wawancara mendalam. Hasil dan Pembahasan: Hasil wawancara pada 15 orang responden, 8 diantaranya menyatakan tidak memahami tentang infertiltas, 5 pasangan infertil melakukan pola pengobatan medis dan non medis, serta 4 pasangan infertil dengan kondisi psikologis baik, namun 1 pasangan infertile, masih tertekan dan depresi. Kesimpulan: Minimnya pemahaman masyarakat tentang infertilitas, menimbulkan beban ganda bagi pasangan infertil. Tidak hanya pada pola pengobatan yang melibatkan dukun, keadaan psikologis pasangan infertil yang kembali diusik oleh pertanyaan masyarakat tentang keberadaan anak ditengah kehidupan mereka. Upaya penyuluhan baik dalam pola penanganan maupun pencegahan perlu segera dilakukan, agar masyarakat dapat memberi dukungan sosial dan pasangan infertil mendapatkan pengobatan medis yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/8753 RIWAYAT HIPERTENSI, PREEKLAMPSIA, DAN DM DALAM KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN 2025-06-15T06:22:43+00:00 PRATIWI QURANITA pratiwiagv@gmail.com <p lang="id-ID" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="font-size: medium;">Pendahuluan: Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab utama kematian maternal di Indonesia dan dunia, dengan preeklamsia sebagai komplikasi yang signifikan. Faktor risiko seperti riwayat hipertensi, preeklamsia, dan diabetes melitus dalam keluarga diduga meningkatkan kejadian hipertensi kehamilan, namun data di fasilitas kesehatan primer di Makassar masih terbatas. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan riwayat hipertensi, preeklamsia, dan diabetes melitus dalam keluarga dengan kejadian hipertensi selama kehamilan pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 60 responden ibu hamil yang dipilih secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil dan Pembahasan: Sebanyak 35,0% ibu hamil mengalami hipertensi kehamilan. Riwayat hipertensi, preeklamsia, dan diabetes melitus dalam keluarga masing-masing berhubungan signifikan dengan kejadian hipertensi kehamilan (p=0,013; OR=4,958; p=0,011; OR=4,713; p=0,033; OR=4,156). Kesimpulan: Riwayat hipertensi, preeklamsia, dan diabetes melitus dalam keluarga merupakan faktor risiko penting yang berhubungan dengan kejadian hipertensi selama kehamilan. Skrining dan edukasi pada kelompok berisiko perlu ditingkatkan.</span></span></span></p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##